Harga Sayur Melonjak, Mbak Ita Tinjau Pasar-pasar Tradisional di Kota Semarang

Kompas.com - 08/01/2024, 16:22 WIB
A P Sari

Penulis

Walkot Semarang Mbak Ita meninjau Pasar Kapling, Sendangguwo, Kecamatan Tembalang.DOK. Pemkot Semarang Walkot Semarang Mbak Ita meninjau Pasar Kapling, Sendangguwo, Kecamatan Tembalang.

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang guna mengantisipasi kenaikan harga sayur-mayur.

Kali ini, Mbak Ita menyambangi Pasar Kapling, Sendangguwo, Kecamatan Tembalang. Di sana, ia bertegur sapa dengan sejumlah pedagang.

Ia menjelaskan, ada kenaikan tomat dari harga Rp 18.000-Rp 20.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 25.000 per kg.

"Hari ini saya cek di Pasar Kapling. Karena biasanya yang kami cek pasar di tengah kota seperti Karangayu, Peterongan, Pasar Bulu, dan Johar," kata Mbak Ita di sela-sela tinjauan, Senin (8/1/2024).

Pada kesempatan itu, Mbak Ita juga membeli beberapa sayuran. Hasil dari belanja di pasar itu kemudian dibagikan kepada masyarakat di sekitar Pasar Kapling.

Baca juga: Respons Cepat Banjir di Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen, Mbak Ita Minta Drainase Hilir Diperlebar

"Tadi saya beli tomat dan sayuran. Alhamdulillah, sekarang sudah turun semua. Jadi harga tomat hijau tadi saya beli Rp 18.000 per kg, tomat buah yang besar sudah turun jadi Rp 23.000 per kg," terangnya.

Menurutnya, kenaikan harga sayur yang terjadi ditengarai masalah pasokan atau distribusi dari Bandungan dan Magelang.

"Mungkin di sana panen berkurang. Bahkan ada gagal panen juga. Setelah saya cek di Pasar Kapling ini Alhamdulillah relatif harga-harga sudah turun, termasuk cabai. Hanya cabai keriting yang agak mahal sedikit, tapi cabai hijau, cabai setan sudah turun," paparnya.

Mbak Ita menyebut, sejumlah upaya dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi berbagai kenaikan harga komoditas yang marak terjadi.

Baca juga: Tekankan Transparansi, Mbak Ita Imbau Dinas Gunakan Kartu RFID Pertamina untuk p BBM

"Dari dulu, kami selalu mengajak ibu-ibu rumah tangga, kelompok tani (poktan), dan masyarakat untuk menanam tiga komoditas penyumbang inflasi seperti cabai, tomat, dan bawang," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, sudah ada masyarakat yang menanam sendiri, sehingga mereka tidak terlalu merasakan dampak kenaikan harga.

"Menanam mudah, kok. Satu atau dua pohon cabai sudah bisa dipanen berkali-kali. Kalau rumah tangga kan kebutuhan tidak banyak, kecuali kalau untuk usaha," bebernya.

Gelar intervensi pasar

Mbak Ita menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar intervensi pasar guna menurunkan harga-harga sayur.

"Alhamdulillah sudah turun lagi (harga) sudah stabil. Saya imbau masyarakat jangan panik karena suplai masih tersedia," jelasnya.

Baca juga: Kendalikan Banjir di Kaligawe-Genuk, Mbak Ita Bangun Ulang Jembatan Nogososro

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) kali ini merupakan kepedulian Walkot Semarang kepada masyarakat.

"Kalau ada kenaikan harga, Bu Ita langsung kontak ke kami. Saat beras naik, Bu Ita turun sehingga ada kerja sama antara pemkot dengan Bank Indonesia dengan meluncurkan Kios Kios Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita atau Kios Pandawa," ujarnya.

Selanjutnya, kata Fajar, saat ada kenaikan cabai, pemkot langsung melakukan tinjauan dan operasi pasar, serta memasifkan program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman).

"Kemarin ada kenaikan tomat, hari ini Bu Ita mengecek Pasar Kapling. Saya minta warga Kota Semarang jangan panik. Kalau ada kenaikan langsung menginformasikan ke Dinas Perdagangan, sehingga kami bisa mengambil tindakan," imbuhnya.

Baca juga: Kendalikan Banjir di Semarang, Mbak Ita Minta Dinas Terkait Siapkan Penyaring Sampah

Terlebih, sebut dia, Dinas Perdagangan saat ini terus melakukan update harga di hampir semua pasar tradisional di Kota Semarang.

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke