Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Kompas.com - 18/05/2025, 19:14 WIB
A P Sari,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mempercepat perbaikan sejumlah kontainer truk sampah.

Per pertengahan Mei 2025, sebanyak 40 kontainer truk telah selesai diperbaiki dan siap digunakan untuk mendukung operasional pengangkutan sampah di berbagai wilayah Kota Semarang.

Percepatan perbaikan tersebut dilakukan menyusul laporan kerusakan kontainer truk sampah yang sempat menjadi sorotan masyarakat.

Kepala DLH Kota Semarang Arwita Marwati mengatakan, demi menjaga kenyamanan masyarakat, perbaikan kontainer truk terus dilakukan sembari menunggu pengiriman kontainer baru.

"Perbaikan dilakukan secara bertahap berupa penambalan dan penggantian plat dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar 4 hari per kontainer," ujar Arwita.

Baca juga: Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul

Dia menjelaskan, kontainer yang telah selesai diperbaiki akan langsung didistribusikan kembali ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan Kota Semarang untuk digunakan dalam kegiatan angkut sampah harian.

"Selain 40 unit yang telah rampung diperbaiki, saat ini masih ada 15 unit kontainer yang sedang dalam perbaikan," jelasnya.

Semua upaya itu, sebut dia, merupakan bagian dari pemeliharaan menyeluruh terhadap total 400 kontainer sampah yang dimiliki Pemkot Semarang.

"Sebanyak 200 unit di antaranya membutuhkan perbaikan sedang hingga berat," lanjut Arwita.

Tak hanya perbaikan, Pemkot Semarang juga melakukan pengadaan 44 kontainer baru yang dijadwalkan tiba pada Juni 2025.

Baca juga: Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang

"Tambahan kontainer baru akan memperkuat armada pelayanan DLH. Dari kami telah mengajukan tambahan kontainer dalam anggaran perubahan 2025," imbuh Arwita.

Sebagai informasi, saat ini Kota Semarang memiliki 140 unit truk sampah. Komposisinya, 110 unit keluaran 2012-2017 dan 30 unit keluaran 2018-2025.

Seluruh truk tersebut beroperasi setiap hari tanpa henti demi menjaga kebersihan kota.

Pemkot Semarang menegaskan bahwa perbaikan dan pembaruan armada pengangkutan sampah adalah bagian dari komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Oleh karena itu, warga diimbau untuk terus mendukung upaya bersama menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Perbaikan kontainer ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan tanggap terhadap aspirasi warga,” tutur Arwita.

Baca juga: Sidang Kasus Korupsi Mantan Wali Kota Semarang, Mbak Ita: Saya Tak Kenal Saksi

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com