Jekek Sebut Sistem Zonasi PPDB Timbulkan Persoalan, Minta Pemerintah Pusat Evaluasi

Inang Jalaludin Shofihara
Kompas.com - Rabu, 14 Juni 2023
Bupati Wonogiri Joko Sutopo.DOK. Humas Pemkab WOnogiri Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengusulkan Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi penerapan sistem zonasi umum untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB). Mengapa?

Pria yang akrab disapa Jekek itu menilai, penerapan zonasi umum pada PPDB tidak berpengaruh pada peningkatan kualifikasi dan kualitas pendidikan.

Bupati Wonogiri dua periode itu justri menilai sistem zonasi menimbulkan persoalan yang banyak dan kompleks.

“Sistem zonasi sampai saat ini kalau kita lihat menimbulkan persoalan yang sangat masif. Toh hasil dari zonasi apa? Apakah ada peningkatan kualifikasi pendidikan yang signifikan atau seperti apa? Harus ada evaluasi dong,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Jekek mengatakan, Pemerintah Pusat seharusnya sudah melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem zonasi umum pada PPDB yang sudah berjalan beberapa tahun.

Baca juga: Orangtua Sesalkan Jarak Rumah Jadi Prioritas Saat PPDB Jalur Zonasi

Dia menjelaskan, program itu telah dijalankan dan kebijakan itu diselenggarakan. Namun, outcome yang diharapkan tidak sesuai dengan program besar dari kebijakan.

Jekek pun mempertanyakan manfaat yang diperoleh bagi dunia pendidikan dengan pemberlakukan sistem zonasi pada PPDB setiap tahun.  

“Hasil sistem zonasi ini apa? Apakah kualitas kelulusannya lebih baik atau seperti apa? atau siswa berprestasinya lebih banyak atau seperti apa?” kata Jekek.

“Pertanyaan kami, sistem zonasi hasilkan apa? Berapa kualifikasi siswa yang berprestasi sebelum dan sesudah diterapkan zonasi seperti apa,” imbuhnya.

Jekek menyebutkan, harus ada pembanding yang dikompilasikan kemudian bisa dinyatakan bahwa program zonasi sukses atau sebaliknya, termasuk berkelanjutan atau tidak.

Baca juga: Heru Budi Soal Zonasi PPDB: Anak Didik Akan Tercampur, Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

“Untuk itu, usulan Bupati Wonogiri harus ada evaluasi terkait dengan zonasi. Berapa siswa berprestasi sebelum ada zonasi dan apa perubahan dari kualifikasi pendidikan,” katanya.

Jekek menilai, pendidikan adalah optimalisasi potensi yang dimiliki oleh anak dari aspek intellectual quotient (IQ) dan spiritual intelligence (SQ).

Menurutnya, jika ada parameter proses seleksi, siswa akan berada di kualifikasi setara dan dikembangkan metode pendidikan yang lebih humanis.

“Mungkin disesuaikan dengan semangat zaman seperti apa dan akhirnya kita lihat berapa siswa berprestasi yang dihasilkan dari zonasi RT dan zonasi yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” sebutnya.

Jekek mengatakan, hal tersebut bisa diterangkan sistem mana yang lebih efektif dan lebih baik dan dianggap bisa menghasilkan outcome untuk mengupayakan pendidikan dengan siswa anak berprestasi dan berkarakter.

Baca juga: Komisi X DPR Minta Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Direvisi Karena Banyak Dikeluhkan

Sistem zonasi Pemkab Wonogiri

Lebih lanjut, Jekek mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri tidak menerapkan sistem zonasi seperti daerah lain dalam pelaksanaan PPDB sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Dia mengatakan, Pemkab Wonogiri memilih menerapkan zonasi khusus berbasis rukun tetangga (RT) sehingga tidak menimbulkan gejolak di wilayah.

“Kami dari awal tidak terapkan zonasi. Zonasi pada PPDB SD dan SMP yang kami terapkan berbasis RT sehingga di Wonogiri relatif kondusif kaitannya dengan PPDB,” jelasnya.

Sementara itu, kata dia, PPDB sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) bukan menjadi otoritas Pemkab Wonogiri, melainkan kewenangan Pemprov Jateng.

“Jika pertimbangan PPDB yang berfokuskan pada kualitas pendidikan, bagaimana kualitas pendidikannya bisa merata kalau kualifikasi guru dan infrastrukturnya tidak sama?” ujarnya.

Baca juga: PPDB Jalur Zonasi: Pengertian, Kuota, serta Pentingnya Usia dan Jarak Rumah

Jekek menilai, persoalan kesetaraan infrastruktur dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) harus diprioritaskan dulu untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Tidak bisa dipaksakan dengan zonasi. Zonasi bukan satu solusi. Zonasi akan menimbulkan persoalan baru saat infrastruktur dan suprastruktur pendidikannya belum berada pada level yang sama,” katanya.

Terkait sistem zonasi RT, Jekek mengatakan, siswa yang tinggal di RT yang sama dengan alamat SMP atau SD akan otomatis masuk jika mendaftar di sekolah tersebut.

Sementara itu, siswa yang tinggal di luar RT tersebut dapat mendaftar dengan seleksi prestasi atau akademik.

Baca juga: PPDB 2023: Cek Ketentuan Jalur Zonasi Mengacu Permendikbud

 

PenulisInang Jalaludin Shofihara
EditorMikhael Gewati
Terkini Lainnya
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Wonogiri Maju
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Wonogiri Maju
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Wonogiri Maju
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Wonogiri Maju
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Wonogiri Maju
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Wonogiri Maju
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Wonogiri Maju
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Wonogiri Maju
Upaya Bupati Jekek Penuhi Hak Penyandang Disabilitas, dari Bantuan Sosial hingga Program Wirausaha 
Upaya Bupati Jekek Penuhi Hak Penyandang Disabilitas, dari Bantuan Sosial hingga Program Wirausaha 
Wonogiri Maju
Peringati HUT RI, Bupati Jekek Serukan Semangat Perangi Kemiskinan dengan Gotong Royong
Peringati HUT RI, Bupati Jekek Serukan Semangat Perangi Kemiskinan dengan Gotong Royong
Wonogiri Maju
Bupati Jekek Sebut Trans Jateng Solo-Wonogiri Jadi Solusi Transportasi Murah bagi Masyarakat
Bupati Jekek Sebut Trans Jateng Solo-Wonogiri Jadi Solusi Transportasi Murah bagi Masyarakat
Wonogiri Maju
Tingkat Stunting Wonogiri Tinggal 8 Persen, Bupati Jekek: 2024 Zero Stunting
Tingkat Stunting Wonogiri Tinggal 8 Persen, Bupati Jekek: 2024 Zero Stunting
Wonogiri Maju
Bupati Jekek Harap Festival Agustus Merdeka Bisa Dongkrak Perekonomian Wonogiri
Bupati Jekek Harap Festival Agustus Merdeka Bisa Dongkrak Perekonomian Wonogiri
Wonogiri Maju
Bupati Jekek Optimis Kabupaten Wonogiri Bebas Rumah Tidak Layak Huni Pada 2024
Bupati Jekek Optimis Kabupaten Wonogiri Bebas Rumah Tidak Layak Huni Pada 2024
Wonogiri Maju