Tingkatkan Derajat Kesehatan Murid, Pemkot Semarang Luncurkan Gerakan Sekolah Sehat

Kompas.com - 12/07/2024, 16:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kepala Dinas Pendidikan Semarang Bambang Pramusinto dalam peluncuran Gerakan Sekolah Sehat dilakukan di TK Negeri Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (11/7/2024). 
DOK. Humas Pemkot Semarang Kepala Dinas Pendidikan Semarang Bambang Pramusinto dalam peluncuran Gerakan Sekolah Sehat dilakukan di TK Negeri Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (11/7/2024).

KOMPAS.com - Pemerintah kota (Pemkot) Semarang meluncurkan inovasi di sektor pendidikan, yakni program Gerakan Sekolah Sehat (GSS).

Program ini merupakan proyek yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan para pelajar di Kota Semarang. 

Kepala Dinas Pendidikan Semarang Bambang Pramusinto mengatakan, GSS merupakan inisiatif penting guna meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dan lingkungan satuan pendidikan. 

“Harapannya, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah," katanya. 

Hal tersebut dikatakan Bambang saat membacakan sambutan Wali Kota Semarang dalam peluncuran Gerakan Sekolah Sehat dilakukan di TK Negeri Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (11/7/2024). 

Baca juga: Kendalikan Inflasi dan Hilirisasi Daging, Pemkot Semarang dan Baznas Jateng Bangun RPHH

Bambang mengatakan, Pemkot Semarang dalam beberapa waktu terakhir melihat adanya peningkatan kasus diabetes hingga ginjal pada anak.

Kasus-kasus itu disebabkan pola hidup tidak sehat, termasuk konsumsi gula berlebih, makanan ultraproses, kemasan, dan cepat saji. 

Kondisi itu menjadi pengingat dan pendorong bagi semua pihak untuk kembali pada pola makan seimbang, menjaga higienitas, serta mengurangi konsumsi makanan tidak sehat. 

"Melalui GSS, harapannya dapat mengedukasi dan menanamkan pola hidup sehat sejak dini kepada para siswa, siswi, keluarga dan lingkungan sekolah," ujarnya dalam siaran pers. 

Bambang menjelaskan, ada lima pilar yang menjadi perhatian pemerintah dalam penerapan GSS, yakni sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan. 

"Yang namanya kecerdasan, sehat mental, fisik, dan lain-lain ini kan harus dibentuk dari kecil. Saat ini, banyak anak yang kelebihan konsumsi gula,” katanya.

Baca juga: Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Dia menyebutkan, program tersebut untuk mengedukasi pola makan anak supaya mereka bisa terbiasa dengan pola hidup sehat.

“Nanti ketika mereka dewasa bisa menjadi manusia yang sehat, terbiasa dengan pola makan sehat," jelasnya. 

Terkait penerapan dari lima pilar tersebut, Bambang menegaskan, Dinas Pendidikan Semarang tidak bisa berdiri sendiri. 

Oleh karenanya, Pemkot Semarang menunjuk TK Negeri Pedurungan sebagai pilot project penerapan program tersebut.

Tidak hanya untuk level kota, TK Negeri Pedurungan juga menjadi sekolah percontohan yang mengimplementasikan pola hidup sehat tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng). 

"Melalui GSS ini, kami tanamkan nilai hidup sehat sejak dini kepada generasi penerus yang akan menjadi pilar kemajuan Indonesia mendatang," tegasnya.

Baca juga: Daya Tampung SMP Negeri Terbatas, Pemkot Semarang Bakal Tambah Sekolah Swasta Gratis pada 2025

Bambang mencontohkan, lokasi TK Negeri Pedurungan berdekatan dengan tempat pemrosesan akhir (TPA). 

Untuk menciptakan pilar sehat lingkungan di sekolah tersebut, dibutuhkan peran dari stakeholder terkait, seperti kelurahan, kecamatan, hingga Dinas Lingkungan Hidup Semarang. 

Dengan kerja sama berbagai pihak, dampak keberadaan TPS bisa diminimalkan, diharapkan tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar. 

"Modelnya ada di TK Negeri Pedurungan, nanti bisa direplikasi ke sekolah-sekolah lain, baik SD maupun SMP,” ungkapnya. 

Bambang berharap, akan ada banyak sekolah di Semarang yang menerapkan GSS.

“Sebenarnya sudah ada embrio, seperti di SD dan SMP, ada embrio sekolah sehat. Nanti tinggal diimprovisasi," jelasnya.

Baca juga: Data Pemkot Semarang Diisukan Bocor, Disdik Pastikan PPDB Aman

Terkini Lainnya
Kota Semarang Jadi Kota Raya Terbaik Se-Indonesia, Kalahkan Surabaya hingga Bandung
Kota Semarang Jadi Kota Raya Terbaik Se-Indonesia, Kalahkan Surabaya hingga Bandung
Semarang
Pemkot Semarang Raih Predikat Pengelolaan Pengaduan “Sangat Baik”, Mbak Ita Apresiasi Kinerja Jajarannya
Pemkot Semarang Raih Predikat Pengelolaan Pengaduan “Sangat Baik”, Mbak Ita Apresiasi Kinerja Jajarannya
Semarang
Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Semarang Salurkan Santunan Kematian kepada 168 Ahli Waris 
Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Semarang Salurkan Santunan Kematian kepada 168 Ahli Waris 
Semarang
Tim Penilai STBM Award Puji Berbagai Inovasi Program Sanitasi Pemkot Semarang 
Tim Penilai STBM Award Puji Berbagai Inovasi Program Sanitasi Pemkot Semarang 
Semarang
Klenteng Tay Kak Sie Bagikan 5.000 Paket Sembako, Mbak Ita Apresiasi
Klenteng Tay Kak Sie Bagikan 5.000 Paket Sembako, Mbak Ita Apresiasi
Semarang
Mbak Ita Sebut Gebyar 10 Program Pokok PKK Jadi Simbol Keguyuban Warga
Mbak Ita Sebut Gebyar 10 Program Pokok PKK Jadi Simbol Keguyuban Warga
Semarang
Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Dipercaya Bisa Cetak Prestasi pada Ajang Kelurahan Berprestasi Nasional
Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Dipercaya Bisa Cetak Prestasi pada Ajang Kelurahan Berprestasi Nasional
Semarang
Dukung Program Makan Siang Bergizi, Mbak Ita Masak Spageti dan Bakso Lele untuk Siswa SDN Sumurboto 01
Dukung Program Makan Siang Bergizi, Mbak Ita Masak Spageti dan Bakso Lele untuk Siswa SDN Sumurboto 01
Semarang
Kekeringan Mengancam Semarang, Mbak Ita Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi
Kekeringan Mengancam Semarang, Mbak Ita Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi
Semarang
Mbak Ita Minta Jajarannya Segera Perbaiki Fasum yang Rusak Dampak Demonstrasi 
Mbak Ita Minta Jajarannya Segera Perbaiki Fasum yang Rusak Dampak Demonstrasi 
Semarang
Inovasi Kuliner Mbak Ita di PHRI Vaganza, Spageti Bola Ikan Lele untuk Cegah Stunting 
Inovasi Kuliner Mbak Ita di PHRI Vaganza, Spageti Bola Ikan Lele untuk Cegah Stunting 
Semarang
Semarang Merdeka Flower Festival 2024 Berlangsung Lebih Meriah, Ada Pawai Sepeda hingga Mobil Berhias Bunga
Semarang Merdeka Flower Festival 2024 Berlangsung Lebih Meriah, Ada Pawai Sepeda hingga Mobil Berhias Bunga
Semarang
Waspadai Titik-titik Kekeringan di Semarang, Pemkot Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Daerah
Waspadai Titik-titik Kekeringan di Semarang, Pemkot Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Daerah
Semarang
Warga Semarang, Catat Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Merdeka Flower Festival
Warga Semarang, Catat Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Merdeka Flower Festival
Semarang
Percantik Taman Kota, Pemkot Semarang Anggarkan Rp 200 Juta untuk Flood Light 
Percantik Taman Kota, Pemkot Semarang Anggarkan Rp 200 Juta untuk Flood Light 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke