Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat

Kompas.com - 12/03/2024, 14:31 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menandantangani dokumen RPJPD 2025-2045 dan RPKD 2025 dalam Musrenbang Kabupaten Wonogiri 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (6/3/2024).DOK. Humas Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menandantangani dokumen RPJPD 2025-2045 dan RPKD 2025 dalam Musrenbang Kabupaten Wonogiri 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (6/3/2024).

KOMPAS.comBupati Wonogiri Joko Sutopo berharap adanya integrasi kebijakan anggaran pemerintah pusat, pemerintah provinsi (pemprov), dan pemerintah daerah (pemda). Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan sebab anggaran daerah belum mampu mendukung pembangunan daerah dengan maksimal.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Joko dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (6/3/2024).

Joko atau yang akrab disapa Jekek menuturkan bahwa perencanaan yang dituangkan dalam RPJMP, RPJMD, dan RPJPP pada kesempatan tersebut belum maksimal.

"Untuk itu, kita didorong secara konstitusi harus menyelesaikan rencana pembangunan jangka panjang. Problem besarnya apakah sudah ada integrasi kebijakan yang bisa dilakukan antara pusat, provinsi, dan kabupaten,” ujar Jekek melalui siaran persnya, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: DBD Makan Korban di Wonogiri, 43 Kasus, 3 Orang Meninggal

Jekek membuat perumpamaan, jika bantuan keuangan yang masuk ke desa sebesar Rp 48 miliar, tetapi tidak ada perencanaan, maka menyebabkan anggaran tidak efisien dan menjadi persoalan bersama.

Tidak hanya itu, Jekek juga mengomentari rumusan penetapan dana alokasi umum (DAU) untuk daerah yang hanya berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk. Menurutnya, hal tersebut dapat merugikan kabupaten yang memiliki wilayah cukup luas.

”Sebuah daerah yang memiliki wilayah cukup besar seperti Wonogiri dengan geografis dan topografis terbagi menjadi 25 kecamatan, 251 desa, dan 43 kelurahan, sudah dipastikan bahwa rumusan DAU yang hanya menghitung luas wilayah dan jumlah penduduk merugikan kabupaten dengan teritorial yang cukup luas,” ungkap Jekek.

Jekek menambahkan bahwa rencana pembangunan di sisi lain memerlukan pemerataan untuk keseimbangan di daerah. Dengan begitu, infrastruktur bisa menjadi capaian kolektif yang manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat.

Baca juga: Kasus Mayat Bayi Terbungkus Mukena di Wonogiri, Pelaku Menyesal

”Jadi, usulan kami, integrasi ini tidak hanya di perencanaan. Integrasi harus bisa melakukan klasterisasi mana wilayah yang teritorialnya cukup luas dan mana wilayah yang terteorial kecil. Maka semestinya DAU memiliki rumusan objektif,” tuturnya.

Jekek juga berpendapat, bila perencanaan yang dibahas secara rutin tidak didukung dengan perencanaan anggaran yang progresif dan visioner, seluruh perencanaan yang ada dalam RJPP, RPJMD, dan RKPD hanya menjadi sebuah dokumen konstitusi.

Meski tidak mendapat anggaran sesuai harapan, Jekek mengungkapkan, Pemkab Wonogiri masih tetap dapat mengukir prestasi. Salah satunya adalah mendapatkan skor tertinggi di Jawa Tengah dalam reformasi sumber daya manusia (SDM) berdasarkan penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Tidak hanya itu, Kabupaten Wonogiri juga selalu menjadi juara satu dalam hal perencanaan pembangunan daerah di Jawa Tengah, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) masuk tiga besar, hingga juara pertama tata kelola anggaran daerah.

Baca juga: Operasi Pekat di Wonogiri, 22 Pasangan Tak Resmi Diamankan

Meskipun memiliki banyak prestasi, Kabupaten Wonogiri juga memiliki keterbatasan, salah satunya anggaran yang tidak sesuai dengan cakupan wilayah.

”Keterbatasan yang dimiliki Wonogiri ini adalah adoh ratu cedak watu. Semestinya ini harus di potret bahwa Wonogiri punya komitmen yang luar biasa untuk memenuhi tanggung jawab dan fungsi kewenangan sebaik-baiknya,” ucap Jekek.

Problem besarnya adalah keterbatasan anggaran yang kami miliki tidak sesuai dengan cakupan wilayah yang kami miliki, sehingga proses improvisasinya tidak bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan solusi integrasi anggaran dan bukan hanya integrasi program,” jelasnya.

Terkini Lainnya
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi
Wonogiri Maju
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri
Wonogiri Maju
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik
Wonogiri Maju
Bupati Wonogiri Paparkan Capaian Prestasi dan Keberhasilan Pembangunan Tahun 2023
Bupati Wonogiri Paparkan Capaian Prestasi dan Keberhasilan Pembangunan Tahun 2023
Wonogiri Maju
Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat
Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat
Wonogiri Maju
Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023
Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Wonogiri Maju
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Wonogiri Maju
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Wonogiri Maju
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Wonogiri Maju
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Wonogiri Maju
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Wonogiri Maju
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Wonogiri Maju
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke