KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberikan penghargaan kepada lima desa/kelurahan dan lima kecamatan dalam Anugerah Desa Nyawiji Migunani di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (3/7/2024).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan lima desa/kelurahan dan kecamatan diganjar penghargaan karena berhasil melakukan optimalisasi pencatatan adminduk.
“Kelima desa itu berhasil melakukan optimalisasi pencatatan administrasi kependudukan (adminduk) di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya dalam siaran pers.
Kelima desa/kelurahan itu; yakni Desa Slogoretno dan Mangunharjo, Kecamatan Jatipurno; Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono; Desa Tunggul, Kecamatan Slogohimo; dan Kelurahan Selopuro, Kecamatan Batuwarno.
Sementara itu, lima kecamatan pembina terbaik adalah Kecamatan Jatipurno, Karangtengah, Batuwarno, Jatisrono, dan Baturetno.
Baca juga: Kontradiksi Data Stunting di Wonogiri, Bupati Jekek Minta Pemerintah Pusat Ambil Kebijakan Pasti
Desa/kelurahan dan kecamatan dinilai berhasil dalam mengelola kepemilikan dokumen adminduk, pemutakhiran data penduduk, dan pelayanan prima adminduk dari jenis dokumen perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, serta akta kematian.
Bupati yang akrab disapa Jekek itu menyatakan, kepemilikan dokumen kependudukan berfungsi sebagai identitas pribadi.
Lebih dari itu, dokumen itu juga menjadi syarat utama untuk mendapatkan berbagai layanan dasar yang disediakan pemerintah.
Untuk itu, kata Jekek, seluruh desa/kelurahan harus melakukan optimalisasi pencatatan adminduk dan dapat memastikan jumlah penduduknya linier dengan jumlah adminduknya.
Kondisi itu akan menjadikan pemerintah hadir secara utuh memberikan layanan dasar yang tepat sasaran.
Baca juga: Lepas Keberangkatan Jemaah Haji, Bupati Wonogiri Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Jekek menambahkan, bagi desa/kelurahan dan kecamatan yang berhasil mendukung setiap program pemerintah sudah semestinya mendapatkan penghargaan.
Pasalnya, penilaian dilakukan kepada desa/kelurahan dan kecamatan yang dapat menampilkan kualifikasi optimal pelayanan kesehatan, pendidikan, layanan sosial, dan layanan pekerjaan.
“Saya harapkan setiap warga Kabupaten Wonogiri dapat lebih mudah mengakses layanan dasar itu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” kata Jekek.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri Antonius Indro Anton mengatakan, Desa Nyawiji Migunani merupakan konsep desa yang mengedepankan prinsip kolaborasi antara berbagai pihak untuk memberikan dampak nyata dan positif kepada masyarakat desa.
“Desa Nyawiji Migunani adalah desa yang mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga instansi terkait,” ujarnya.
Baca juga: Desa Nyawiji Migunani, Inovasi Pemkab Wonogiri Permudah Pengurusan Dokumen Kependudukan
Dia menjelaskan, nyawiji berarti bersatu padu atau bersama-sama, sedangkan migunani berarti bermanfaat atau memberikan manfaat.
Lewat Inovasi Desa Nyawiji Migunani, Pemkab Wonogiri dapat melakukan penguatan loket adminduk di 294 desa/kelurahan.
“Program Desa Nyawiji dapat bekerja sama secara harmonis guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa, melalui berbagai program dan layanan yang efektif dan efisien,” katanya.
Lebih lanjut, Anton mengatakan, pihaknya sudah tidak membuka pelayanan adminduk di kantor dinas. Sebab, semua layanan adminduk sudah berada 294 desa/kelurahan dan 25 kecamatan sejak 2023.
Anton menyebutkan, Kabupaten Wonogiri menjadi pionir di Indonesia terkait semua pelayanan adminduk yang dapat diselesaikan di tingkat desa atau kecamatan.
Dia menuturkan, Disdukcapil Wonogiri membagi layanan secara bertingkat dari desa, kecamatan, hingga kabupaten sejak beberapa tahun lalu.
Anton mencontohkan, warga tidak perlu lagi ke Kantor Disdukcapil untuk melakukan pemutakhiran data penduduk, melainkan hanya di kantor desa.
Untuk di level kecamatan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan adminduk berupa perekaman dan cetak e-KTP dan KIA.
Sementara itu, pelayanan Disdukcapil yang berada di loket pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) mengurusi adminduk yang lebih kompleks, seperti pemindahan warga ke daerah lain.
Anton menambahkan, hasil dari optimalisasi loket desa membuat capaian pelayanan adminduk di Kabupaten Wonogiri menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah.
Dia memaparkan, kepemilikan e-KTP di Wonogiri mencapai 97,57 persen dari total 856.345 penduduk, kepemilikan KIA 90,91 persen dari 219.901 anak, akta kelahiran 99,04 prsen, dan cakupan aktivasi identitas kependudukan digital sebanyak 12,09 persen pada semester I 2024.
Anton mengatakan, pencatatan adminduk yang belum maksimal lantaran ada beberapa warga berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas.
Untuk menuntaskan hal tersebut, Disdukcapil menjemput bola mendatangi warga tersebut untuk dibantu pemerintah desa dan kecamatan.