Kendalikan Inflasi dan Hilirisasi Daging, Pemkot Semarang dan Baznas Jateng Bangun RPHH

Kompas.com - 09/07/2024, 17:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meresmikan pembangunan Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa (9/7/2024). 
DOK. Humas Pemkot Semarang Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meresmikan pembangunan Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa (9/7/2024).

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Jawa Tengah (Jateng) membangun Rumah Pemotongan Hewan Halal (RPHH) di eks-Relokasi Pasar Johar di Kawasan Masjid Agung Jateng (MAJT). 

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, RPHH memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai infrastruktur pengendali inflasi di Jateng, khususnya di Kota Semarang. 

“Inflasi ini salah satunya dipengaruhi harga daging. Kalau di Semarang bisa dikendalikan harganya, otomatis inflasi juga akan turun,” ujarnya. 

Dia mengatakan itu saat menghadiri groundbreaking pembangunan RPHH di eks-Relokasi Pasar Johar di Kawasan MAJT, Selasa (9/7/2024). 

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut menyebutkan, kebutuhan daging di Kota Semarang masih sangat tinggi, apalagi Kota Atlas merupakan wilayah perdagangan dan jasa. 

Baca juga: Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Setiap pekan, permintaan daging bisa melebihi stok yang ada sehingga RPHH dari Baznas Jateng diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging halal untuk masyarakat. 

Mbak Ita mengatakna, pihaknya juga siap bekerja sama terkait penyediaan hewan potong untuk didistribusikan di RPHH. 

“Kami punya BAdan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait RPHH dan peternakan sapi sehingga bisa kolaborasi business to business sehingga perputaran ekonomi ada di Semarang,” ujarnya dalam siaran pers.

Mbak Ita juga berharap, penyediaan hewan potong dan distribusi akan menjadi sinergi Pemkot Semarang, Baznas Jateng, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebagai upaya pengendali inflasi. 

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga bersyukur dengan adanya RPHH itu, Pemkot Semarang bisa mengurangi penyediaan daging halal dari luar. 

Baca juga: Kota Lama Semarang Masih Jadi Primadona untuk Menghabiskan Akhir Pekan

Ia memastikan akan terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan daging halal bagi warga Kota Semarang dan daerah lainnya. 

“Harapannya RPHH ini tidak hanya mengcover kebutuhan Kota Semarang, tetapi juga hinterland, bahkan hingga ke Jakarta, daripada kita datangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT),” katanya.

Mbak Ita menegaskan, Pemkot Semarang akan mendukung dari hulu hingga hilir, termasuk makanan olahan daging, seperti nugget, abon, dan sosis. 

“Kalau di sini bisa memasok daging banyak, maka tentu harga bisa rendah,” terangnya. 

Pada kesempatan itu, Mbak Ita turut mengapresiasi Baznas Jateng yang telah menginisiasi pembangunan RPHH itu. 

Penuhi kebutuhan daging halal

Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menjelaskan, RPHH dibangun untuk memenuhi kebutuhan umat Islam dalam mengonsumsi daging halal. 

Baca juga: Manfaatkan Lahan Tidur Bekas Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Tanam Padi Biosalin

Dia berharap, pembangunan RPHH itu bisa sesuai target mengingat kebutuhan daging semakin meningkat. 

“Semoga dalam waktu dekat sudah bisa digunakan sehingga nanti yang beredar di masyarakat itu semuanya halal,” ungkapnya. 

Ahmad juga mengatakan, pihaknya pihaknya telah menargetkan produk tersebut sudah mendapatkan status kehalalan dalam tiga bulan atau pada 17 Oktober. 

“Insyaallah, semoga bisa segera berproses agar bisa menyediakan untuk kebutuhan masyarakat atas daging halal,” terangnya. 

Adapun RPHH itu bisa menampung sampai 50 ekor sapi. Baznas Jateng sudah melatih 400 juru sembelih bersertifikat. 

Baca juga: Gandeng PT SMF, Pemkot Semarang Rehabilitasi RTLH di Tambak Lorok

“Jadi, semua yang disembelih mau ayam, kambing, sapi, agar disembelih oleh mereka yang sudah bersertifikat halal. Insyaallah dalam waktu dekat kami akan melakukan pelatihan lagi sehingga mereka yang sudah dilatih punya profesi,” katanya. 

Ahmad mengatakan, penyembelih harus mempunyai sertifikat karena Baznas ingin hewan tetap nyaman saat disembelih. 

Sementara itu, Kepala Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng Haerudin mengapresiasi dan mendukung terobosan Baznas Jateng dalam membangun RPHH. 

Dia mengakui, RPHH di Jateng masih belum cukup, terutama saat melayani kebutuhan penyembelihan pada perayaan Idul Adha. 

Haerudin berharap, pembangunan itu bisa memenuhi kebutuhan tempat pemotongan hewan halal di Jateng. 

Baca juga: Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

“Harapannya sama-sama menguntungkan, terutama bagi masyarakat Jateng,” ungkapnya.

Terkini Lainnya
Kota Semarang Jadi Kota Raya Terbaik Se-Indonesia, Kalahkan Surabaya hingga Bandung
Kota Semarang Jadi Kota Raya Terbaik Se-Indonesia, Kalahkan Surabaya hingga Bandung
Semarang
Pemkot Semarang Raih Predikat Pengelolaan Pengaduan “Sangat Baik”, Mbak Ita Apresiasi Kinerja Jajarannya
Pemkot Semarang Raih Predikat Pengelolaan Pengaduan “Sangat Baik”, Mbak Ita Apresiasi Kinerja Jajarannya
Semarang
Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Semarang Salurkan Santunan Kematian kepada 168 Ahli Waris 
Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Semarang Salurkan Santunan Kematian kepada 168 Ahli Waris 
Semarang
Tim Penilai STBM Award Puji Berbagai Inovasi Program Sanitasi Pemkot Semarang 
Tim Penilai STBM Award Puji Berbagai Inovasi Program Sanitasi Pemkot Semarang 
Semarang
Klenteng Tay Kak Sie Bagikan 5.000 Paket Sembako, Mbak Ita Apresiasi
Klenteng Tay Kak Sie Bagikan 5.000 Paket Sembako, Mbak Ita Apresiasi
Semarang
Mbak Ita Sebut Gebyar 10 Program Pokok PKK Jadi Simbol Keguyuban Warga
Mbak Ita Sebut Gebyar 10 Program Pokok PKK Jadi Simbol Keguyuban Warga
Semarang
Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Dipercaya Bisa Cetak Prestasi pada Ajang Kelurahan Berprestasi Nasional
Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Dipercaya Bisa Cetak Prestasi pada Ajang Kelurahan Berprestasi Nasional
Semarang
Dukung Program Makan Siang Bergizi, Mbak Ita Masak Spageti dan Bakso Lele untuk Siswa SDN Sumurboto 01
Dukung Program Makan Siang Bergizi, Mbak Ita Masak Spageti dan Bakso Lele untuk Siswa SDN Sumurboto 01
Semarang
Kekeringan Mengancam Semarang, Mbak Ita Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi
Kekeringan Mengancam Semarang, Mbak Ita Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi
Semarang
Mbak Ita Minta Jajarannya Segera Perbaiki Fasum yang Rusak Dampak Demonstrasi 
Mbak Ita Minta Jajarannya Segera Perbaiki Fasum yang Rusak Dampak Demonstrasi 
Semarang
Inovasi Kuliner Mbak Ita di PHRI Vaganza, Spageti Bola Ikan Lele untuk Cegah Stunting 
Inovasi Kuliner Mbak Ita di PHRI Vaganza, Spageti Bola Ikan Lele untuk Cegah Stunting 
Semarang
Semarang Merdeka Flower Festival 2024 Berlangsung Lebih Meriah, Ada Pawai Sepeda hingga Mobil Berhias Bunga
Semarang Merdeka Flower Festival 2024 Berlangsung Lebih Meriah, Ada Pawai Sepeda hingga Mobil Berhias Bunga
Semarang
Waspadai Titik-titik Kekeringan di Semarang, Pemkot Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Daerah
Waspadai Titik-titik Kekeringan di Semarang, Pemkot Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Daerah
Semarang
Warga Semarang, Catat Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Merdeka Flower Festival
Warga Semarang, Catat Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Merdeka Flower Festival
Semarang
Percantik Taman Kota, Pemkot Semarang Anggarkan Rp 200 Juta untuk Flood Light 
Percantik Taman Kota, Pemkot Semarang Anggarkan Rp 200 Juta untuk Flood Light 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke