Bupati Jekek Janji Kabulkan Permintaan P3K dan Tenaga Honorer Wonogiri, asalkan…

Kompas.com - 06/09/2022, 20:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Beberapa pegawai P3K dan tenaga honorer meluapkan kegembiraan mereka dengan berfoto bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo setelah aspirasi mereka dikabulkan. Pegawai P3K meminta adanya tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan tenaga honorer meminta tetap diperpanjang masa kerjanya di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin (5/9/2022).
DOK. Humas Pemkab Wonogiri Beberapa pegawai P3K dan tenaga honorer meluapkan kegembiraan mereka dengan berfoto bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo setelah aspirasi mereka dikabulkan. Pegawai P3K meminta adanya tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan tenaga honorer meminta tetap diperpanjang masa kerjanya di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin (5/9/2022).

KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengaku akan mengabulkan permohonan serta aspirasi para Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tenaga kontrak saat menghadiri audiensi di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin (5/9/2022).

Pria yang akrab disapa Mas Jekek itu akan mengabulkan aspirasi P3K untuk mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Sementara itu, ia juga akan menjanjikan tenaga kontrak agar bisa tetap bekerja di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

“Permohonan teman-teman (P3K) kami kabulkan dengan syarat kita harus terus semangat untuk go nyawiji atau bersatu padu bersama membangun Kabupaten Wonogiri,” imbuh Jekek dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Dengan terpenuhinya syarat itu, lanjut dia, ia akan mengabulkan permohonan P3K dan tenaga kontrak.

Baca juga: Nasib Tenaga Kontrak di Wonogiri, Begini Janji Bupati Jekek

“Maka ingat, catat, dan direkam, 1.000 persen bisa terkabulkan permohonan teman-teman semua,” ujar Jekek saat menyampaikan tanggapan terhadap aspirasi P3K dan tenaga honorer.

Untuk diketahui, audiensi bersama P3K dan tenaga honorer digelar langsung atas permintaan Bupati Jekek.

Saat beraudiensi, perwakilan P3K memohon agar Pemkab Wonogiri memberikan TPP. Sementara itu, tenaga honorer memohon agar mereka tidak diberhentikan sebagai pekerja di Pemkab Wonogiri.

Pasalnya, pemerintah pusat telah memberikan kebijakan bahwa mulai 2023, pegawai berstatus tenaga honorer atau kontrak di pemerintah daerah (pemda) harus ditiadakan.

“Maka saya ingatkan kembali, mari tetap go nyawiji. Karena go nyawiji adalah ajakan, sebuah proses, ikhtiar untuk semangat saling berkontribusi,” tutur Jekek.

Baca juga: Luhut: Jika Indonesia Sukses Realisasi Digitalisasi, Kontribusi Ekonomi Digital Jadi Rp 2,2 Triliun pada 2025

Kontribusi yang dimaksud, lanjut dia, bersama mewujudkan visi untuk perubahan masyarakat Kabupaten Wonogiri. Sebab, Wonogiri harus menjadi entitas yang memiliki tata pemerintahan lebih baik.

Tak hanya itu, Jekek juga meminta P3K dan tenaga honorer menjaga Kabupaten Wonogiri sebagai daerah yang aman.

Selain itu, kata dia, inovasi pun tak boleh berhenti agar masyarakat di Kabupaten Wonogiri semakin mandiri dan sejahtera.

“Saya minta syaratnya ayo jaga Wonogiri. Ayo dirubah Wonogiri,” ujar Jekek.

Perubahan pertama, kata dia, dalam sektor pelayanan kesehatan. Jekek meminta P3K untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca juga: Memeratakan Pelayanan Kesehatan

Pelayanan terbaik itu, khususnya diberikan pada program penanganan Keluarga Berencana (KB), stunting, Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), dan penyakit menular.

“Maka saya minta kembali ke barak, fokus bekerja karena kita semangat go nyawiji,” ucap Jekek.

Kedua, fokus pada sektor pertanian. Jekek meminta P3K mengaktualisasikan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Misalnya, sebut dia, saat ini Wonogiri memiliki 32.000 hektar (ha) lahan pertanian dengan kondisi 147.000 ton surplus beras, maka P3K harus melakukan inovasi. Tidak hanya di satu lokasi, tetapi juga di lokasi lain.

“Maka permohonan apakah P3K mendapatkan tunjangan, kami pastikan dengan manajerial dan memenuhi aspek akuntabilitas, transparan, serta keterbukaan maka di Wonogiri bisa direalisasikan,” kata Jekek.

Baca juga: Komnas HAM: Stigma dan Label Taliban Jadi Dasar Pemutusan Kerja Pegawai KPK

Khusus untuk tenaga kontrak, ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pemutusan kerja.

“Para tenaga honorer akan tetap dapat bekerja di Pemkab Wonogiri. Akan tetapi, prinsipnya tidak ada pemutusan kerja. Masalah nanti judul seperti apa, maka bukan bapak ibu (tenaga kontrak) yang mikir. Biar bupati yang mikir,” tutur Jekek.

Jekek mengungkapkan, pihaknya akan mengganti istilah tenaga kontrak sesuai dengan istilah baru.

Selain itu, sebut Jekek, seluruh tenaga kontrak akan dipetakan dan disaring kembali untuk diangkat sebagai tenaga alih daya Pemkab Wonogiri.

“Tentu harus disaring kembali mana yang memenuhi kualifikasi atau sebaliknya,” imbuhnya.

Terkini Lainnya
Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat
Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat
Wonogiri Maju
Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023
Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Wonogiri Maju
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Wonogiri Maju
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Wonogiri Maju
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Wonogiri Maju
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Wonogiri Maju
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Wonogiri Maju
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Wonogiri Maju
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Wonogiri Maju
Upaya Bupati Jekek Penuhi Hak Penyandang Disabilitas, dari Bantuan Sosial hingga Program Wirausaha 
Upaya Bupati Jekek Penuhi Hak Penyandang Disabilitas, dari Bantuan Sosial hingga Program Wirausaha 
Wonogiri Maju
Peringati HUT RI, Bupati Jekek Serukan Semangat Perangi Kemiskinan dengan Gotong Royong
Peringati HUT RI, Bupati Jekek Serukan Semangat Perangi Kemiskinan dengan Gotong Royong
Wonogiri Maju
Bupati Jekek Sebut Trans Jateng Solo-Wonogiri Jadi Solusi Transportasi Murah bagi Masyarakat
Bupati Jekek Sebut Trans Jateng Solo-Wonogiri Jadi Solusi Transportasi Murah bagi Masyarakat
Wonogiri Maju
Tingkat Stunting Wonogiri Tinggal 8 Persen, Bupati Jekek: 2024 Zero Stunting
Tingkat Stunting Wonogiri Tinggal 8 Persen, Bupati Jekek: 2024 Zero Stunting
Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke