KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membagikan seragam sekolah secara gratis kepada belasan ribu siswa baru jenjang sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) dan sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah (SMP/MTs).
Penyerahan seragam ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024).
Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, pemberian seragam gratis merupakan bagian dari program pendidikan gratis lewat Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang menjadi prioritas Pemkab Wonogiri setiap tahun.
Seragam gratis, lanjutnya, dikhususkan bagi seluruh siswa-siswi baru SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Wonogiri.
“Program ini merupakan upaya kami untuk menekan angka putus sekolah yang terjadi karena faktor ekonomi," ujarnya, seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers Pemkab Wonogiri, Minggu (3/11/2024).
Baca juga: Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga
Jekek menjelaskan bahwa program seragam gratis telah berjalan sejak 2018. Program ini lahir karena angka putus sekolah di Wonogiri tergolong tinggi pada beberapa tahun lalu, yakni lebih dari 6.000 siswa.
Banyak keluarga mengalami kesulitan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, salah satunya untuk pembelian seragam.
"Banyak orang tua siswa tidak mampu secara ekonomi untuk menyediakan seragam sekolah," tambah Jekek.
Setelah program seragam gratis diluncurkan, jumlah anak putus sekolah di Wonogiri berhasil ditekan. Berdasarkan data, jumlah akumulasi anak putus sekolah kini turun menjadi sekitar 2.000 orang.
Meski demikian, setiap tahun masih ada beberapa anak yang putus sekolah. Pada 2023, Neraca Pendidikan Daerah mencatat bahwa 80 siswa SD, 12 siswa SMP, lima siswa sekolah menengah atas (SMA), dan 29 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Wonogiri mengalami putus sekolah.
Jekek menegaskan bahwa program seragam gratis akan terus dijalankan selama lima tahun ke depan. Program tersebut juga sudah masuk dalam skala prioritas Pemkab Wonogiri yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Program ini sudah tercantum dalam RPJMD sehingga menjadi dokumen konstitusional yang wajib dilaksanakan hingga lima tahun ke depan," jelasnya.
Baca juga: Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan
Jekek menambahkan, penyerahan seragam baru dilakukan pada akhir Oktober 2024 karena Pemkab Wonogiri harus memastikan jumlah siswa baru di jenjang SD dan SMP. Selain itu, pengadaan seragam oleh pihak ketiga juga baru selesai pada Oktober 2024.
Jekek meyakini, pendidikan harus menjadi program prioritas utama untuk mengatasi kemiskinan.
Melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia (SDM) akan meningkat. Pada akhirnya, akan membuka kesempatan yang lebih luas bagi warga untuk meningkatkan taraf ekonominya.
Untuk anggaran program seragam gratis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri Sriyanto menjelaskan, Pemkab Wonogiri telah menyiapkan Rp 9,4 miliar. Adapun rincian jumlah penerima seragam gratis adalah 10.100 siswa SD/MI dan 12.548 siswa baru SMP/MTs.
Baca juga: Diduga Salah Perkirakan Kedalaman, Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Wiroko Wonogiri