KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, keberhasilan Kabupaten Wonogiri dalam menerima Penghargaan Pembangunan Daerah ( PPD) terbaik se-Jawa Tengah ( Jateng) merupakan usaha bersama seluruh pihak.
“Prestasi ini menjadi capaian bersama semua pihak dengan semangat 'Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri',” kata Bupati yang akrab disapa Jekek itu dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, semangat tersebut memiliki spirit gotong royong serta saling menguatkan dan memberi apresiasi.
Ia menjelaskan, pada 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menempati urutan ke-27 dari 35 kabupaten atau kota se-Jateng.
“Pada 2022, Wonogiri bisa melesat ke urutan pertama PPD se-Jateng,” lanjut dia.
Pernyataan itu disampaikan Jekek sesaat setelah menerima PPD dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jateng, Kamis (14/4/2022).
Jekek berujar, penghargaan PPD terbaik se-Jateng yang diterima Wonogiri terjadi lantaran keberhasilan jajarannya dalam mengubah resi gudang yang mangkrak tujuh tahun menjadi hal profesional.
“Bahkan, resi hudang sudah dapat mengekspor beras hingga ke luar negeri. Kemarin yang dinilai bagus adalah kemanfaatan fasilitas resi gudang,” katanya.
Menurutnya, kondisi tersebut harus bisa terus dipertahankan serta dibangun dengan sistem-sistem baru dan terintegrasi agar semua pihak bisa melakukan berbagai fungsi pendampingan.
“Akhirnya gudang yang semula mangkrak bisa berpotensi dan memiliki prospek untuk bisa ke luar negeri,” ujarnya.
Jekek melanjutkan, secara umum, ada sejumlah hal yang membuat Wonogiri berhasil menyabet juara pertama PPD se-Jateng. Salah satunya adalah banyaknya inovasi yang diikuti dengan implementasi di lapangan.
Wonogiri saat ini, kata dia, memiliki lebih dari 300 inovasi. Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) sebelumnya bahkan menobatkan Wonogiri sebagai kabupaten paling inovatif di Indonesia.
“(Keberhasilan Wonogiri raih juara pertama PPD) terjadi lantaran adanya evaluasi capaian program-program yang sudah berjalan. Evaluasi ini berupa pendalaman ruang yang diperlukan untuk perubahan,” jelasnya.
Adapun empat aspek penilaian penghargaan PPD, dia memaparkan, berkaitan erat dengan pencapaian pembangunan, kualitas dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), penyusunan dokumen RKPD, dan inovasi.
Baca juga: Bupati Jekek Minta OPD Bekerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan di Wonogiri
“Capaian pembangunan dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi Wonogiri yang lebih tinggi dibandingkan capaian nasional dan Jateng. Ekonomi Wonogiri tahun 2021 tumbuh 3,69 persen, sementara nasional hanya 3,32 persen dan Jateng sebesar 3,35 persen,” paparnya.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka Wonogiri menjadi yang terendah pada 2021.
“Indeks pelayanan publik dan kepuasan masyarakat Wonogiri juga masih lebih unggul dibandingkan Jateng. Pada 2021, Wonogiri juga berhasil mendapatkan 16 penghargaan pada tingkat nasional dan regional Jateng,” tuturnya.
Enam belas penghargaan itu, dia mengatakan, yakni Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Wonogiri, penghargaan Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebanyak enam kali berturut-turut, serta Anugerah Parahita Ekapraya kategori pertama.
Baca juga: Tekan Kasus Covid-19 Gelombang 3 di Wonogiri, Bupati Jekek Optimalkan Peran Pemdes
Kemudian, Wonogiri berhasil meraih juara satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbaik, Anugerah Kabupaten Layak Anak Pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) Pertama se-Indonesia, serta juara satu kategori Enabling Environment Provinsi Jateng.
Selanjutnya, ada penghargaan Innovative Government Award, penghargaan kabupaten dengan tingkat pengangguran terbuka teredah se-Jateng, penghargaan terbaik dalam pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta penghargaan sistem merit dalam manajemen aparatur sipil negara (ASN).
Tak hanya itu, Wonogiri juga berhasil menyabet juara pertama Pelatihan Vokasi Award kategori Balai Latihan Kerja, juara terbaik pertama penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub-bidang Rumah Swadaya, juara pemerintah kabupaten atau kota informasi publik Provinsi Jateng, serta penghargaan sebagai pemerintah terbaik dalam kinerja pengelolaan dana desa.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Wonogiri di Atas 90 Persen, Jekek Minta Masyarakat Tetap Taat Prokes