KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengadakan audiensi bagi masyarakat mengenai pentingnya memulihkan ekosistem hutan. Audiensi yang diadakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2024), ini merupakan respons atas banyaknya fenomena kera yang turun ke lahan pertanian warga.
Bupati yang kerap disapa Jekek tersebut mengatakan bahwa turunnya kera ke lahan pertanian disebabkan karena habitat kera yang rusak.
"Saat kera turun (lahan pertanian), maka ada sebuah ekologi yang tidak seimbang, ada habitat yang bermasalah. Untuk itu yang harus dibenahi kesadaran (mengembalikan ekosistem hutan) kepada masyarakat ," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/9/2024).
Baca juga: Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga
Mendengar keluhan tersebut, Jekek mengajak para petani untuk berperan aktif dalam memulihkan lingkungan hutan. Dengan demikian, diharapkan kera tidak lagi merasa kebingungan dalam mencari makan sehingga mengganggu hasil pertanian warga.
Bupati dua periode ini juga membahas tantangan lain yang dihadapi petani, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan kekeringan dan kurangnya alat pertanian hingga fenomena cuaca ekstrem seperti El Nino dan La Nina yang menyebabkan produktivitas petani semakin terancam dan pendapatan mereka turun drastis.
Jekek mendorong diversifikasi pertanian sebagai salah satu solusi untuk menghadapi kondisi tersebut.
"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berkomitmen untuk mendistribusikan alat pertanian sebagai langkah untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas petani,"