KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti melepas 445 kontingen Kota Semarang yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( Popda) Jawa Tengah (Jateng) 2025.
Acara pelepasan berlangsung di Hall Balai Kota Semarang, Senin (19/5/2025) siang, dengan harapan besar agar Kota Semarang kembali meraih gelar juara umum.
"Targetnya menang sih ya, juara umum. Yang dapat medali emas nanti akan diberi hadiah. Mudah-mudahan itu menjadi penyemangat supaya anak-anak mengeluarkan energinya maksimal untuk bisa membawa Kota Semarang ini jadi juara umum," ujar Agustina.
Selain menyampaikan target, Agustina juga menitipkan tiga pesan utama kepada para atlet.
Baca juga: Sidang Mbak Ita, Saksi Kunci Akui Setor Fee untuk Pemkot Semarang
Pertama, membangun diri menjadi juara bagi diri sendiri sebelum menjadi juara umum. Kedua, menjaga nama baik Kota Semarang melalui sikap sportif.
“Olahraga ini sebenarnya esensinya adalah pembangunan karakter. Supaya anak-anak ini punya pola hidup yang baik dan menjadi pribadi yang sportif,” lanjut Agustina.
Ketiga, ia mendorong para atlet untuk terus berlatih setelah Popda, demi mencapai prestasi yang lebih tinggi pada masa depan.
Agustina juga meminta Dinas Pendidikan untuk mencari solusi agar para atlet pelajar tetap mendapatkan perhatian secara akademik meskipun tengah menjalani latihan intensif.
Ia menilai bahwa kegiatan latihan dan sekolah yang berjalan bersamaan sering kali sulit diseimbangkan.
Baca juga: Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah
"Harus ada prioritas. Selama mereka akan bertanding, maka yang utama memang pelatihan. Tapi akademiknya juga jangan diabaikan, harus ada pola pendidikan khusus untuk para atlet ini," katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Fravarta Sadman mengungkapkan, tahun lalu kontingen Semarang berhasil menyabet juara umum tingkat SMA dan SMP, serta peringkat ketiga di tingkat SD.
“Tahun ini kita sudah sepakat dengan para atlet dan pelatih untuk tetap mempertahankan juara umum, dan SD-nya juga supaya ada peningkatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Andrar Asmara mengapresiasi kepedulian Wlakot Semarang terhadap dunia olahraga.
Baca juga: Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar
“Semarang ini menurut saya luar biasa dalam konteks olahraga. Saya juga terima kasih buat Bu Wali karena memiliki visi-misi yang sama. Bagaimana kita fokus pada pembinaan atlet sejak dini.” ujar Arnaz.
Arnaz menambahkan, Semarang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota olahraga di Jawa Tengah.
“Insya Allah nanti Porprov 2026 di Semarang Raya hampir 80 persen mungkin venue-nya nanti di Semarang. Hampir 5.000 atlet yang akan bertanding dari berbagai cabor juga di Semarang,” ungkap Arnaz.
Salah satu atlet voli indoor, Aura Guta, turut membagikan pengalamannya dalam persiapan menuju Popda.
Baca juga: Suami Mbak Ita Bantah Dapat Jatah Fee Proyek di Pemkot Semarang
“Sejak satu bulan yang lalu kita sudah melakukan persiapan yang banyak. Latihan pagi sore, apalagi di minggu-minggu terakhir seperti Jumat sampai Minggu supaya tidak mengganggu aktivitas sekolah,” ungkapnya.
Adapun Popda Jateng 2025 akan digelar mulai 23 Mei hingga 19 Juni 2025 dengan mempertandingkan 35 cabang olahraga dari jenjang SD, SMP hingga SMA.
Cabang olahraga meliputi permainan beregu, seperti bola basket, voli, sepak bola, hingga olahraga bela diri, seperti karate, pencak silat, taekwondo, dan olahraga terukur seperti atletik, panahan, serta renang.
Pertandingan akan digelar di berbagai venue representatif yang tersebar di Kota Semarang dan sekitarnya, mulai dari Lapangan Tri Lomba Juang, GOR Jatidiri, GOR Manunggal Jati, Banjir Kanal Barat, hingga fasilitas olahraga di FIK UNNES, UNIMUS dan UDINUS.
Baca juga: Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Pemanfaatan venue yang representatif ini diharapkan mampu mendukung performa terbaik para atlet pelajar dan memperkuat posisi Kota Semarang sebagai tuan rumah event olahraga di Jawa Tengah.