Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya

Kompas.com - 07/03/2025, 21:15 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti meluncurkan program kerja 100 hari pertama pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin. 

Dia menyebutkan, program kerja tersebut akan menjadi langkah awal dari perubahan besar untuk mendorong Kota Semarang menjadi pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari, dan inklusif. 

Dengan semangat kerja sama dan kolaborasi, Agustina mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mendukung dan mengawal setiap kebijakan guna mewujudkan Kota Semarang yang memberdayakan, nyaman, aman, dan berkelanjutan. 

"Mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan demi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (7/3/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Agustina di sela-sela peninjauan perbaikan jalan sekitar Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Pekunden, Kota Semarang, Jumat. 

Ia menuturkan, terdapat tiga sektor prioritas, yakni perbaikan infrastruktur, penanganan sampah, dan akses pelayanan kesehatan.

Baca juga: Pemkot Semarang Wajibkan Sekolah Kirim Proposal Sebelum Study Tour, Ini Syaratnya

Menurut Agustina, ketiga hal tersebut menjadi tantangan dalam memastikan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Semarang.

Untuk prioritas pertama, ia memastikan percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur guna mendukung mobilitas penduduk, serta mendorong seluruh jajarannya bergerak cepat dalam menangani dan merespons keluhan masyarakat.

"Saya menekankan untuk menjadikan keluhan masyarakat terkait infrastruktur di media sosial,” ucap Agustina.

Dia mengatakan, masyarakat dapat menghubungi media sosial milik pribadinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, atau akun kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar segera ditindaklanjuti dan diselesaikan. 

Agustina menyebutkan, meski efisiensi anggaran menjadi perhatian utama pemerintah, pihaknya tetap menjalankan tugas dengan anggaran yang tersedia tanpa mengurangi kualitas dan manfaat bagi masyarakat. 

Baca juga: Pemkot Semarang Mulai Betonisasi Jalan Bergelombang di Shelter BRT Jalan Pemuda

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengakui, ada beberapa hal yang tidak tersedia, misalnya biaya pemeliharaan yang kurang banyak. 

“Namun, kami segera melakukan penyesuaian dan perubahan agar gangguan seperti jalan berlubang, jalan rusak, atau penutup-penutup jalan yang hilang bisa terselesaikan," jelas Agustina. 

Ia menegaskan bahwa setiap proyek yang dijalankan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

"Kami bertekad membantu masyarakat dengan cara-cara yang baik. Saya pastikan penggunaan anggarannya benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memenuhi ketepatan standar akuntabilitas," ujarnya. 

Pernyataan tersebut sekaligus menjawab kebijakan yang akan dilaksanakan Pemkot Semarang setelah adanya pengurangan anggaran di beberapa sektor. 

"Tentu ada pos-pos yang dikurangi, seperti perjalanan dinas maupun makan dan minum kegiatan. Penyesuaian anggaran tetap diselaraskan dengan tiga hal, yakni visi misi pemerintah pusat, visi misi pemerintah provinsi, dan visi misi kami. Semuanya didedikasikan khusus untuk masyarakat," imbuh Agustina. 

Baca juga: Masyarakat Keluhkan Jalur Bus Bergelombang di Halte Jalan Pemuda, Pemkot Semarang Siapkan Solusi Permanen

Kota bersih dan layanan kesehatan

Selain infrastruktur, Agustina mengatakan bahwa target kedua dalam 100 hari pertamanya adalah Semarang Bersih.

Dia menyebutkan, guna mengurangi pembuangan sampah, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang akan menjadi agen percontohan pengelolaan pilah sampah dari rumah tempat tinggalnya masing-masing maupun di tingkat RT.

"Mulai sekarang, para pejabat eselon II dan eselon III harus disiplin dalam memilah dan mengolah sampah dari rumah,” ungkap Agustina. 

Ia juga mengatakan, para istri pejabat harus menjadi bagian dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sebab, organisasi ini menjadi garda terdepan proses pilah sampah di tingkat RT. 

Agustina berharap, konsep pendekatan keteladanan ASN akan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat agar tidak sekadar untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menghasilkan sampah yang bernilai ekonomi. 

Baca juga: Cegah Kecelakaan di Silayur Terulang, Pemkot Semarang Siapkan 3 Opsi Solusi

"Kebersihan dan keindahan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Tanpa kebersamaan hal tersebut tidak akan terwujud," tegasnya. 

Lebih lanjut, Agustina memaparkan bahwa program prioritas ketiga adalah peningkatan cakupan universal health coverage (UHC) bagi seluruh masyarakat Kota Semarang

Ia mengakui bahwa pemanfaatan program tersebut masih memerlukan pembahasan lebih lanjut untuk dimatangkan.

"Secepatnya akan kami sampaikan ke teman-teman media terkait data resmi kebutuhan anggaran untuk UHC. Harapannya jelas bisa mengkover lebih banyak lagi,” kata Agustina. 

Namun, kata Agustina, Pemkot Semarang harus mempertimbangkan alokasi dan kebutuhan anggaran yang tersedia untuk infrastruktur dan kesehatan.

“Kami juga mempertimbangkan anggaran untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga pendidikan.

Salah satunya beasiswa bagi anak sekolah yang tunggakan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP)-nya di sekolah swasta," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Rampungkan Persiapan Dugderan, Wali Kota Agustina: Tradisi Ini Simbol Keberagaman

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com