Bisa Lewat Aplikasi, Mbak Ita Dorong Korban Kekerasan Seksual di Kota Semarang Berani Melapor

Kompas.com - 05/11/2023, 17:54 WIB
Anissa DW,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita.dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita.

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong masyarakat yang menjadi korban kekerasan fisik ataupun pelecehan seksual agar berani melapor.

Terlebih, kata Wali Kota yang karib disapa Mbak Ita itu, masyarakat saat ini bisa memanfaatkan pelayanan publik untuk mengadu ketika mengalami kekerasan seksual atau sejenisnya.

Mbak Ita menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah bekerja sama dengan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang membuat fitur pelayanan digital, Kentongan Digital. Fitur ini dapat diakses masyarakat melalui aplikasi Libas yang diinisiasi Polrestabes Semarang.

Menurut Mbak Ita, inovasi itu disediakan untuk warga Kota Semarang yang membutuhkan pelayanan kepolisian, termasuk meminta pertolongan darurat.

“Kami melakukan kerja sama dengan (aplikasi) Libas (milik) Polrestabes Semarang melalui fitur Kentongan Digital. Lewat aplikasi itu, bila ada orangtua atau anak yang mengalami kekerasan seksual bisa menyalakan alarm ke kepolisian,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

Apalagi, kata Mbak Ita, mayoritas pelaku kejahatan dan kekerasan seksual adalah orang-orang terdekat korban. Contohnya, kasus yang dialami oleh bocah berusia 7 tahun yang merupakan warga Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Semarang Meninggal Setelah Diperkosa dan Disodomi Sang Paman, Korban Sakit TBC

Kepolisian mengungkapkan, bocah tersebut meninggal dunia dengan sejumlah luka akibat kekerasan seksual yang dilakukan pamannya.

Oleh karena itu, Mbak Ita meminta kepada pihak terkait untuk melakukan sosialisasi secara intens agar masyarakat bisa melakukan perlawanan dan pencegahan dini tindak kekerasan seksual sehingga tidak berdampak fatal.

“Kami tidak bosan melakukan sosialisasi (pencegahan kekerasan seksual). Pasalnya, salah satu penyebab maraknya kejahatan ini karena dipicu (penggunaan) gadget (secara negatif). Kalau bicara kekerasan seksual, pelaku banyak dari sekitar lingkungan korban,” paparnya.

Selain menyediakan fitur pelaporan khusus, Pemkot Semarang juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya peristiwa kekerasan seksual, termasuk bullying atau perundungan di lingkungan pendidikan.

Untuk itu, Mbak Ita meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang dan Pondok Pesantren (Ponpes) gencar melakukan sosialisasi serta edukasi terkait kekerasan seksual dan bullying.

Baca juga: Semarang Sabet Predikat Kota Lengkap Sertifikat PTSL Pertama di Indonesia

“Kalau di rumah kekerasan seksual, di sekolah ada bullying. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Saya sudah bicara kepada Disdik (untuk) membuat program Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM), serta melakukan edukasi dan sosialisasi,” ujarnya.

Tidak hanya Disdik, ia juga meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang untuk melakukan hal serupa. Tujuannya, untuk menjamin keamanan, kebaikan, dan masa depan anak serta perempuan.

Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar (Kombes) Pol Irwan Anwar mengatakan bahwa aplikasi Libas diawasi langsung oleh Command Center Mapolrestabes Semarang selama 24 jam. Command Center Mapolrestabes Semarang bisa memantau berbagai wilayah karena terintegrasi dengan belasan ribu CCTV di Kota Semarang.

Menurutnya, masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi Libas berarti sudah membantu kepolisian dalam mendapatkan informasi terkait berbagai kejadian di Kota Semarang.

“Command Center tersambung dengan 11.000 CCTV Kota Semarang. Sudah kami (petakan dalam) klaster (sehingga) terpantau melalui CCTV. Setiap RT terwakili satu (aplikasi) yang terintegrasi dengan kentongan digital,” katanya.

Terkini Lainnya
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga
Semarang
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024
Semarang
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024
Semarang
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang
Semarang
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro
Semarang
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024
Semarang
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini
Semarang
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
Semarang
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Semarang
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
Semarang
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Semarang
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Semarang
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Semarang
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke