1.500 Dosis Vaksin PMK Habis Terpakai, Pemkab Wonogiri Tunggu Tambahan dari Pemerintah Pusat

Kompas.com - 16/07/2022, 13:58 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sudah mendistribusikan 1.500 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku ( PMK) di enam kecamatan di wilayahnya, yakni Wuryantoro, Manyaran, Purwantoro, Jatisrono, Giritontro, dan Batuwarno.

Kini, Pemkab Wonogiri menunggu bantuan vaksin tambahan dari pemerintah pusat mengingat populasi sapi di Kabupaten Wonogiri saat ini mencapai 170.000 ekor.

“Kami berharap, pemerintah pusat segera mengirim vaksin PMK tambahan lagi ke Kabupaten Wonogiri. Saat ini, kami masih menunggu. Kemarin saya koordinasi dengan Kepala Dinas (Kadis) Kelautan Perikanan dan Peternakan (katanya) belum ada penambahan vaksin untuk Wonogiri,” jelas Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Bupati Wonogiri Perketat Pengawasan di Pasar Hewan

Pria yang akrab disapa Jekek tersebut menyatakan bahwa Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan sumber daya manusia untuk memvaksinasi seluruh hewan ternak milik warga.

Bahkan vaksinasi PMK bagi seluruh hewan ternak sapi dapat selesai hanya dalam waktu sepekan.

“SDM kami saat ini siap dan sangat mencukupi untuk melakukan vaksinasi PMK. Begitu vaksin datang, maka kami secepatnya suntikkan ke hewan ternak. Sepekan (proses vaksinasi) langsung selesai,” tutur Jekek.

Jekek menambahkan bahwa dirinya terus memantau perkembangan kasus PMK yang terjadi di Kabupaten Wonogiri agar terkendali.

Baca juga: RPH Terbatas, Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK, Pemkab Wonogiri Siapkan Petugas Keswan di Semua Kecamatan

 

Ia juga memantau lalu lintas perdagangan sapi, baik dari dalam maupun luar Wonogiri. Menurutnya, pemantuan arus lalu lintas keluar masuk hewan ternak menjadi bagian standar operasional prosedur agar tidak lagi terjadi penularan PMK di Kabupaten Wonogiri.

Selain itu, Pemkab Wonogiri ingin memberikan kenyamanan bagi peternak dan pembeli ditengah wabah PMK,

“Pemerintah harus menjaga suasana kebatinan peternak dan pembeli. Kalau makan sesuatu dari hewan yang sehat kan beda," kata Jekek.

Orang nomor satu di Pemkab Wonogiri itu menyebut, saat ini, masih ada 233 ekor ternak yang terpapar PMK. Dari jumlah itu, sebanyak 31 ekor ternak dipotong paksa.

Baca juga: Kasus PMK Terus Bertambah, Pemkab Wonogiri Perpanjang Penutupan Seluruh Pasar Hewan

“Untuk data lainnya, sebanyak 470 ekor ternak telah dinyatakan sembuh dari PMK,” sambung Jekek.

Jekek pun mengimbau seluruh pemilik hewan ternak di Wonogiri agar tetap waspada terhadap PMK. Salah satunya, dengan rajin mencuci kandang, peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan lain yang memungkinkan hewan bisa menularkan PMK dengan deterjen atau disinfektan.

Terkini Lainnya
Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Wonogiri Maju
Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Wonogiri Maju
Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Wonogiri Maju
Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Wonogiri Maju
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Wonogiri Maju
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Wonogiri Maju
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Wonogiri Maju
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Wonogiri Maju
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Wonogiri Maju
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Wonogiri Maju
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Wonogiri Maju
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wonogiri Maju
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Wonogiri Maju
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com