KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya melakukan pengerukan Kali Semarang untuk mencegah banjir di wilayah Semarang Barat.
Pengerukan Kali Semarang merupakan upaya serius Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menangani persoalan banjir secara merata di berbagai wilayah yang berpotensi mengalami bencana ini.
Orang nomor satu di Semarang tersebut mengungkapkan, pengerukan Kali Semarang dilakukan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali–Juana.
Baca juga: Cegah Banjir, BBWS Pompengan Jeneberang Lakukan Normalisasi Sungai Rongkong
"Pengerukan Kali Semarang dari sisi Arteri Yos Sudarso sampai pertemuan Kali Asin dilakukan kawan-kawan BBWS, sedangkan untuk sisi lanjutan Kali Semarang dan Kali Asin akan dilakukan kawan-kawan DPU Kota Semarang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/6/2023).
Wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu menyebutkan, pihaknya bersama BBWS pada akhir 2022 juga telah melakukan perbaikan tanggul jebol di Kali Plumbon dan normalisasi Kali Bringin.
Ia mengungkapkan, langkah tersebut diambil sebagai solusi terkait luapan air yang berdampak pada wilayah Mangkang Wetan dan Mangkang Kulon.
“Ke depan, sudah direncanakan normalisasi Kali Plumbon selebar 30 sampai 50 meter (m) dengan total sepanjang 4,7 kilometer (km),” ucap Mbak Ita.
Normalisasi tersebut, lanjut dia, dilakukan guna menambah luasan daya tampung atau kapasitas sungai saat terjadi hujan atau luapan air.
Mbak Ita mengaku, pihaknya bersama BBWS Pemali-Juana saat ini sedang melakukan tahapan persiapan pembebasan lahan guna normalisasi Kali Plumbon.
Tak hanya normalisasi, sebut dia, Pemkot Semarang bersama BBWS Pemali-Juana juga akan melakukan pembuatan tanggul pada beberapa titik kritis luapan air.
Mbak Ita berharap, upaya pencegahan dini sebelum memasuki musim penghujan itu dapat menghindarkan terjadinya banjir di seluruh wilayah Kota Semarang.