Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Kompas.com - 11/11/2024, 18:31 WIB
Novyana,
A P Sari

Tim Redaksi

Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau JekekDok.Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau Jekek

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berhasil menurunkan angka stunting serta mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) melalui dua program unggulan, yakni Cinta Mutiara Keluarga (CMK) dan Inovasi Mitra Desa (IMK).

Keberhasilan tersebut juga ditandai dengan masuknya program CMK dan IMK ke dalam nominasi Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau Jekek menyampaikan bahwa inovasi CMK dihadirkan setelah sejumlah aplikasi monitoring stunting di lapangan seperti Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) memiliki bahasa yang terlalu teknis.

"CMK adalah sebuah aplikasi yang kami sederhanakan dengan bahasa yang bisa dipahami oleh pihak yang terlibat dalam mengeroyok stunting. Dari sini nampak tren yang cukup menggembirakan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).

Jekek menjelaskan, aplikasi CMK memuat laporan status ibu hamil berisiko tinggi maupun sedang, serta laporan status anak berisiko stunting, kurang gizi, berat kurang, dan normal.

Baca juga: Atlet Wonogiri Gagal Berlaga di Popda Jateng, Dispopar: Kami Menyampaikan Permohonan Maaf

"Disitu cukup detail dan sederhana. Disitu kita juga dapat mengetahui by name by address anak," paparnya.

Melalui aplikasi CMK, Pemkab Wonogiri berhasil menurunkan angka stunting sejak 2021-2023, dimana pada 2021 data stunting mencapai 13,98 persen, 2022 sebesar 10,62 persen dan 2023 sebesar 10,54 persen.

“Saat ini, data stunting Kabupaten Wonogiri yang terdeteksi dalam aplikasi CMK hanya menyisakan angka 8,4 persen, maka Pemkab Wonogiri dapat membuat langkah kebijakan. Ada klasterisasi dan penanganan yang dilakukan dan itu dikompetisikan,” ujar Jekek.

Sementara itu, Jekek turut menjelaskan bahwa implementasi program IMK telah dimulai sejak 2021.

“Program itu hadir bersifat kolaboratif dan memadukan unsur dari perguruan tinggi, pemerintah daerah, kecamatan, lembaga desa, generasi milenial Wonogiri dari unsur mahasiswa berprestasi dan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK),” jelasnya.

Baca juga: Kontingen Wonogiri Gagal Berkompetisi di Popda karena Lupa Daftar, Disporapar Jateng Angkat Bicara

Program IMK, kata dia, memiliki empat fokus dalam pelaksanaannya. Pertama, pendataan UMKM di pedesaan yang memiliki nilai investasi kurang dari Rp 5 miliar.

Kedua, peningkatan legalitas usaha melalui fasilitasi nomor induk berusaha (NIB) gratis. Ketiga, peningkatan aksesibilitas perbankan melalui program Link Perbankan. Keempat, pemberdayaan UMKM melaui pendampingan usaha dan fasilitasi kemitraan usaha,” sebutnya.

Manfaat program IMK

Lebih lanjut, Jekek juga mengatakan bahwa program IMK berhasil menghadirkan berbagai manfaat bagi para pelaku UMKM Kabupaten Wonogiri.

“63.162 pelaku UMKM mendapatkan NIB secara gratis. Tiap desa kita target minimal 100 pelaku UMKM, yang belum minimal 100 pelaku UMKM tinggal 9 desa," paparnya.

Selain itu, nilai investasi juga turut meningkat sejak 2021 hingga triwulan ketiga 2024, serta rasio daya serap tenaga kerja mencapai 2-4 tenaga kerja per satu UMKM.

Multiplier effect IMK dapat dilihat dari berbagai aspek. Total usaha yang berdiri pada era 2016 hingga triwulan IV-2024 sejumlah 78.753 usaha dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 237.412,” kata Jekek. 

Baca juga: Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Pelaku UMKM, tambah Jekek, juga mendapatkan program literasi perbankan, ketika semua UMKM yang telah memiliki NIB diberi kesempatan untuk menjalin kemitraan strategis.

“UMKM tidak perlu melampirkan NIB saat mengajukan kredit di beberapa perbankan,” imbuhnya. 

Dalam konteks keberlanjutan program pembangunan, IMK juga dapat dikembangkan sebagai gerakan sosial yang masif dengan basis ekonomi kerakyatan.

“Semisal program pendampingan peningkatan kapasitas UMKM berkolaborasi antara pemerintah daerah (pemda) dan elemen kepemudaan,” ujar Jekek.

Jekek menyebutkan beberapa program pendamping IMK, di antaranya program subsidi bunga bagi UMKM untuk mendorong kapasitas permodalan, dan program link marketplace untuk mendorong kapasitas pemasaran digital.

Serta, program sertifikat keamanan pangan dan sertifikat halal mendorong lahirnya produk bergizi dan halal.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

“Sedangkan untuk penanggulangan kemiskinan, IMK hadir pada aspek intervensi pendapatan. Intervensi ini fokus mendorong penduduk miskin untuk memiliki usaha dengan tujuan meningkatkan pendapatan, sehingga dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan akhirnya mentas dari kemiskinan,” katanya.

Terkini Lainnya
Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang
Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang
Wonogiri Maju
Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu
Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu
Wonogiri Maju
Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri
Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri
Wonogiri Maju
Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat
Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat
Wonogiri Maju
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat
Wonogiri Maju
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024
Wonogiri Maju
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa
Wonogiri Maju
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos
Wonogiri Maju
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan
Wonogiri Maju
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga
Wonogiri Maju
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi
Wonogiri Maju
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib
Wonogiri Maju
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 
Wonogiri Maju
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas
Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke