KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, ada tantangan besar bagi setiap guru dalam menyampaikan materi belajar, terutama ketika dihadapkan pada satu tuntutan pola belajar yang benar-benar berbeda, seperti pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, kondisi tersebut memunculkan sejumlah kekhawatiran terhadap kualitas pendidikan yang terlihat dari kualitas para peserta didik.
Menurutnya, hal tersebut menjadi konsekuensi bagi guru untuk selalu meningkatkan peranan dan kompetensinya.
“Karena pada dasarnya proses belajar-mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru,” ungkap bupati yang akrab disapa Jekek itu.
Dia mengatakan itu saat mengambil sumpah dan janji 1.300 dari total 2.697 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Bupati Jekek Minta CPNS dan PPPK Bersinergi Bersama Jawab Tantangan Kabupaten Wonogiri
Pada kesempatan itu, Bupati Jekek pun meminta seluruh PPPK guru mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman.
Dia mencontohkan, salah satunya dengan memainkan peran sebagai inspirasi yang dapat menciptakan ruang-ruang kelas inspiratif di sekolah.
“Saya yakin dan percaya bahwa PPPK Guru di Kabupaten Wonogiri mampu menjawab semua tuntutan zaman, termasuk dalam memainkan peran sebagai inspirator yang menciptakan ruang-ruang kelas inspiratif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Menurutnya, hal tersebut bisa membuat kelas menyenangkan dan berguna untuk mengejar ketertinggalan akibat pandemi.
Jekek juga menyebutkan, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan lebih mampu mengelola kelasnya.
Baca juga: Bupati Jekek Minta Generasi Muda Beri Warna Baru untuk Dunia Pertanian
Dengan begitu, hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal dalam setiap situasi, tantangan, dan hambatan yang dihadapi.
“Tentunya, tingkat keberhasilannya juga ditentukan kondisi lingkungan belajar dan keluarga dalam memberikan dukungan,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Jekek, setidaknya terdapat tiga hal mendasar yang harus mampu dibangun dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, yaitu terhindar dari perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual.
Lebih lanjut, Jekek juga mengungkapkan, para guru memiliki tugas besar menyumbang target Pemkab Wonogiri sesuai dengan koridor tugas dan tanggung jawab profesinya.
Target tersebut antara lain, menekan angka kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan menekan angka stunting. Semua target tersebut bermuara pada terwujudnya Wonogiri yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.
Baca juga: 3 Strategi Bupati Jekek untuk Cegah Endemi PMK di Wonogiri
“Target-target itu akan terwujud mana kala seluruh komponen mampu memaknai semangat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri yang kita maknai sebagai kolaborasi dan sinergi seluruh unsur,” tuturnya.
Jekek mengingatkan pula PPPK Guru yang sudah diangkat menjadi ASN agar tidak lagi hanya bekerja secara rutinitas dan monoton.
Menurutnya, semua dapat ditunjukkan dengan visi dan proyeksi bahwa masa depan negara ditentukan oleh munculnya generasi yang mampu menjawab tantangan zaman.
Jekek menambahkan, PPPK yang berstatus sebagai ASN harus bekerja berlandaskan pada prinsip kepuasan kerja tidak ditentukan dari besarnya gaji yang diterima, tetapi dari tingginya kualitas hasil tugas yang dijalankan.
Untuk itu, dia mengingatkan, guru dengan profesionalitas yang dimilikinya diharapkan mampu memberikan perubahan mendasar dalam masyarakat.
“Terlebih, kepuasan seorang guru bukan bersifat materi, tetapi lebih pada kualitas manusia yang lahir dari proses belajar mengajar,” terangnya.