Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menjalin kemitraan dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayahnya.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan dari LPS berupa peralatan dan air bersih senilai Rp 234 juta. Bantuan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (21/8/2024).

Dalam acara tersebut, Setyo memberikan apresiasi kepada LPS atas perhatian dan dukungan yang diberikan, terutama dalam menghadapi kekurangan air bersih yang sering terjadi selama musim kemarau.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kekeringan yang melanda Wonogiri sering disertai dengan ancaman kebakaran hutan, lahan, dan pemukiman.

Baca juga: Sebagian Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Berubah Jadi Pemukiman Penduduk

"Terima kasih kepada LPS atas bantuan yang telah diberikan, baik untuk penanganan darurat maupun solusi jangka panjang. Kami sangat menghargai kerja sama ini dan berharap dapat terus berlanjut," ujar Setyo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa kekurangan air bersih di Wonogiri dipengaruhi oleh kondisi geografisnya, yang sebagian besar merupakan pegunungan kapur.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, potensi kekeringan meliputi 14 kecamatan dan 43 desa atau kelurahan, dengan sekitar 9.865 kepala keluarga (KK) dan 28.959 jiwa terdampak.

Setyo mengungkapkan bahwa Pemkab Wonogiri telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan distribusi air bersih kepada warga yang terdampak.

Baca juga: Kekeringan, 260 KK di Kendal Kekurangan Air Bersih

Agar masalah tersebut tidak terulang setiap tahun, ia menekankan pentingnya pembangunan sarana air bersih yang lebih permanen, seperti tandon air komunal dan sambungan rumah.

“Saya berharap agar kerja sama antara LPS dan Pemkab Wonogiri tidak hanya berlanjut tetapi juga ditingkatkan, terutama dalam hal pencegahan kekeringan melalui rehabilitasi dan konservasi lingkungan,” jelas Setyo.

Ia mengingatkan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengelolaan lingkungan, termasuk merawat daerah tangkapan air hujan dan melestarikan hutan untuk menjaga keberlanjutan sumber air.

Selain itu, Setyo berharap LPS dapat memperluas bantuannya untuk mencakup aspek sosial ekonomi, seperti pemberdayaan potensi lokal, pembangunan kemandirian, dan edukasi manajemen keuangan produktif.

Program CSR LPS Peduli

LPS terus menunjukkan komitmennya melalui program corporate social responsibility (CSR) "LPS Peduli, Bakti untuk Negeri" dengan memberikan bantuan kepada Pemkab Wonogiri dalam upaya mengatasi kekeringan.

Pada September 2023, LPS telah menyalurkan bantuan berupa satu unit mesin pompa air lengkap dengan delapan pipa atau paralon serta biaya pemasangan di Desa Tlogo Harjo, Kecamatan Giritontro.

Selain itu, dua unit bak penampung air dengan kapasitas 5.100 liter masing-masing diserahkan kepada Desa Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, dan Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko.

LPS juga mengirimkan 241 tangki air bersih ke tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan.

Baca juga: BPBD DIY Masih Tunggu Kepastian Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Kekeringan

Pada Desember 2023, LPS melanjutkan dukungannya dengan memberikan pompa Franklin (Mexico) 3 hp 220 volt (1 Phase) dan Bare Pump Ebara 5-25 (Italy) 3 hp 220 volt (Head 103 sampai 156) beserta Control Box Franklin untuk Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko.

Bantuan tambahan berupa 52 batang pipa air dan biaya pemasangan diberikan untuk Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, serta 50 batang pipa air untuk Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko.

Kali ini, LPS memberikan bantuan berupa dua unit Pompa Satelit Franklin 3 hp 3 phase dan 4SP5/25 Submersible Pump Franklin, 400 sambungan pipa PVC 1,5 inch, dua unit Matsuyama Stabilizer 5000 volt-ampere (VA) 5 kilovolt-ampere (kVA), satu set Boks Panel Listrik, tiga buah Toren Penguin kapasitas 5.000 liter, 400 unit pipa PVC Wavin Tipe AW 1,5 inch sepanjang 4 meter (m), dan satu buah Check Valve Onda 1,5 inch beserta seluruh biaya pemasangannya.

Selain itu, LPS juga menyalurkan 1.078 tangki air bersih untuk delapan desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Giritontro dan Eromoko, yang terdampak kekeringan. Adapun total bantuan yang diberikan LPS senilai Rp 234 juta.