KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menetapkan bahwa 37 pejabat akan dimutasi sebagai bagian kegiatan rutin untuk jenjang karier para pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.
Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, karier para pejabat dan pegawai meningkat berdasarkan kinerja dengan sistem meritokrasi yang telah dijalankan Pemkab Wonogiri.
Bahkan, Kabupaten Wonogiri memiliki skor tertinggi untuk meritokrasi di Jawa Tengah (Jateng).
“Skor kami tertinggi di Jateng. Ini menunjukkan pelaksanaan meritokrasi di Pemkab Wonogiri berjalan baik,” katanya.
Dia mengatakan itu saat melantik melantik Frasiscus Xeverius (FX) Pranata sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri bersama puluhan pejabat lainnya di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jateng, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Desa Nyawiji Migunani, Inovasi Pemkab Wonogiri Permudah Pengurusan Dokumen Kependudukan
Adapun 37 pejabat yang dilakukan mutasi terdiri satu pj sekda, tujuh pejabat eselon III, 16 pejabat eselon IV, delapan kepala sekolah, dan lima pejabat fungsional.
Selain itu, terdapat promosi puluhan PNS yang dilantik sebagai pejabat berdasarkan rekam jejak kinerja.
Jekek mengatakan, penunjukan atau pengangkatan jabatan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Kami melakukan mutasi juga untuk pengisian jabatan yang kosong mulai dari sekda hingga camat,” katanya dalam siaran pers, Kamis (6/6/2024).
Jekek mengatakan, penetapan Pranata sebagai Pj Sekda Wonogiri penting agar memiliki otoritas dan kewenangannya menjadi mutlak.
Kondisi itu akan berbeda jika jabatan yang dilekatkan hanya sebatas pelaksana harian (plh).
Baca juga: Wonogiri Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut, Wabup: Penyelenggaraan Pemerintahan Akuntabel
Kemudian, Jekek menyebutkan, proses pengisian kekosongan jabatan eselon II akan dimulai pada Juni 2024. Setidaknya ada enam jabatan yang akan diisi, termasuk sekda kabupaten.
Lebih lanjut, Jekek meminta bagi kepala sekolah yang baru dilantik untuk meningkatkan literasi dengan berbagai inovasi, improvisasi, dan strategi.
Selain itu, mereka juga harus mampu menjawab persoalan sosial. Terlebih, kekerasan seksual di bawah umur di dunia pendidikan saat ini masih terjadi. Untuk itu, persoalan itu harus dicermati dan dicarikan solusinya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Setyo Sukarno berharap, Pranata dapat melanjutkan amanah sekda sebelumnya.
Selain itu, Pranata juga diharapkan dapat menjadi pioner dan teladan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Wonogiri.
“Kami harapkan penjabat sekda dapat menerapkan nilai inti ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” katanya.
Baca juga: Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo
Setyo mengatakan, ASN harus dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang memberikan dampak besar dalam organisasi.