Suhu Semarang Naik, Walikota Hendi Pasang Kipas Kabut di Jalan

Kompas.com - 08/10/2018, 19:54 WIB
M Latief

Editor

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan saat ini Pemkot Semarang sedang menyusun rencana strategis berupa proyek Semarang Cooling Plan. Dok Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan saat ini Pemkot Semarang sedang menyusun rencana strategis berupa proyek Semarang Cooling Plan.

SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan data Stasiun Klimatologi Semarang, suhu udara di Kota Semarang mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat pada 2011 rata-rata suhu udara di kota itu berkisar pada 27,7 derajat celsius.

Angka tersebut terus meningkat. Setidaknya hingga 2016 rata-rata suhu di Kota Semarang menyentuh kisaran 28,3 derajat celsius. Adapun peningkatan suhu tersebut merupakan dampak pemanasan global, yang menurut Organisasi Meterologi Dunia (WMO) telah meningkatkan rata-rata suhu bumi sebesar 1,1 derajat celsius setiap tahunnya.

Kenaikan suhu di Kota Semarang itu mendapat perhatian khusus Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut mengatakan saat ini sedang menyusun rencana strategis berupa proyek Semarang Cooling Plan.

Dia menargetkan proyek tersebut bisa menurunkan suhu Kota Semarang agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Ada tiga substansi yang akan dikerjakan dalam proyek ini.

"Yaitu pembangunan Semarang Cooling System, gerakan penghijauan di ruang publik, dan gerakan penghijauan di permukiman. Nantinya, berdasarkan pemetaan jalan, jalur pedestrian, dan ruang-ruang rencananya akan dipasang Mist Fan atau kipas kabut yang terintegrasi sebagai sebuah cooling system," jelas Hendi, Senin (8/10/2018).

Selain itu, lanjut Hendi, pemetaan wilayah tersebut nantinya juga akan digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan penghijauan di ruang publik.

"Misalnya dengan membuat taman atau jalur bunga yang lebih masif," kata wali kota yang juga politisi PDI-Perjuangan ini.

Hendi meyakinkan bahwa Pemerintah Kota Semarang serius dalam mengatasi kenaikan suhu di kota ini. Hal itu setidaknya bisa tergambar dalam realisasi pembangunan 50 taman baru di dalam kurun waktu 2017 dan 2018.

"Pada 2017 sudah ada 15 taman yang kita bangun, dan tahun ini kami tingkatkan jadi sekitar 35 taman," ucap Hendi.

Selain itu, terkait peningkatan penghijauan di area permukiman, Hendi menegaskan akan terus mendorong masyarakat Kota Semarang untuk terus bergerak melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing.

Dorongan tersebut salah satunya ditunjukkan Hendi dengan hadir pada kegiatan pemecahan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) oleh 822 siswa SMP Negeri 37 Semarang, yang melukis 2018 kaleng cat bekas untuk nantinya digunakan sebagai media tanam, Sabtu (6/10/2018).

Pada kesempatan tersebut Hendi mengapresiasi kepedulian para pelajar SMP Negeri 37 Semarang.

"Saya rasa ini juga dampak positif dari dilantiknya Pak Gunawan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang. Dia sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang," ujar Hendi.

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke