KOMPAS.com - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin menegaskan komitmennya merealisasikan janji kampanye dana operasional Rp 25 juta per rukun tetangga (RT) per tahun.
"Kami, Ibu Agustina dan Iswar, setelah dilantik, berlari kencang untuk memikirkan agar kemudian apa yang sudah dijanjikan ke masyarakat dapat segera terealisasi," ujar Iswar, melalui siaran persnya, Jumat (21/3/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Iswar pada acara buka bersama di Kecamatan Semarang Timur, Kamis (20/3/2025).
Iswar mengatakan, rencananya, bantuan operasional Rp 25 juta per RT per tahun mulai dicairkan pada Juli mendatang melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) Perubahan.
Baca juga: Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
"Kemarin sudah kami hitung, duit kami ada berapa, kekuatan fiskal Kota Semarang ada berapa, ternyata cukup untuk membiayai semua yang telah dijanjikan Agustina-Iswar. Insyaallah, Juli segera kami realisasikan," beber Iswar.
Melalui bantuan operasional tersebut, Agustina-Iswar berharap bisa membantu kebutuhan-kebutuhan masyarakat di tingkat RT, seperti iuran sampah, Hari Ulang Tahun (HUT) 17 Agustus, dan sejenisnya di luar kegiatan fisik yang bisa didanai APBD.
Dengan demikian, dana tersebut bisa memperkuat persatuan warga dan pembangunan Kota Semarang.
"Mudah-mudahan menjadi sebuah kekuatan agar kebersamaan di antara kita, nilai-nilai persatuan muncul di tengah masyarakat. Aja do eker-ekeran, membangun bersama, membangun kekuatan agar Semarang menjadi kota yang lebih sejahtera," ujarnya.
Baca juga: Alasan Pemkot Semarang Pertimbangkan Kembali Sekolah Jadi 6 Hari
Dalam momen berbuka puasa tersebut, Iswar juga mengingatkan umat muslim di Kota Semarang, khususnya di Semarang Timur, untuk lebih meningkatkan ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Dia mengatakan, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen bagi umat muslim, khususnya di Kota Semarang, untuk mendapatkan berkah malam lailatul qadar.
"Mari nanti di malam-malam ganjil, kita bangun tengah malam untuk beribadah dan bertasbih. Mudah-mudahan kita masuk dalam golongan umat Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan malam lailatul qadar," kata Iswar.
Iswar pun meminta masyarakat untuk mendoakan Semarang menjadi kota damai yang dicita-citakan semua pihak.
"Semoga Kota Semarang semakin sejahtera masyarakatnya, menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," harap Iswar.
Baca juga: Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi