Deteksi Dini Kesehatan Mental Pelajar, Pemkot Semarang dan RSWN Luncurkan Aplikasi Wongso Sultan Mataram

Kompas.com - 23/07/2024, 19:38 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berinovasi untuk melayani kesehatan masyarakat.

Paling baru, Pemkot Semarang bersama Rumah Sakit Daerah Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wongsonegoro (RSWN) meluncurkan program untuk mendeteksi kesehatan mental siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP) bernama Wongso Sultan Mataram, Selasa (23/7/2024). 

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi program tersebut mengingat pentingnya deteksi dini pada kesehatan mental remaja di Kota Semarang. 

"Ini merupakan sistem atau aplikasi terkait dengan kesehatan mental remaja. Kesehatan mental menjadi yang utama karena kalau pendidikan sekolah biasa, akademik masih bisa dipelajari,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa.

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengatakan kesehatan mental harus bisa deteksi sejak awal.

Baca juga: Mba Ita Pastikan Roda Pemerintahan Kota Semarang Berjalan Normal 

Terlebih, kini semakin banyak ditemukan kasus bunuh diri atau bullying di lingkungan sekolah. 

Dia menambahkan, aplikasi tersebut sangat penting untuk menyiapkan generasi emas 2045 agar anak-anak Semarang memiliki kesehatan mental yang baik. 

"Kami harapkan memang menjadi anak-anak yang hebat sesuai kompetensi masing-masing," katanya. 

Sementara itu, Direktur RSWN Eko Krisnarto menjelaskan, aplikasi tersebut adalah bagian dari program Rumah Sakit Tanpa Dinding (RSTD) RSWN. 

"Ini adalah implementasi rumah sakit tanpa dinding RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang sebagai pusat layanan konsultasi, terapi, dan rehabilitasi kesehatan mental remaja Kota Semarang.

Baca juga: Sempat Menghilang Usai Penggeledahan KPK, Wali Kota Semarang Akhirnya Muncul

Eko mengatakan, program tersebut bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan generasi emas. 

Dengan aplikasi tersebut, siswa SMP dapat mengisi kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan yang akan membantu menilai gangguan perilaku, gangguan peer group, dan gangguan emosional. 

Dia mengatakan, sasaran aplikasi itu adalah semua siswa SMP. mereka diharapkan mengisi kuesioner, kemudian dikumpulkan untuk melakukan screening lanjutan. 

“Setelah diisi, guru bimbingan konseling (BK) akan mencocokkan melihat hasilnya dan bekerja sama dengan psikolog untuk menentukan langkah selanjutnya," ujarnya. 

Nantinya, kata Eko, bila ditemukan siswa yang membutuhkan pendampingan, pihaknya juga akan melibatkan psikiater maupun psikolog.

Baca juga: Beri Kemudahan Pedagang Urus NIB, Pemkot Semarang Luncurkan Program Bakul Segar

Pihaknya juga bekerja sama dengan Universitas Soegijapranata agar siswa-siswi tersebut memperoleh perhatian lebih. 

Adapun program tersebut mengembangkan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) digital yang diberi nama Wongso Sultan Mataram dalam aplikasi MY RSWN yang dapat diunduh dari Google Play Store. 

SDQ digital adalah kuesioner singkat mengenai atribut positif dan negatif anak dan remaja yang terdiri dari 25 item. 

Hasil penelitian deskriptif terhadap 578 pelajar SMP di Semarang yang dilakukan Fitri Hartanto dan Hendriani Selina menunjukkan, masalah emosi ditemukan pada 18,5 persen siswa, perilaku 13,9 persen, total difficulties 9,1 persen, prososial 8,1 persen, hiperaktif 4,9 persen, dan peer group 3,8 persen. 

Studi awal penggunaan aplikasi SDQ digital di dua SMP juga menemukan lima siswa yang memerlukan bimbingan dengan psikiater di RSWN. 

Baca juga: Data Pemkot Semarang Diisukan Bocor, Disdik Pastikan PPDB Aman

Pada kesempatan itu, RSWN juga menggandeng guru BK sebagai mitra di sekolah dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang mendampingi para remaja di lingkungan rumah. 

Keluarga memiliki peran penting dalam mencegah gangguan kesehatan mental remaja dan menyebutkan bahwa faktor-faktor, seperti kurangnya perhatian anggota keluarga, tuntutan orangtua yang berlebihan, serta seringnya pertengkaran orangtua dapat memicu gangguan tersebut. 

Dengan peluncuran aplikasi Wongso Sultan Mataram, RSWN berharap dapat memberikan solusi preventif dan promotif untuk kesehatan mental remaja di Kota Semarang.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke