KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meresmikan situation room guna mendongkrak kinerja Pemerintah Kota Semarang.
Ruangan tersebut merupakan pengembangan dari monitoring room yang berada di Jalan Pemuda, Kota Semarang. Letak ruangan itu tepat di atas kantor Hendrar Prihadi.
"Sebelumnya, monitoring room hanya sebatas menyajikan data-data. Saat ini, situation room sudah bisa langsung diolah untuk kemudian dihasilkan menjadi sebuah kegiatan konkrit," kata Hendrar Prihadi, Senin (19/2/2018).
Seluruh urusan Kota Semarang, mulai dari kondisi lalu lintas, kondisi rumah pompa, deteksi wilayah banjir, perkembangan pembangunan kota, hingga tren percakapan di media sosial bisa dipantau lewat situation room.
Baca: Warga Semarang Diajak Gotong Royong Bantu Korban Banjir
"Termasuk terkait kondisi keamanan Kota Semarang, hari ini Kami sedang mengupayakan untuk seluruh CCTV yang ada di Kota Semarang terhubung di situation room ini," ujarnya.
Pemerintah Kota Semarang membutuhkan partisipasi masyarakat untuk mengintegrasikan seluruh CCTV di Kota Semarang. Ia menjelaskan, situation room membutuhkan alamat Internet Protocol (IP) dari masing-masing CCTV dalam proses pengintegrasian.
"Penting untuk masyarakat proaktif memberitahu kami alamat IP CCTV yang dimiliki masing-masing. Baik yang berada di lingkungan perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, pertokoan, maupun sekolah," katanya.
Baca juga: Pembangunan Fondasi Rampung, Kota Semarang Bakal Melaju Pesat
CCTV yang terintegrasi tersebut akan mempermudah Pemerintah Kota Semarang dan kepolisian.
"Di manapun lokasinya, kalau ada yang gerak-geriknya mencurigakan dapat langsung terpantau oleh Situation Room untuk kemudian ditindak," katanya.
Hendrar optimistim, dengan terintegrasinya seluruh CCTV di Kota Semarang, kasus kriminalitas dapat ditekan. Selain itu, penindakan terhadap kasus kriminal tersebut dapat dilakukan lebih cepat.