KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa untuk mitigasi bencana terkait potensi terjadinya gempa megathrust.
Ia menyatakan, lewat sosialisasi itu diharapkan warga Kabupaten Wonogiri dapat memahami dan bertindak cepat manakala gempa itu benar-benar terjadi.
“Dari info BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) itu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah gencar melakukan sosialisasi terhadap desa tanggap bencana yang ada di Kabupaten Wonogiri. Apa sosialisasinya, tentu menguatkan mitigasi bencana dengan potensi megathrust,” kata pria yang akrab disapa Jekek tersebut.
Jekek mengatakan berdasarkan pemetaan dari BMKG, Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu wilayah terdampak gempa megathrust di Jawa Tengah. Agar warga tidak panik dengan informasi tersebut, Pemkab Wonogiri terus melakukan sosialisasi dari desa-desa.
Lewat sosialisasi itu, Jekek mengharapkan warga tidak panik saat gempa tersebut terjadi. Kendati demikian warga diminta tetap waspada dan mengambil langkah tepat manakala gempa megathrust terjadi.
Baca juga: Ada 3 Sungai di Purworejo yang Bisa Menjadi Jalan Tsunami jika Gempa Megathrust Terjadi
Menurut Jekek lewat sosialisasi itu, warga sudah dapat melakukan tindakan tepat manakala gempa megatrust terjadi di wilayah Jawa Tengah. Tindakan yang dilakukan warga dapat berupa memitigasi pribadi dan keluarganya masing-masing.
“BPBD juga sudah mempersiapkan sarana dan prasarana bila Kabupaten Wonogiri menjadi daerah terdampak gempa megathrust. Jadi bila gempa itu terjadi, personil BPBD dan relawan sudah siap siaga melakukan tindakan darurat,” ungkap Jekek dalam siaran persnya.
Bagi Jekek guncangan gempa megathrust dengan kekuatan di atas tujuh skala richter harus diwaspadai dengan melakukan langkah antisipasi sejak dini. Hanya saja, Pemkab Wonogiri tidak akan bertindak berlebihan yang nantinya akan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
“Kami sudah melakukan langkah pengamanan dan mitigasi. Dan tentunya kami tidak akan melakukan tindakan-tindakan atau kebijakan lain yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat,” tutur Jekek.
Baca juga: Ada Potensi Gempa Megathrust, Sekda DIY Enggan Larang Warga Wisata ke Pantai
Bupati Wonogiri dua periode itu optimis sosialisasi yang diberikan sudah dapat membekali masyarakat untuk bertindak tepat manakala gempa megathrust terjadi.
Selain itu, Pemkab Wonogiri juga memastikan desa yang berdekatan dengan wilayah pantai sudah menjadi desa tangguh bencana. Tak hanya itu, sudah banyak juga relawan yang siap bergerak memitigasi dan menolong warga saat bencana terjadi.