KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang memantau ketersediaan dan harga bahan pokok serta kesiapan arus mudik jelang Idul Fitri di berbagai titik strategis di Kota Semarang, Selasa (25/3/2025).
Salah satu peninjauan itu dilakukan di Pasar Jatingaleh guna memantau harga dan pasokan bahan pokok.
Pada kesempatan itu, Agustina menemukan harga kebutuhan pokok masih dalam rentang fluktuasi yang wajar. Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan harga antara pasar tradisional dan pasar modern.
Dia menyampaikan, harga telur dan beras di pasar tradisional seharusnya lebih murah, tetapi di beberapa titik justru sama atau sedikit lebih mahal dibanding pasar modern.
“Ini harus terus kami pantau agar tidak membebani masyarakat,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Bengkel Mobil Resmi di Semarang yang Buka Selama Cuti Lebaran 2025
Agustina juga menyoroti aksesibilitas pasar yang terganggu akibat pembangunan flyover. Dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mempertimbangkan solusi, seperti pembangunan jembatan penyeberangan untuk meningkatkan kembali kunjungan pembeli.
Tinjauan kemudian berlanjut ke Gerbang Tol Kalikangkung, yang menjadi salah satu titik utama arus mudik di Semarang.
Berdasarkan laporan pihak tol, jumlah kendaraan yang masuk ke Semarang sudah naik 30 persen jika dibandingkan hari biasa, dengan arus kendaraan mencapai 1.200 per hari.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret dengan potensi mencapai 70.000 kendaraan per hari.
Agustina mengatakan, pihaknya melihat kesiapan yang baik dari kepolisian, Jasa Marga, Basarnas, dan Dishub untuk menghadapi lonjakan pemudik.
Baca juga: Tanaman Tak Berbuah karena Serangan Lalat, Warga Jual Tanah untuk Perluasan TPA Blondo Semarang
“Jika diperlukan, akan ada rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan yang berlebihan,” ungkapnya.
Selain kesiapan lalu lintas, Agustina juga mengingatkan para pemudik untuk menjaga kesehatan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kami imbau para pemudik untuk pastikan istirahat yang cukup dan memanfaatkan rest area yang tersedia. Kesehatan dan keselamatan harus tetap jadi prioritas utama,” tuturnya.
Dalam tinjauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sultan Agung, Agustina menegaskan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman.
“Ketersediaan BBM sejauh ini cukup. Bahkan, Pertamina menyediakan layanan call center 135 untuk delivery service BBM 10 hingga 30 liter tanpa biaya tambahan. Kami pastikan pasokan ini terjaga hingga setelah Lebaran,” ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Pihak SPBU juga memaparkan konsumsi Pertamax dan Pertalite naik 20 persen, sedangkan konsumsi Solar dan Dexlite turun 15 persen seiring dengan berkurangnya aktivitas kendaraan berat selama masa Lebaran.