Baca juga: Jembatan Desa Binturu Kabupaten Luwu Ambrol, Warga Dialihkan ke Jalur Alternatif
KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah bersiap menyambut Karnaval Paskah 2025 yang akan digelar Jumat (23/5/2025).
Perayaan akbar ini akan melibatkan lebih dari 10.000 jemaat gereja dan komunitas lintas agama, menjadikannya salah satu perayaan Paskah terbesar di kota tersebut.
Untuk mendukung kelancaran acara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bersama pihak kepolisian telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas secara menyeluruh, khususnya di sepanjang rute karnaval yang dimulai dari Gereja Blenduk hingga Balai Kota Semarang.
“Rencana pengalihan arus di kawasan Jalan Pemuda akan diberlakukan mulai pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kami imbau masyarakat agar menyesuaikan rute perjalanan dan menggunakan jalur alternatif,” ujar Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan.
Baca juga: Jembatan Desa Binturu Kabupaten Luwu Ambrol, Warga Dialihkan ke Jalur Alternatif
Beberapa ruas jalan utama akan ditutup penuh, termasuk Jalan Pemuda dari Paragon hingga Lawang Sewu.
Selain itu, pengalihan arus juga akan dilakukan di simpang-simpang strategis seperti Imam Bonjol, Kolonel Sugiono, Agus Salim, Gajahmada, Letjen Suprapto, Sendowo, dan Jalan Ki Nartosabdo.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Dishub Kota Semarang telah menyiapkan lima titik parkir alternatif, antara lain di Gedung Parkir Balai Kota, DP Mall, Udinus, SMA Negeri 3, dan Museum Mandala Bhakti.
"Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat menyaksikan gelaran karnaval religius ini dengan nyaman,” pungkas Danang.
Baca juga: Karnaval Paskah, Jalan Pemuda Semarang akan Ditutup Besok, Ini Jadwalnya
Karnaval Paskah 2025 merupakan bagian dari rangkaian Perayaan Paskah Kota Semarang dengan tema “Kebangkitan Kristus Membawa Harapan Bagi Semua”.
Pemkot Semarang telah menyiapkan berbagai rangkaian acara untuk membangkitkan semangat kebersamaan serta memperkuat nilai spiritual perayaan Paskah.
Perayaan Paskah akan dimeriahkan oleh barisan karnaval yang terdiri dari pasukan berkuda Polrestabes Semarang, marching band SMP Domenico Savio, pelajar pembawa bendera Merah Putih, dan komunitas disabilitas dan lintas agama.
Selain itu, ada Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), jemaat Gereja Katolik dan Kristen Protestan, pelajar SMP dan SMA, hingga mobil-mobil hias yang turut menyemarakkan suasana.
Baca juga: Soal Pungutan di Jalan untuk Rumah Ibadah, Farhan: Kita Mesti Belajar ke Gereja Protestan
Panitia juga menyiapkan lima titik panggung hiburan dan pelayanan sosial, seperti potong rambut dan pijat gratis untuk masyarakat umum, yang tersebar di trotoar depan Balai Kota.
Sebagai penutup acara, para tamu undangan dan peserta akan berkumpul di halaman Balai Kota Semarang untuk mengikuti sesi pujian dan penyembahan Paskah bersama.
“Kami mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Pemkot Semarang serta seluruh masyarakat Kota Semarang yang telah memberikan ruang dan dukungan bagi umat Kristiani untuk merayakan Paskah secara terbuka,” ujar Ketua Panitia Paskah Kota Semarang 2025, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ.
Ia berharap seluruh masyarakat dapat merayakan Paskah dengan penuh makna dan kebersamaan, serta menjadikan kasih dan pengorbanan Kristus sebagai inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.