Semarang Gerak Cepat Tangani Krisis Air

Kompas.com - 07/09/2017, 19:02 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berdialog dengan warga Desa Deliksari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (7/9/2017). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berdialog dengan warga Desa Deliksari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (7/9/2017).


KOMPAS.com - Kemarau panjang yang melanda beberapa bulan belakangan di Kota Semarang berdampak pada terbatasnya air bersih.

Sekira 300 kepala keluarga di Desa Deliksari, Kecamatan Gunung Pati kesulitan air bersih karena sumber air bersih yang menjadi andalan warga mulai mengering.

Untuk memenuhi kebutuhan harian, ratusan kepala keluarga itu mengandalkan air dari sebuah sumur berkedalaman 6 meter.

Warga harus antri dan hanya bisa mendapat 4 jerigen air setiap dua hari sekali. Tentu saja jumlah air itu tidak cukup untuk kebutuhan sekeluarga. Sehingga, warga terpaksa membeli air dari penjual air keliling.

Baca: Mentan: Musim Kemarau Tak Akan Pengaruhi Produksi Beras

Seorang warga Desa Deliksari, Widodo, mengeluh air bersih mesti dibeli agar seluruh kebutuhan dasar keluarga terpenuhi.

“Mau bagaimana lagi, kami butuh air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, minum, mandi dan mencuci,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bergerak cepat meninjau Desa Deliksari pada Kamis (7/9/2017). Setibanya di sana, Hendrar mendatangi warga yang tengah mengantri air bersih di sebuah sumur.

Ia meminta warga desa tidak mencemaskan situasi tersebut. Pemerintah Kota Semarang, kata dia, tengah berupaya mengatasi krisis air bersih di Deliksari.

Baca juga: Merasakan Suhu Lebih Dingin Belakangan Ini? BMKG Uraikan Sebabnya

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diminta mengirimkan tangki air bersih ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih. Terutama, Desa Deliksari di Kecamatan Gunungpati dan Desa Rowosari di Kecamatan Tembalang.

“Setiap hari, kami akan drop satu tangki air bersih sampai kondisi sumber air bersih normal lagi. Ini gratis tanpa dipungut biaya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Kedua, dia melanjutkan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang melakukan pemasangan baru PDAM hanya dikenakan biaya Rp 900.000 karena mendapat subsidi pemerintah.

Menurut Hendrar, biaya itu dapat diangsur hingga 10 kali. Sedangkan, biaya per bulannya dalam pemakaian 3 hingga10 m3 hanya sekitar Rp 50.000.

Baca juga: Hadapi Kekeringan, Ganjar Minta Masyarakat Menabung Air

Jaringan pipa air bersih PDAM sudah dipasang di Desa Deliksari. Dalam dua hingga tiga minggu mendatang, jaringan pipa akan mulai dialiri air bersih. Sayangnya, tidak seluruh warga desa setuju untuk berlangganan air bersih dari PDAM.

"Warga belum satu suara, maka untuk pemasangan baru instalasi ini belum bisa terlaksana," ujarnya.

Rencana jangka panjang untuk memperlancar aliran di Deliksari adalah dengan membangun SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Semarang Barat.

Peta prakiraan awal musim kemarau 2017 zona musim di IndonesiaBMKG Peta prakiraan awal musim kemarau 2017 zona musim di Indonesia

Dengan adanya SPAM, maka reservoir milik PDAM di Gunungpati yang saat ini juga dialirkan ke Semarang Barat, melalui reservoir Manyaran, alirannya bisa difokuskan ke daerah Gunungpati.

“Dengan SPAM Semarang Barat yang sumber airnya dari Waduk Jatibarang ini akan bisa mengaliri 60.000 Kepala Keluarga, yang nantinya akan kita arahkan ke Ngaliyan, Tugu dan Semarang Barat,” katanya.

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke