KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo berharap masyarakat di wilayahnya tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) sampai pemerintah pusat menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.
"Penerapan prokes dibangun karena kesadaran warga meski capaian vaksinasi sudah diatas 90 persen. Hal ini turut berpengaruh pada melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/12/2021).
Atas capaian vaksinasi tersebut, ia memberikan apresiasi terhadap dukungan seluruh warga Kabupaten Wonogiri.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Wonogiri mencapai 92,11 persen dan dosis kedua sebesar 80 persen.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kota Bekasi Capai 75,55 Persen
“Kondisi itu menunjukkan program vaksinasi di Wonogiri diterima dan didukung oleh masyarakat lantaran tidak resistensi sosial selama pelaksanaan vaksinasi di lapangan,” kata Jekek.
Tak hanya itu, lanjut dia, saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri melakukan sosialisasi tentang sanksi bagi pelanggar prokes, para warga turut menyambut baik peraturan tersebut.
"Selama pandemi berlangsung, masyarakat tidak terkena sanksi hukuman lantaran mereka menyadari pentingnya menjaga prokes dan mengikuti vaksinasi Covid-19," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga Selasa (7/12/2021), cakupan vaksinasi kumulatif di Kabupaten Wonogiri sebanyak 788.115 atau mencapai 92.11 persen dari target sebesar 855.663.
Baca juga: Kabupaten Wonogiri Keluar dari Zona Merah, Bupati Jekek: Jangan Lengah Lagi
Adapun rincian vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 6.471 atau 172,95 persen dari target 3.720 orang. Kemudian lanjut usia (lansia) mencapai 141.522 atau 84,45 persen dari target 167.254 orang.
Sementara itu, vaksinasi untuk petugas pelayanan publik tercapai 110.562 atau 179,05 persen dari target 61.908 orang.
Untuk vaksinasi masyarakat rentan dan umum tercapai 445.896 atau 83,40 persen dari target 534.642 orang, dan remaja usia 12-17 mencapai 79.953 dari atau 90,71 persen target 88.139 orang.
Jekek menyadari, tingginya capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sangat berdampak terhadap melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Panglima TNI: 21 Provinsi Capai Vaksinasi Dosis Pertama di Atas 70 Persen
Penambahan kasus aktif, kata dia, terjadi karena banyak warga Wonogiri yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya.
“Misal ada warga Wonogiri positif Covid-19 dan tinggal di Jakarta tetapi kartu tanda penduduk (KTP) atau nomor induk kependudukan (NIK) Wonogiri. Maka tetap dihitung penambahan kasus di Kabupaten Wonogiri bukan di Jakarta,” ucap Jekek.
Begitu pula pada Pemkab Wonogiri tidak memiliki kewenangan menyebut daerahnya sudah terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, meski capaian vaksinasi dosis pertama sudah 92,11 persen dan dosis kedua 80 persen.
Baca juga: Cakupan Vakinasi Covid-19 di Wonogiri Capai 91,17 Persen, Herd Immunity Bisa Tercapai Akhir November
Pasalnya, kata dia, penetapan kekebalan kelompok di satu daerah menjadi ranah para epidemiologi.
“Karena bicara herd immunity itu ranahnya para ahli epidemiologi. Akan tetapi kalau dari arah panduan teknisnya setelah dilakukan vaksinasi kedua pasti akan ada antibodi. Dari situ akan membentuk herd immunity di Kabupaten Wonogiri,” jelas Jekek.