Pemkot Semarang Rampungkan Persiapan "Dugderan", Wali Kota Agustina: Tradisi Ini Simbol Keberagaman

Kompas.com - 25/02/2025, 19:44 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Nampak pawai budaya Dugderan yang dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan di Kota Semarang, Jawa TengahDOK. Pemkot Semarang Nampak pawai budaya Dugderan yang dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan di Kota Semarang, Jawa Tengah

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus merampungkan persiapan prosesi tradisi Dugderan 2025 yang menurut rencana akan diselenggarakan pada Jumat (28/2/2025).

Acara tahunan guna menyambut datangnya bulan suci Ramadhan memiliki rangkaian kegiatan yang dimulai dari Balai Kota, melintasi Masjid Agung Semarang (MAS), dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan bahwa tradisi Dugderan bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan kebersamaan masyarakat Semarang.

"Dugderan adalah perwujudan harmoni budaya yang sudah melekat di Semarang. Tradisi ini mengingatkan kita bahwa perbedaan adalah kekuatan, dan Semarang adalah rumah bagi semua," ujar Agustina dalam siaran persnya, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: Pemkot Semarang Larang Tarif Parkir Ugal-ugalan saat Dugderan 2025

Menurut rencana, pelaksanaan Dugderan dimulai di halaman Balai Kota Semarang usai salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kemeriahan dimulai dengan defile peserta dari 16 kecamatan dan berbagai organisasi keagamaan serta komunitas budaya yang berkumpul di halaman Balai Kota.

Kemeriahan semakin bertambah dengan hadirnya pertunjukan Barongsai Tay Kak Sie yang menampilkan keunikan budaya Tionghoa dalam perayaan Dugderan.

Wali Kota Agustina dijadwalkan memasuki tempat upacara dan duduk di tenda VIP.

Selanjutnya, tari Trilogi Budaya Dugder akan dipentaskan sebelum acara utama dimulai.

Setelah itu, upacara Dugder akan resmi dimulai yang diawali dengan laporan dari komandan upacara. Wali Kota Semarang akan menyampaikan sambutan, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa dalam bahasa Jawa.

Momen puncak di Balai Kota terjadi saat Wali Kota memukul bedug sekira pukul 14.00 WIB, sebagai tanda datangnya bulan Ramadhan.

Tradisi Dugderan di Kota Semarang mulai dipersiapkan di kawasan Masjid Agung Semarang, Minggu (16/2/2025).KOMPAS.COM/SABRINA MUTIARA Tradisi Dugderan di Kota Semarang mulai dipersiapkan di kawasan Masjid Agung Semarang, Minggu (16/2/2025).

 

Setelahnya, suasana semakin meriah dengan flashmob dari peserta Koordinator Satuan Pendidikan atau Korsatpen yang berlangsung di halaman Balai Kota.

Wali Kota kemudian akan melakukan seremoni pecah kendi dan pelepasan merpati sebagai simbol keberkahan dan harapan baik.

Usai prosesi di Balai Kota selesai, sekira pukul 14.30 WIB, pawai budaya Dugder akan diberangkatkan menuju Masjid Agung Semarang (MAS) atau Masjid Kauman.

Di sepanjang perjalanan, masyarakat dapat menyaksikan kemegahan iring-iringan pasukan merah putih, warak raksasa, rampak warak, serta berbagai komunitas budaya yang turut serta.

Setibanya di MAS, Wali Kota Agustina dan rombongan akan disambut oleh Ketua Takmir MAS. Setelah ramah tamah singkat, rombongan bersiap untuk salat ashar berjamaah yang akan dilaksanakan pukul 15.16 WIB.

Usai salat, rangkaian prosesi berlanjut dengan pembacaan Suhuf Halaqah oleh Wali Kota, yang menjadi penanda spiritual datangnya bulan Ramadhan. Prosesi ini kemudian diakhiri dengan pemukulan bedug sebagai puncak acara Dugderan di Masjid Agung Semarang.

Baca juga: Ada Dugderan, Jalan Ki Narto Sabdo Semarang Ditutup Mulai 17-28 Febuari 2025

 

Setelah prosesi di MAS selesai, rombongan bergerak menuju tujuan terakhir, yakni Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Wali Kota dijadwalkan tiba di lokasi pada pukul 16.10 WIB, diikuti dengan sambutan selamat datang dari Pengageng MAJT dan sambutan dari Wali Kota.

Momen puncak kembali terjadi saat pemukulan bedug di MAJT, yang akan diiringi dengan pelepasan balon udara sebagai simbol semangat menyambut Ramadan.

Akhirnya, seluruh rangkaian Dugderan 2025 akan ditutup secara resmi menurut rencana pada pukul 17.00 WIB.

Untuk memastikan kelancaran acara, Pemkot Semarang telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Dinas Perhubungan bertugas mengatur lalu lintas dan kantong parkir, Dinas Kesehatan telah menyiapkan tim medis, sedangkan aparat keamanan dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menjaga ketertiban selama acara berlangsung.

Baca juga: Pasar Dugderan, Wahana Permainan, dan Sambutan Masyarakat Semarang...

 

Wali Kota Agustina juga mengajak masyarakat untuk turut serta hadir menyaksikan perayaan ini dengan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan.

"Dugderan bukan hanya milik Pemerintah Kota, tetapi milik seluruh warga Semarang. Mari kita rayakan dengan penuh kebersamaan dan rasa hormat terhadap budaya kita," ujarnya.

Acara Dugderan tahun ini mengusung tema "Bhinneka Tunggal Budaya dalam Harmoni Dugder 2025," yang mencerminkan keberagaman dan persatuan di Kota Semarang.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Mulai Betonisasi Jalan Bergelombang di Shelter BRT Jalan Pemuda
Pemkot Semarang Mulai Betonisasi Jalan Bergelombang di Shelter BRT Jalan Pemuda
Semarang
Tanggapi Keluhan Pedagang Kaki Lima di KIW, Walkot Semarang Berjanji Carikan Solusi
Tanggapi Keluhan Pedagang Kaki Lima di KIW, Walkot Semarang Berjanji Carikan Solusi
Semarang
Masyarakat Keluhkan Jalur Bus Bergelombang di Halte Jalan Pemuda, Pemkot Semarang Siapkan Solusi Permanen
Masyarakat Keluhkan Jalur Bus Bergelombang di Halte Jalan Pemuda, Pemkot Semarang Siapkan Solusi Permanen
Semarang
Walkot Agustina Izinkan Rumah Dinas Digunakan untuk Kegiatan-kegiatan Ramadhan
Walkot Agustina Izinkan Rumah Dinas Digunakan untuk Kegiatan-kegiatan Ramadhan
Semarang
Cegah Kecelakaan di Silayur Terulang, Pemkot Semarang Siapkan 3 Opsi Solusi
Cegah Kecelakaan di Silayur Terulang, Pemkot Semarang Siapkan 3 Opsi Solusi
Semarang
Pemkot Semarang Rampungkan Persiapan
Pemkot Semarang Rampungkan Persiapan "Dugderan", Wali Kota Agustina: Tradisi Ini Simbol Keberagaman
Semarang
Hadiri Gebyuran Bustaman, Iswar Aminuddin Paparkan 3 Tahap Pengembangan Pariwisata Kota Semarang
Hadiri Gebyuran Bustaman, Iswar Aminuddin Paparkan 3 Tahap Pengembangan Pariwisata Kota Semarang
Semarang
Wujudkan Kota Bersih, Pemkot Semarang Bakal Luncurkan Program Pilah Sampah Berbasis RT
Wujudkan Kota Bersih, Pemkot Semarang Bakal Luncurkan Program Pilah Sampah Berbasis RT
Semarang
Disambut Antusias Warga Kota Semarang, Agustina-Iswar Berkomitmen Akan Dua Hal Ini
Disambut Antusias Warga Kota Semarang, Agustina-Iswar Berkomitmen Akan Dua Hal Ini
Semarang
Resmi DIlantik Jadi Wali Kota Semarang, Agustina Nilai Arahan Presiden Prabowo Relevan
Resmi DIlantik Jadi Wali Kota Semarang, Agustina Nilai Arahan Presiden Prabowo Relevan
Semarang
Resmi Dilantik, Agustin-Iswar Siap Tancap Gas Wujudkan 7 Misi Pembangunan Kota Semarang
Resmi Dilantik, Agustin-Iswar Siap Tancap Gas Wujudkan 7 Misi Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Padi Biosalin Disebut Jadi Kunci Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Masa Depan Kota Semarang
Padi Biosalin Disebut Jadi Kunci Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Masa Depan Kota Semarang
Semarang
Mbak Ita Pamit Undur Diri, Sampaikan Terima Kasih dan Maaf kepada Warga Kota Semarang
Mbak Ita Pamit Undur Diri, Sampaikan Terima Kasih dan Maaf kepada Warga Kota Semarang
Semarang
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Agustin-Iswar Minta Doa dan Dukungan Warga Kota Semarang
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Agustin-Iswar Minta Doa dan Dukungan Warga Kota Semarang
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Maksimalkan Operasi Pompa Seringin dan Pompa Tenggang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Maksimalkan Operasi Pompa Seringin dan Pompa Tenggang
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke