KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa digitalisasi adalah modal dan pondasi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
“Digitalisasi tidak bisa sekali selesai, karena sifatnya dinamis bukan statis sehingga diperlukan update. Keberadaan digitalisasi juga menjadi pondasi dan dukungan penting untuk kemajuan ke depan,” ucap wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Hal tersebut Mbak Ita sampaikan saat membuka Seminar Nasional Smart City bertajuk Semarang Membahas di Shamrock Ballroom MG Setos Lantai 16, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Sukoharjo Jadi Trending Topic di Twitter karena Dibilang Pelosok, Ini Tanggapan Diskominfo
Mbak Ita mengungkapkan, dukungan smart city telah mengantar Kota Semarang menyabet predikat kota terbaik penyelenggaraan pemerintah daerah (pemda) se-Indonesia.
“Dalam satu kota, tidak mungkin semua hal yang terbaik karenanya bisa saling melengkapi,” terang Mbak Ita.
Mbak Ita menyebutkan, Kota Semarang juga terus berprogres dan melakukan pembenahan menuju 100 Smart City Indonesia yang diinisiasi oleh kementerian dan lembaga (K/L).
Adapun K/L yang dimaksud, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri ), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kantor Staf Presiden.
Baca juga: BERITA FOTO: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Tersangka Suap Proyek Bandung Smart City
Mbak Ita mengatakan bahwa dalam digitalisasi, terobosan dan inovasi bukan sekadar nama, tetapi harus dapat disertai dengan implementasi.
“Meski tantangan pengembangan smart city tidaklah mudah, namun diyakini kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak dapat membangun kota-kota cerdas yang lebih baik dan lebih maju ke depan,” ucapnya.
Oleh karenanya, ia berharap, keberadaan seminar nasional dapat menjadi sarana berbagi antardaerah sehingga dapat saling melengkapi.
Untuk diketahui, seminar yang diselenggarakan oleh Pemkot Semarang bersama Huawei Indonesia ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-476 Kota Semarang.
Baca juga: Cycling de Jabar 2023, Kolaborasi Sport Tourism Bangkitkan Ekonomi-Pariwisata
Seminar nasional tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting dalam perwujudan smart city, di antaranya Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas Suhono Harso Supangkat dan perwakilan dari Universitas Katolik (UNIKA) Semarang Ridwan Sanjaya.
Kemudian, hadir juga Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kemenkominfo Bambang Dwi Anggoro, Senior Account Manager PT Huawei Tech Investment Ignatius Beny Wiratmaka, perwakilan dari Inixindo Yogyakarta Andi Yuniantoro.
Selain mereka, seminar juga diikuti oleh kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Indonesia.
Tak hanya luring, peserta juga bisa mengikuti acara seminar tersebut melalui live streaming.
Dalam kegiatan seminar tersebut, dilakukan juga peluncuran aplikasi new Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan new Sistem Informasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Sidaksos) yang mengoneksikan berbagai data termasuk data warga miskin.