KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan sheet pile di kawasan Tambak Lorok akan selesai pada Desember 2023.
Sheet pile atau turap merupakan sebuah struktur yang didesain khusus untuk menahan tekanan lateral atau dalam bentuk horizontal pada tanah. Struktur ini bertujuan untuk menahan tanah agar tidak longsor akibat tekanan horizontal.
“Pembangunan sheet pile sudah dibangun mulai dari 10 Desember 2022 lalu, dan akan selesai Insyaa Allah pada Desember 2023. Seharusnya selesai pada Mei 2024, tapi kami meminta agar bisa diselesaikan akhir tahun (2023) ini,” tutur wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Dengan demikian, lanjut dia, ketika wilayah Tambak Lorok nanti sudah ada sheet pile maka kawasan ini akan menjadi lebih luas.
Baca juga: Kisah Haru Pedagang Ikan Pasar Tambak Lorok Semarang, Hidupi Anak Yatim dari Hasil Ngamen
Pernyataan tersebut disampaikan Ita saat menerima kunjungan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambak Lorok, Selasa (20/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang telah banyak melaksanakan pembangunan di lokasi Tambak Lorok.
Kawasan Tambak Lorok, kata Ita, telah dibangun secara bertahap menjadi area-area sampai 2030.
“Kawasan (Tambak Lorok) ini juga sudah dibuat namanya Kampung Bahari Tambak Lorok. Kampung ini sebenarnya bertahap dibangun mulai dari area-area sampai pada 2030,” jelasnya.
Baca juga: Potret Kampung di Kolong Tol Angke, Tempat Hidup Pendatang di Ibu Kota...
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Komisi IV DPR RI Sudin mengaku, pihaknya selalu mengajak mitra kerja untuk turun langsung ke lapangan dan mendengar permasalahan sekaligus memberikan solusi atas masalah tersebut.
“Tadi Ibu Wali Kota Ita bilang, nelayan ada banyak masalah misalnya butuh bantuan mesin penangkapan ikan dan lain sebagainya. Langsung saya minta Pak Agus Suherman selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian KP untuk segera menindaklanjuti pada 2023 ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sudin mengungkapkan, Kementerian PUPR juga tengah melakukan pembangunan sheet pile untuk mengurai masalah banjir rob yang sudah menjadi masalah sehari-hari warga Tambak Lorok.
Baca juga: Daftar Wilayah yang Berpotensi Terjadi Banjir Rob akibat Fullmoon 3 Juni 2023
Pada 2023 nanti, kata dia, pembangunan sheet pile selesai dan langsung ditindaklanjuti oleh Plt Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KP Agus Suherman yang memiliki program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) agar Tambak Lorok bisa dijadikan seperti program tersebut.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KP Agus Suherman menyampaikan terima kasih kepada anggota Komisi IV DPR RI yang berkenan hadir.
Selain Komisi IV, ia juga mengapresiasi para nelayan serta pelaku usaha yang mau menyampaikan aspirasi untuk selanjutnya akan dicarikan solusi lewat berbagai program.
“Tentu saja (terima kasih kepada) para nelayan, pelaku usaha yang berkenan menyampaikan beberapa aspirasi untuk dicarikan solusi melalui berbagai program yang akan kita turunkan. Untuk kemudian, (kami) ikut membantu penyelesaian dan mengembangkan wilayah Tambak Lorok ini,” ucap Agus.