KOMPAS.com – Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025, Kota Semarang kembali bersolek dengan hiasan pernak-pernik Imlek yang meriah.
Ratusan lampion merah menggantung indah di sepanjang jalan protokol, seperti di Jalan Pemuda hingga Kawasan Pecinan. Tidak hanya mempercantik kota, pemasangan lampion ini juga mencerminkan kerukunan antar umat beragama serta memperkuat daya tarik wisata di Kota Lumpia tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), secara konsisten berusaha memeriahkan perayaan besar, termasuk Imlek yang tahun ini memasuki tahun Shio Ular Kayu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan bahwa pemasangan lampion dan berbagai ornamen tidak hanya dilakukan untuk merayakan Imlek, tetapi juga untuk memperingati hari-hari besar nasional maupun keagamaan lainnya.
Baca juga: Perguruan Tinggi dan UKM Diusulkan Boleh Kelola Tambang seperti Ormas Keagamaan
"Setiap momentum besar, seperti Imlek, Natal, dan lainnya selalu dihiasi dengan dekorasi khas di area utama kota, seperti Kawasan Jalan Pemuda dan kawasan segi tiga emas, untuk menciptakan suasana perayaan yang semarak dan menggugah," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2025).
Wing berharap ornamen-ornamen tersebut mampu meningkatkan daya tarik wisata Kota Semarang.
“Kami ingin menciptakan lebih banyak spot menarik dan Instagramable yang bisa dinikmati oleh wisatawan,” kata Wing.
Selain hiasan lampion, Pemkot Semarang juga telah menghias kota dengan berbagai dekorasi lainnya pada perayaan besar seperti Natal 2024.
Baca juga: 8 Manfaat Buah Tangerine yang Identik dalam Perayaan Imlek
Wing menambahkan bahwa sepanjang 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang telah mencapai 7,3 juta orang. Jumlah ini merupakan angka tertinggi sejak sebelum pandemi Covid-19.
“Kami bersyukur target kunjungan wisatawan dapat tercapai dengan angka yang membanggakan, memulihkan kondisi seperti sebelum pandemi,” katanya.
Pada 2025, Pemkot Semarang akan terus mendukung pengembangan destinasi wisata baru serta memperkuat sinergi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Baca juga: Masyarakat Kampung Mano di NTT Bentuk Pokdarwis untuk Maksimalkan Pariwisata
“Kami akan mendukung penuh pengembangan destinasi baru di berbagai wilayah, termasuk Kawasan Pecinan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelas Wing.
Dengan upaya berkelanjutan, Pemkot Semarang optimistis sektor pariwisata akan terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.