KOMPAS.com- Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan untuk para petani di Wonogiri bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian daerah.
Hal tersebut disampaikan Jekek saat menghadiri acara Sarasehan dan Penyerahan Bantuan Bidang Pertanian Tahun 2023 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (24/8/2023).
"Melalui bantuan alsintan ini, diharapkan petani bisa lebih semangat untuk menjalankan usaha tani, sehingga produktivitas pertanian meningkat dan bisa menunjang luas tanam dan panen," tutur pria yang akrab disapa Jekek itu melalui keterangan persnya, Jumat (25/8/2023).
Adapun bantuan alsintan dengan nilai total Rp 12.912.005.000 tersebut diserahkan kepada 211 kelompok tani (poktan) di Wonogiri. Jekek berharap, penerima bantuan bisa memanfaatkan alsintan dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Bupati Jekek Sebut Trans Jateng Solo-Wonogiri Jadi Solusi Transportasi Murah bagi Masyarakat
"Alsintan membangun tata kelola pertanian terbaik di Wonogiri. Peran petani sangat kompleks, tidak hanya sebagai mata pencaharian masyarakat, tetapi juga penyedia bahan pangan, industri, dan sumber energi," tuturnya
Tidak hanya petani, Jekek pun meminta peran aktif DPKP Wonogiri untuk meningkatkan peran pembimbing petani lewat penggunaan teknologi dengan memberdayakan petugas penyuluh lapangan (PPL).
"Lewat bantuan ini, mari go nyawiji sesarengan mbangun wonogiri untuk Wonogiri yang maju, mandiri, sejahtera, melalui sektor pertanian," tambah Jekek.
Baca juga: Bus Trans Jateng Solo-Wonogiri Mulai Beroperasi, Gratis sampai Minggu
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kepala DPKP) Kabupaten Wonogiri Baroto Eko Pujianto menjelaskan, rincian anggaran bantuan alsintan senilai Rp 12.912.005.000 untuk 211 poktan adalah sebagai berikut:
1. Jalan Usaha Tani sebanyak 30 unit yang diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 6.000.000.000.
2. Pembangunan dan perbaikan Jaringan Irigasi Usaha Tani (JITUT) sebanyak 5 unit dari DAK senilai Rp 1.000.000.000
3. Pembangunan dan perbaikan Jalan Produksi sebanyak 12 unit dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 1.200.000.000
4. Pembangunan dan perbaikan JUT Padat Karya sejumlah 10 unit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 1.000.000.000
5. Pupuk tembakau sejumlah 16.700 kilogram (kg) dari DBHCHT senilai Rp 238.555.000
Baca juga: Maling Bendera Merah Putih Beraksi di Wonogiri, Sasar Lokasi di Pinggir Jalan
6. Alat mesin pertanian, sebanyak 143 unit senilai Rp 3.373.450.000 dari DBHCHT. Rinciannya, 15 unit hand tractor rotary senilai Rp 238.555.000, cultivator 50 unit senilai Rp 775.000.000, electric hand sprayer 250 unit senilai Rp 300.000.000, alat perajang tembakau 8 unit senilai Rp 133.200.000, dan 5 unit kendaraan roda tiga senilai Rp 162.750.000.
Selain DBHCHT, dana yang digunakan untuk alat mesin tani juga berasal dari DAK, seperti 3 unit combine harvester senilai Rp 1.380.000.000, dan pekarangan pangan lestari 2 unit senilai Rp 100.000.000.