Jokowi Tinjau Inovasi Padi Biosalin di Semarang, Solusi Ketahanan Pangan pada Lahan Pesisir

Kompas.com - 18/01/2025, 19:02 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi pengembangan Biosalin di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/1/2025).Dok. Pemkot Semarang Mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi pengembangan Biosalin di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/1/2025).

KOMPAS.com – Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi pengembangan padi varietas Biosalin di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/1/2025).

Jokowi menyaksikan penanaman padi varietas Biosalin dan berdialog dengan petani setempat. Ia juga meninjau keberhasilan pengelolaan lahan payau menggunakan teknologi desalinasi air laut.

Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pengelolaan lahan salin sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah

Kawasan pesisir Semarang sendiri memang menghadapi berbagai tantangan, seperti abrasi, intrusi air laut, alih fungsi lahan, dan kemiskinan.

Data Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Mineral Jateng menunjukkan, intrusi di pesisir Kota Semarang mencapai 5 km ke daratan.

Untuk abrasi, citra satelit menunjukkan bahwa garis pantai di pesisir utara Kota Semarang terkikis dengan rerata satu meter per tahun.

Kemudian, alih fungsi lahan akibat pembangunan pesat di Semarang turut menjadi persoalan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), aktivitas alih fungsi telah mengurangi lahan pertanian di wilayah Semarang sebesar 10 persen dalam satu dekade terakhir.

Persoalan berikutnya adalah kemiskinan yang membayangi nelayan dan petani di pesisir Semarang. Penurunan hasil tangkapan, gagal panen, serta kerusakan infrastruktur memperburuk kondisi ekonomi masyarakat pesisir.

Padi varietas Biosalin jadi harapan baru

Di tengah kondisi tersebut, pengembangan padi varietas Biosalin memberikan harapan baru. Padi jenis ini merupakan hasil riset panjang yang tahan terhadap salinitas atau kadar garam laut tinggi dan bisa menjadi solusi untuk lahan pertanian terdampak intrusi air laut.

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah

Padi tersebut ditanam di lahan payau dengan menggabungkan teknologi desalinasi air laut. Menggunakan teknologi osmosis terbalik, desalinasi air laut menghasilkan air tawar untuk irigasi sawah padi varietas Biosalin.

Air dari desalinasi tersebut juga dapat digunakan kebutuhan masyarakat setempat. Teknologi ini pun bisa memberikan alternatif pasokan air bersih.

Selain mampu tumbuh di lahan bersalinitas tinggi, varietas padi Biosalin, seperti Biosalin 1 dan 2, juga punya produktivitas tingi.

Panen perdana padi Biosalin 1 dan 2 pada Oktober 2024 di Kelurahan Mangunharjo membuktikan keberhasilan program ini. Hasil panen yang meningkat turut mendongkrak pendapatan petani serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Keberhasilan program Biosalin sendiri tak terlepas dari sinergi pentaheliks antara Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), akademisi, pelaku usaha, masyarakat lokal, dan media.

Baca juga: Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin

Meski demikian, program ini masih menghadapi beberapa tantangan. Biaya operasional teknologi desalinasi yang tinggi membutuhkan skema pembiayaan inovatif untuk menjamin keberlanjutan. 

Untuk mengurangi biaya operasional secara keseluruhan, Pemkot Semarang dan BRIN juga bekerja sama menciptakan bibit padi berkelanjutan dengan pola tanaman bibit masif dan tersistem. Dengan demikian, harga bibit menjadi lebih terjangkau.

Pemkot Semarang juga melakukan pelatihan dan pendampingan intensif kepada masyarakat sekitar agar bisa mengelola sawah padi varietas Biosalin dengan teknologi desalinasi air laut.  

Tidak hanya itu, penerapan teknologi Biosalin juga harus memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem pesisir melalui kajian dan monitoring berkala.

Baca juga: Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas

Kendati masih menghadapi tantangan, program Biosalin menjadi harapan baru bagi masyarakat pesisir di tengah tantangan perubahan iklim. Dengan begitu, masyarakat yang sejahtera dan berdaya tahan dapat terwujud.

Terkini Lainnya
Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas
Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas
Semarang
Jokowi Tinjau Inovasi Padi Biosalin di Semarang, Solusi Ketahanan Pangan pada Lahan Pesisir
Jokowi Tinjau Inovasi Padi Biosalin di Semarang, Solusi Ketahanan Pangan pada Lahan Pesisir
Semarang
Pemkot Semarang Pastikan Genangan Air di Perumahan Dinar Indah Sudah Surut
Pemkot Semarang Pastikan Genangan Air di Perumahan Dinar Indah Sudah Surut
Semarang
Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah
Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah
Semarang
Bangkitkan Desa Wisata, Pemkot Semarang Luncurkan 10 Kandri Baru
Bangkitkan Desa Wisata, Pemkot Semarang Luncurkan 10 Kandri Baru
Semarang
AHY Kunjungi Tol Semarang-Demak Seksi I, Lindungi Pesisir dan Tingkatkan Ekonomi Daerah
AHY Kunjungi Tol Semarang-Demak Seksi I, Lindungi Pesisir dan Tingkatkan Ekonomi Daerah
Semarang
Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin
Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin
Semarang
Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas
Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas
Semarang
Tingkatkan Kunjungan Wisata, Revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama Rampung
Tingkatkan Kunjungan Wisata, Revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama Rampung
Semarang
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke