KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberikan bantuan bidang pertanian bagi petani dan peternak dengan total nilai mencapai Rp 17,2 miliar.
Anggaran tersebut terbagi untuk bantuan petani sebesar Rp 13,8 miliar dan program inseminasi buatan gratis kepada peternak sebesar Rp 3,4 miliar.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo bersama Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (20/9/2024).
Bupati Joko atau akrab disapa Jekek mengatakan, program bantuan bidang pertanian merupakan upaya Pemkab Wonogiri untuk memperkecil biaya produksi pertanian bagi petani.
Oleh karena itu, mekanisasi pertanian diharapkan dapat semakin meningkatkan efisiensi sehingga pendapatan petani bisa jadi lebih baik.
“Lewat program bantuan ini, kami mengharapkan agar ketahanan ekonomi Wonogiri terus terjaga. Namun, program ini tidak bisa berdiri sendiri karena tetap membutuhkan sinergi dan keberlanjutan,” ujar Jekek dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/9/2024).
Jekek menambahkan, produktivitas petani mengalami penurunan karena adanya fenomena El Nino dan La Nina yang terjadi sepanjang 2024. Ini berdampak pada terjadinya kemarau panjang.
Pada kondisi normal, petani di Wonogiri dapat memanen hingga tiga kali setahun pada musim normal.
Namun, saat El Nino dan La Nina melanda Indonesia, petani di Kabupaten Wonogiri hanya dapat memanen sebanyak satu kali dalam setahun.
Menghadapi tantangan perubahan iklim itu, Pemkab Wonogiri pun berinisiatif menerapkan strategi diversifikasi pertanian.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong petani untuk tidak menanam padi sepanjang tahun.
Langkah tersebut diambil sebagai solusi untuk menghadapi anomali kondisi musim sehingga petani dapat tetap produktif meski cuaca sedang tidak menentu.
“ Petani jangan sepanjang tahun menanam padi terus menerus. Mereka harus diselingi dengan tanaman-tanaman palawija dan hortikultura. Selain itu juga harus dikenalkan dengan agro pertanian,” ucap Jekek.
Baca juga: Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi
Sementara itu, Setyo Sukarno menerangkan bahwa lewat anggaran sebesar Rp 13,8 miliar, para petani di Kabupaten Wonogiri akan mendapatkan berbagai bantuan gratis berupa sarana dan prasarana pertanian. Sarana yang didapatkan mulai dari jalan produksi hingga pupuk tembakau.
"Para petani mendapatkan bantuan berupa pembangunan sarana jalan produksi, embung pertanian, unit pengolah pupuk organik, jalan usaha tani (JUT), pupuk tembakau, irigasi perpompaan, hingga rehabilitasi jaringan irigasi tersier,” terang Setyo.
Tak hanya itu, para kelompok petani di Kabupaten Wonogiri juga mendapatkan alat dan mesin pertanian yang terdiri dari 67 unit traktor roda dua, 50 unit cultivator, 30 unit pompa air, 250 unit hand sprayer, 16 unit perajang tembakau, 94 unit perpompaan, dan satu unit combine harvester.
“Tersedianya bantuan prasarana dan sarana tersebut diharapkan dapat meringankan kerja petani dan meningkatkan hasil usaha. Dengan begitu, mereka nantinya dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian untuk menunjang pencapaian kegiatan peningkatan produksi pertanian,” kata Setyo.
Baca juga: Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib