KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengimbau warga di wilayahnya untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Imbauan tersebut dikeluarkan seiring dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 di tingkat nasional dalam dua pekan terakhir.
“Kami minta warga yang belum vaksin booster segera mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Seluruh tenaga kesehatan (nakes) hingga fasilitas sudah pada posisi siap,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, vaksin booster tidak hanya memberikan kekebalan warga dari penularan Covid-19.
Dengan vaksinasi dosis ketiga, sebut Jekek, warga tidak perlu repot melakukan rapid test antigen atau tes polymerase chain reaction (PCR) saat melakukan perjalanan ke luar daerah hingga pusat perbelanjaan.
Baca juga: Syarat Perjalanan bagi yang Belum Booster, Wajib PCR/Antigen
“Pemerintah pusat sudah mengumumkan salah satu prasyarat warga yang ingin melakukan perjalanan menggunakan transportasi kereta hingga pesawat harus sudah vaksinasi booster,” ucapnya.
Apabila tidak vaksinasi booster, lanjut Jekek, maka warga harus melakukan tes rapid antigen atau tes PCR.
Pada kesempatan tersebut, Jekek mengungkapkan jika masyarakat kurang responsif untuk mendapatkan vaksinasi booster. Hal ini terbukti dari capaian vaksinasi dosis ketiga di Wonogiri baru sebesar 38 persen.
Padahal, kata dia, salah satu syarat untuk beralih dari pandemi ke endemi adalah tercapainya vaksinasi booster pada suatu wilayah minimal 40 persen.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Solo Kembali Naik, Dinkes Ingatkan Masyarakat Segera Vaksinasi Booster
“Kendala yang dihadapi masyarakat kurang responsif terhadap booster. Sebab, mereka merasa kondisinya sudah sehat,” jelas Jekek.
Selain itu, lanjut dia, pemberitaan dari media, baik itu televisi (tv) atau yang lain juga menginfokan bahwa Covid-19 telah dianggap berakhir dan sudah lewat.
Meski banyak kendala, Jekek menyatakan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri terus berupaya melakukan berbagai langkah dan konsolidasi, terutama untuk mencapai target vaksinasi booster 40 persen.
“Agar capaian vaksinasi booster maksimal, saya memerintahkan aparatur pemerintah tingkat kecamatan hingga desa terus menggaungkan pentingnya vaksin booster kepada masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya pemerintah, imbuh Jekek, perangkat sumber daya manusia (SDM) kesehatan juga selalu siap siaga melayani warga yang datang ke faskes untuk melakukan vaksinasi booster.
Baca juga: Covid-19 Masih Ada, Masyarakat Diimbau Vaksin Booster demi Tekan Angka Kematian
Sebagai upaya lebih lanjut menghadapi kenaikan kasus Covid-19, Jekek pun telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wonogiri untuk terus melakukan pengecekan dan monitoring di seluruh kecamatan.
Selain itu, sebut dia, sarana kesehatan dan alat-alat kesehatan (alkes) untuk penanganan Covid-19 tetap disiapkan pihaknya apabila sewaktu-waktu digunakan petugas.
“Properti pendukung tetap kami siagakan. Faskes dan alkes juga tetap kami siapkan. Maka prinsipnya, kami jajaran pemerintah melalui satgas tetap siap siaga dengan melakukan checking dan monitoring,” ujar Jekek.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkab Wonogiri sudah terkonsolidasi pada aspek koordinasi yang terkontrol.
Baca juga: Genjot Capaian Vaksinasi Booster, Bupati Wonogiri Terapkan Strategi Khusus
Apalagi vaksinasi booster di sekolah sudah 100 persen. Meski demikian, Jekek meminta seluruh pihak sekolah melakukan monitoring terhadap kondisi siswa.
“Khusus untuk kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan terus melakukan monitoring. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” jelasnya.
Selain sekolah, lanjut Jekek, kegiatan sosial kultur, budaya, dan keolahragaan sudah boleh digelar karena sudah ada kelonggaran dari pemerintah pusat.
Pelonggaran tersebut dijalankan dengan pertimbangan ekonomi harus segera berjalan. Apalagi kasus sudah melandai cukup signifikan.
“Kendati demikian, saya mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir oleh pemerintah pusat,” ucap Jekek.