Hendrar: Kirab Cheng Ho Ikon Kerukunan Beragama Kota Semarang

Kompas.com - 13/08/2018, 06:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam acara bakti sosial untuk memperingati HUT ke-613 Kedatangan Laksamana Cheng Ho. Dok Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam acara bakti sosial untuk memperingati HUT ke-613 Kedatangan Laksamana Cheng Ho.

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi pelaksanaan kirab budaya untuk memperingati kedatangan Laksamana Cheng Ho atau Sam Poo Tay Djien ke-613 di Kuil Sam Poo Kong, Minggu (12/8/2018).

Menurut Hendrar pelaksanaan kirab ini merupakan simbol kerukunan umat beragama di Kota Semarang. Tak cuma itu, dia juga memuji pelaksanaan kirab yang menurutnya semakin baik.

"Semakin hari penyelenggaraan event ini semakin menarik dan semakin lebih baik. Ini terlihat dari sekitar ratusan ribu orang yang berkumpul untuk menyaksikan kirab berlangsung," ujar Wali Kota yang biasa disapa Hendi.

Sebagai informasi, kirab budaya ini diikuti oleh ribuan umat Tri Dharma, yaitu Buddha, Konghucu dan Tao. Mereka datang dari berbagai kota di Tanah air.

Rute kirab sendiri berlangsung dari Kelenteng Tay Kak Sie di Jalan Gang Lombok menuju Kelenteng Gedung Batu Jalan Simongan.

(BACA JUGA: Tiba di Semarang, Hendrar Undang 2 Pemain Timnas U-16 Bertemu)

"Antusiasme umat yang ikut kirab ini luar biasa, banyak yang datang dari luar kota hanya untuk mengikuti prosesi jalan kaki menuju Gedung Batu," ungkap Ketua Panitia Kirab Yoe Yoe Hok di sela-sela acara.

Menurut panitia, total panjang rombongan yang ikut dalam kirab sekitar 1 Kilometer (KM). Rombongan terdepan diisi pembawa bendera merah putih, kemudian tokoh budaya Tionghoa, seperti Dewi Kwan Im dan tokoh lain yang ada dalam kisah Kera Sakti.

Setelah itu, rombongan grup kesenian Liong dan Barongsai dari Naga Doreng. Baru kemudian kimsin (patung) beberapa dewa, termasuk patung Laksama Chengho.

Rombongan sendiri berangkat dari Jalan Gang Lombok tepat pukul 05.00. Adapun rute yang mereka lewati, yakni Jalan Wotgandul, Jalan Kranggan, Jalan Depok, Jalan Pemuda, Jalan Mgr Soegiyopranoto, Jalan Bojongsalaman dan Jalan Simongan.

Pengormatan mengenang Laksamana Cheng Ho

Yoe Yoe Hok menjelaskan, prosesi kirab tersebut untuk memberikan penghormatan kepada arca Laksamana Cheng Ho yang ada di Kelenteng Gedung Batu. Sementara itu, arca dari kelenteng Tay Kak Sie merupakan replika.

"Istilahnya, kimsin Sam Poo Tay Djien di Kelenteng Besar Tay Kak Sie 'disowankan' ke arca asli. Ritual seperti ini sudah berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun dan akan terus kami lestarikan," jelasnya.

Rombongan sendiri sampai di Kelenteng Sam Po Kong sekitar pukul 08.00. Mereka lalu melakukan upacara sembahyang bersama.

Baru pada pukul 12.00 rombongan pulang ke Kelenteng Tay Kak Sie dan mampir ke beberapa Kelenteng yang ada di kawasan Pecinan Kota Semarang.

(BACA JUGA: Ingin Kurangi Polusi Udara, Hendrar Pergi Ke Kantor Naik Motor Listrik)

Pelaksana acara kirab Hindarto menjelaskan, filosofi dari kirab budaya ini adalah untuk mengenang Laksamana Cheng Ho sebagai tokoh yang sangat disegani kala itu.

"Kegiatan ini diharapkan membawa berkah bagi seluruh umat terutama untuk kesejahteraan keluarga dan kelancaran dagang serta pemersatu seluruh umat," jelasnya.

Dalam berbagai literasi disebutkan bahwa Cheng Ho adalah seorang muslim dan termasuk berjasa menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Namun, masyarakat Tionghoa tetap menghormati dan selalu memeringati kedatangannya setiap tahun.

Sebagai informasi Laksamana Cheng Ho terkenal pada masa Dinasti Ming. Kala itu ia dipercaya memimpin armada laut Tiongkok mengarungi penjuru dunia dengan misi diplomasi perdamaian, dagang dan bertukar kebudayaan.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke