KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membagikan seragam sekolah gratis kepada 89.700 pelajar sekolah dasar/madrasah ibtidaiah (SD/MI) dan sekolah menengah pertama/madrasah sanawiah (MTs) selama kurun waktu empat tahun terakhir.
Dari total 89.700 penerima, rinciannya adalah 39.627 pelajar SD/MI dan 50.073 pelajar SMP/MTs. Adapun total anggaran yang digelontorkan adalah sebesar Rp 36.243.869.198.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, program seragam sekolah gratis telah dimulai sejak 2020. Program ini menjadi bukti bahwa Pemkab Wonogiri terus memperjuangkan kemerdekaan yang diinisiasi oleh para pendiri bangsa.
"Pemkab Wonogiri memberi perhatian khusus pada sektor pendidikan lewat satu program yang komprehensif," tutur pria yang akrab disapa Jekek itu melalui keterangan persnya, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Perbaiki Fasum dan Rumah Terdampak Gempa Bantul, Pemkab Wonogiri Siapkan BTT Rp 5 Miliar
Hal tersebut disampaikan Jekek saat menyerahkan seragam sekolah secara simbolis di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Wonogiri, Kamis.
Selain Jekek, acara itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Setyo Sukarno, unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), kepala sekolah, guru, serta perwakilan pelajar SD/MI dan SMP/MTs penerima seragam gratis.
Menurut dia, sektor pendidikan harus bisa menyentuh berbagai aspek. Setiap pelajar harus bisa mendapatkan fasilitas terbaik dalam pendidikan, salah satunya lewat sarana dan prasarana pendidikan.
“(Seragam sekolah gratis) merupakan bentuk perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan, terutama bagi mereka yang menempuh pendidikan dasar yang masih berada di bawah kewenangan Pemkab Wonogiri," jelasnya.
Baca juga: Peringati HUT Ke-282, Pemkab Wonogiri Gelar Konser Noah Gratis
Jekek memaparkan, program bantuan untuk siswa pendidikan dasar mencakup dua kegiatan utama, yakni Bantuan Operasional Sekolah (BOSDA) dan pengadaan seragam sekolah gratis.
"Tahun ini, Pemkab Wonogiri membagikan seragam sekolah gratis untuk peserta didik baru jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Seragam dibagikan kepada 10.482 dengan nilai Rp 3.897.960.000 untuk pelajar kelas 1 SD/MI," paparnya.
"Kemudian, sebanyak 12.362 siswa kelas 7 SMP/MTs yang mendapatkan seragam dengan total nilai Rp. 5.413.319.800. Nilai keseluruhan program ini adalah 22.844 siswa penerima bantuan dengan total anggaran sebesar Rp 9.311.279.800," lanjutnya.
Selain program seragam sekolah gratis, Pemkab Wonogiri juga memberikan bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa. Program yang digagas sejak 2016 ini memberikan uang sebesar Rp 12 juta untuk setiap mahasiswa per tahunnya.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Nmax yang Dibeli Pemkab Wonogiri untuk Semua Kades dan Lurah
“Program ini cukup berhasil dalam melahirkan SDM berpendidikan tinggi, sehingga jumlah anggaran terus berkembang, yang artinya jumlah penerima juga bertambah,” tutur Jekek.
Adapun rincian bantuan beasiswa bagi mahasiswa per tahunnya adalah sebagai berikut:
Jekek mengungkapkan, Pemkab Wonogiri menggelontorkan total dana sebesar Rp 34,99 miliar yang diberikan kepada 2.758 mahasiswa.
“Kiranya semua upaya ini dapat memudahkan atau meringankan biaya orangtua/wali dan menambah semangat serta memperlancar proses belajar para mahasiswa asal Kabupaten Wonogiri,” jelas Jekek.
Baca juga: Pemkab Wonogiri Beli 294 Motor N-Max untuk Semua Kades dan Lurah, Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Lewat bantuan itu, sambungnya, orangtua/wali dapat memberikan dukungan yang baik bagi para pelajar, sehingga mereka bisa terus semangat dalam belajar dan meraih prestasi.
“Untuk itu, mari kita bimbing dan dampingi generasi yang akan mengawal Generasi Emas 2045 yang akan datang dengan bersatu dalam semangat 'Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri'," ajak Jekek.