Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif

Kompas.com - 04/11/2024, 21:03 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu terus memantau persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) dan Semarang 2024.

Paling baru, walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut meninjau kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang di Gudang KPU di Kawasan Industri Candi, Senin (4/11/2024).

Peninjauan itu dilakukan bersama KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan stakeholder terkait. 

Mbak Ita berharap, proses penyortiran berjalan lancar sehingga tahapan pilkada dapat terselenggara tepat waktu. 

Baca juga: Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng

“Kami berharap proses sortir dan lipat ini selesai sesuai jadwal dan berjalan lancar, dari mulai pencoblosan hingga penghitungan suara,” ujarnya dalam siaran pers, Senin.

Ia juga berpesan kepada para petugas sortir untuk menjaga kesehatan selama menjalankan tugas, mengingat proses tersebut berlangsung selama empat hari dari pagi hingga sore. 

“Pesan saya, jaga kesehatan, logistik untuk teman-teman relawan juga harus siap karena kerjanya perlu kehati-hatian,” imbuhnya. 

Untuk diketahui, kegiatan tersebut melibatkan 250 petugas yang telah mendaftarkan diri untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat selama empat hari.

Dengan persiapan yang ketat itu, Mbak Ita berharap, proses pilkada, baik pemilihan gubernur, wakil gubernur, dan pemilihan wali kota serta wakil wali kota di Kota Semarang akan berjalan lancar dan kondusif. 

Baca juga: 7 Orang Meninggal Selama Operasi Zebra Candi di Kabupaten Semarang

“Semarang ini sudah sangat kondusif. Alhamdulillah tidak terjadi suatu temuan. Semoga semua tahapan Pilkada berlangsung sukses hingga pelantikan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini menargetkan kegiatan sortir dan lipat surat suara selesai dalam empat hari. 

“Mulai hari ini, kami mulai kegiatan sortir lipat yang melibatkan 250 orang. Ada dua jenis surat suara yang harus disortir dan dilipat, yakni surat suara pemilihan gubernur dan wali kota,” katanya. 

Zaini menjelaskan, dua hari pertama akan difokuskan pada sortir dan lipat surat suara Pilkada Jateng. Kemudian, diikuti dengan dua hari berikutnya untuk Pilkada Semarang. 

Langkah itu diambil agar pengemasan surat suara tidak tercampur. 

Proses penyortiran dilakukan secara ketat, memastikan bahwa gambar pasangan calon pada surat suara terlihat jelas dan tidak rusak. 

Baca juga: ASN Pemkot Semarang Diduga Tak Netral, Mbak Ita: Sekarang Harus Libur Medsos

“Kalau ada blok besar, warna pudar, atau tidak jelas, harus disortir dan dimintakan penggantinya,” ujarnya. 

KPU Kota Semarang mencatat total surat suara yang harus disortir dan dilipat mencapai 1.299.910 lembar untuk masing-masing jenis pilkada, termasuk 2.000 lembar sebagai cadangan. 

Zaini menambahkan, setiap petugas telah diberikan pengarahan dan menandatangani pakta integritas untuk menjaga netralitas. 

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com