Kota Semarang Masuk Nominasi Lomba Habitat Jateng, Mbak Ita: Optimistis Raih Hasil Maksimal

Kompas.com - 21/01/2025, 18:58 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Kota Semarang menerima kunjungan verifikasi lapangan dari tim penilai Lomba Habitat 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025).DOK. Humas Pemkot Semarang Kota Semarang menerima kunjungan verifikasi lapangan dari tim penilai Lomba Habitat 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025).

KOMPAS.com - Kota Semarang menerima kunjungan verifikasi lapangan dari tim penilai Lomba Habitat 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Senin (20/1/2025). 

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari tahapan penting dalam lomba yang menilai inovasi dan upaya penanganan kawasan kumuh di berbagai daerah. 

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan tim juri. 

Dia berharap, upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dapat dinilai positif dan Kota Semarang bisa meraih prestasi terbaik dalam lomba tersebut.

“Semoga hadiahnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan khususnya Kelurahan Kauman agar ke depan menjadi lebih baik," ujarnya dalam siaran pers. 

Lebih lanjut, Mbak Ita menjelaskan, Pemkot Semarang terus menggencarkan berbagai upaya untuk menghapus kawasan kumuh yang tersisa. 

Baca juga: Masih Ada 44 Hektar Kawasan Kumuh, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkot Semarang

Dari total 431 hektar (ha) kawasan kumuh yang ada, 192 ha di antaranya berhasil dihapuskan pada 2023 sehingga menyisakan 44 ha pada 2025. 

Selain penanganan kekumuhan di kawasan pesisir, Pemkot Semarang juga melaksanakan berbagai inovasi lain, termasuk pengembangan infrastruktur irigasi, perbaikan jalan, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan rehabilitasi kawasan mangrove untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. 

Mbak Ita mengatakan, berbagai upaya tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dari masyarakat, akademisi, dan sektor swasta.

“Kami optimistis dapat meraih hasil maksimal dalam Lomba Habitat 2025 sekaligus mencapai target penghapusan kawasan kumuh hingga 0 persen," ungkapnya.

Dalam kunjungan itu, tim juri yang dipimpin Sunarti dari Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Jateng dan akademisi.

Baca juga: Kreditur-Debitur PT Sritex Bertemu di Pengadilan Semarang, Akan Verifikasi Jumlah Utang, Tembus Rp 32,6 Triliun?

Ada pula perwakilan dari Yayasan Bina Karta Lestari (BINTARI), akademisi, Urban Development Analyst, serta Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Disperakim Jateng. 

Tahapan Lomba Habitat 2025 dimulai dengan presentasi yang digelar di Hotel Khas Semarang pada 9 Januari 2025. 

Dalam tahapan tersebut, Kota Semarang berhasil masuk ke dalam enam nominasi kabupaten/kota dengan nilai tertinggi. 

Verifikasi lapangan berlangsung pada Senin (20/1/2025) dan menjadi langkah penentu untuk memilih tiga pemenang terbaik dalam lomba tersebut. 

Pada verifikasi lapangan itu, tim juri mengunjungi empat kawasan yang menjadi fokus penilaian, yaitu Kelurahan Kauman, Kelurahan Mangunharjo, Tugurejo, dan Mangkang Wetan. 

Pemilihan kawasan itu didasarkan pada pencapaian signifikan dan inovasi yang diterapkan dalam mengatasi kekumuhan dan membangun lingkungan yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim. 

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Resmikan Embung Geomembran

Kelurahan Kauman menjadi perhatian utama karena merupakan satu-satunya kawasan kumuh di Semarang Lama yang belum tertangani. 

Lokasi tersebut memiliki tantangan unik sebagai kawasan strategis yang terletak di sebelah timur Pasar Johar. 

Rencana revitalisasi Kelurahan Kauman difokuskan pada peningkatan infrastruktur, seperti jalan lingkungan, saluran air, jalur difabel, dan penataan ulang kawasan untuk menjadi destinasi wisata yang representatif dan ramah lingkungan. 

Sementara itu, kawasan Mangunharjo, Tugurejo, dan Mangkang Wetan di Kecamatan Tugu dipilih karena telah menunjukkan keberhasilan dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif. 

Program unggulan di kawasan itu mencakup penanaman padi varietas biosalin yang dirancang khusus untuk lahan payau. 

Di samping meningkatkan produktivitas lahan pesisir, inovasi tersebut juga mendukung ketahanan pangan dengan cara yang adaptif terhadap perubahan iklim. 

Baca juga: Biosalin Bikin Tanah Tidak Produktif Jadi Aktif, Mbak Ita Ingin Kecamatan Tugu Jadi Percontohan

Selain itu, kawasan tersebut menjadi lokasi program normalisasi Sungai Bringin, yang telah membantu mengurangi risiko banjir di wilayah sekitar.

Terkini Lainnya
Kota Semarang Masuk Nominasi Lomba Habitat Jateng, Mbak Ita: Optimistis Raih Hasil Maksimal
Kota Semarang Masuk Nominasi Lomba Habitat Jateng, Mbak Ita: Optimistis Raih Hasil Maksimal
Semarang
Sambut Imlek 2025, Pemkot Semarang Hiasi Kota dengan Ratusan LampionĀ 
Sambut Imlek 2025, Pemkot Semarang Hiasi Kota dengan Ratusan LampionĀ 
Semarang
Biosalin Bikin Tanah Tidak Produktif Jadi Aktif, Mbak Ita Ingin Kecamatan Tugu Jadi Percontohan
Biosalin Bikin Tanah Tidak Produktif Jadi Aktif, Mbak Ita Ingin Kecamatan Tugu Jadi Percontohan
Semarang
Warga Semarang yang Butuh Ambulans Darurat Kini Bisa Telepon 112, Gratis!
Warga Semarang yang Butuh Ambulans Darurat Kini Bisa Telepon 112, Gratis!
Semarang
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Resmikan Embung Geomembran
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Resmikan Embung Geomembran
Semarang
Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas
Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas
Semarang
Jokowi Tinjau Inovasi Padi Biosalin di Semarang, Solusi Ketahanan Pangan pada Lahan Pesisir
Jokowi Tinjau Inovasi Padi Biosalin di Semarang, Solusi Ketahanan Pangan pada Lahan Pesisir
Semarang
Pemkot Semarang Pastikan Genangan Air di Perumahan Dinar Indah Sudah Surut
Pemkot Semarang Pastikan Genangan Air di Perumahan Dinar Indah Sudah Surut
Semarang
Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah
Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Kenalkan Pertanian Terpadu di Sekolah
Semarang
Bangkitkan Desa Wisata, Pemkot Semarang Luncurkan 10 Kandri Baru
Bangkitkan Desa Wisata, Pemkot Semarang Luncurkan 10 Kandri Baru
Semarang
AHY Kunjungi Tol Semarang-Demak Seksi I, Lindungi Pesisir dan Tingkatkan Ekonomi Daerah
AHY Kunjungi Tol Semarang-Demak Seksi I, Lindungi Pesisir dan Tingkatkan Ekonomi Daerah
Semarang
Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin
Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin
Semarang
Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas
Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas
Semarang
Tingkatkan Kunjungan Wisata, Revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama Rampung
Tingkatkan Kunjungan Wisata, Revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama Rampung
Semarang
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke