Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025

Kompas.com - 21/03/2025, 20:48 WIB
A P Sari,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin menegaskan komitmennya merealisasikan janji kampanye dana operasional Rp 25 juta per rukun tetangga (RT) per tahun.

"Kami, Ibu Agustina dan Iswar, setelah dilantik, berlari kencang untuk memikirkan agar kemudian apa yang sudah dijanjikan ke masyarakat dapat segera terealisasi," ujar Iswar, melalui siaran persnya, Jumat (21/3/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Iswar pada acara buka bersama di Kecamatan Semarang Timur, Kamis (20/3/2025).

Iswar mengatakan, rencananya, bantuan operasional Rp 25 juta per RT per tahun mulai dicairkan pada Juli mendatang melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) Perubahan.

Baca juga: Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata

"Kemarin sudah kami hitung, duit kami ada berapa, kekuatan fiskal Kota Semarang ada berapa, ternyata cukup untuk membiayai semua yang telah dijanjikan Agustina-Iswar. Insyaallah, Juli segera kami realisasikan," beber Iswar.

Melalui bantuan operasional tersebut, Agustina-Iswar berharap bisa membantu kebutuhan-kebutuhan masyarakat di tingkat RT, seperti iuran sampah, Hari Ulang Tahun (HUT) 17 Agustus, dan sejenisnya di luar kegiatan fisik yang bisa didanai APBD.

Dengan demikian, dana tersebut bisa memperkuat persatuan warga dan pembangunan Kota Semarang.

"Mudah-mudahan menjadi sebuah kekuatan agar kebersamaan di antara kita, nilai-nilai persatuan muncul di tengah masyarakat. Aja do eker-ekeran, membangun bersama, membangun kekuatan agar Semarang menjadi kota yang lebih sejahtera," ujarnya.

Baca juga: Alasan Pemkot Semarang Pertimbangkan Kembali Sekolah Jadi 6 Hari

Dalam momen berbuka puasa tersebut, Iswar juga mengingatkan umat muslim di Kota Semarang, khususnya di Semarang Timur, untuk lebih meningkatkan ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Dia mengatakan, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen bagi umat muslim, khususnya di Kota Semarang, untuk mendapatkan berkah malam lailatul qadar.

"Mari nanti di malam-malam ganjil, kita bangun tengah malam untuk beribadah dan bertasbih. Mudah-mudahan kita masuk dalam golongan umat Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan malam lailatul qadar," kata Iswar.

Iswar pun meminta masyarakat untuk mendoakan Semarang menjadi kota damai yang dicita-citakan semua pihak.

"Semoga Kota Semarang semakin sejahtera masyarakatnya, menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," harap Iswar.

Baca juga: Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com