KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pihaknya memastikan percepatan penyelesaian pembangunan Waduk Pidekso dengan mempertimbangkan banyaknya manfaat yang diperoleh masyarakat.
Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, penyelesaian waduk ini akan menumbuhkan optimisme para petani di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri.
Pasalnya, hadirnya waduk itu akan mampu mengairi 1.500 hektar (ha) lahan milik petani yang sebelumnya mengandalkan air dari tadah hujan.
Dia pun mengapresiasi pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), atas kepercayaannya memberikan proyek strategis nasional berupa pembangunan Waduk Pidekso di Wonogiri.
“Pembangunan waduk ini menumbuhkan optimisme bagi masyarakat kami yang berada di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis, (2/12/2021).
Baca juga: Bupati Jekek Optimistis Pembangunan 14.142 RTLH Wonogiri Selesai pada 2024
Menurut Jekek, selama ini, petani yang berada di wilayah selatan bertanam hanya mengandalkan tadah hujan. Hadirnya waduk tersebut pun membuat lahan pertanian tadah hujan berubah menjadi lahan pertanian teknis.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan memberikan bekal pengetahuan bagi petani agar menyesuaikan diri dengan kondisi perairan dari Waduk Pidekso.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan 1.500 ha lahan pertanian yang dulunya bergantung pada tadah hujan untuk dijadikan lahan pertanian teknis.
“Dibutuhkan transfer of knowledge kepada kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) serta sosialisasi agar terjadi perubahan terhadap karakter petani di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.
Tak hanya itu, Jekek menyebutkan, dibangunnya Waduk Pidekso memberikan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan potensi 300 liter per detik.
Baca juga: Cetuskan 309 Inovasi Baru, Wonogiri Masuk Nominasi IGA Kemendagri 2021
Besarnya potensi air bersih dari pembangunan Waduk Pidekso diprediksikan akan mencukupi kebutuhan air baku di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri.
“Dengan potensi tersebut, maka tidak kami perbolehkan untuk keramba apung di Waduk Pidekso. Terlebih fungsi Waduk Pidekso untuk pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih bagi masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri,” jelas Jekek.
Jekek menambahkan, keberadaan Waduk Pidekso di wilayah selatan berfungsi untuk pengendali banjir dan penguras sedimentasi. Selain itu juga sebagai menjadi ikonik destinasi wisata air baru di Kabupaten Wonogiri.
“Dan yang tidak kalah penting bagaimana meningkatkan nilai tukar para petani karena ada 1.500 ha lahan pertanian yang akan terintervensi irigasi teknisnya. Belum pompa dan pola pengaiaran dalam bentuk lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Wonogiri sebagai rekanan atau penyelenggara konstruksi selalu melaporkan perkembangan penyelesaian Waduk Pidekso.
Baca juga: Tidak Ada Klaster Sekolah di Wonogiri, Bupati Jekek Ingin PTM 100 Persen
“Maka proses kolaborasi, pengawasan dan sinergisitas ini menjadi satu prasyarat agar target yang sudah ditetapkan Kementerian PUPR akan bisa terealisasi dan pada akhirnya bisa diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” katanya.
Dengan begitu, lanjutnya, Pemkab Wonogiri bisa melakukan pengembangan pada potensi yang dimiliki waduk tersebut.
Jekek menuturkan, pembangunan Waduk Pidekso mendapatkan dukungan luar biasa dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya resistensi sosial selama pembangunan waduk berlangsung.
“Maka hari ini kita bisa melihat respons dari masyarakat cukup luar biasa. Pembebasan tidak ada masalah dan proses pembangunan infrastrukturnya lancar. Hampir praktis tidak ada resisten sosial,”jelasnya .
Dia mengatakan, pihaknya juga membandingkan pembangunan waduk dengan kabupaten lain dalam konteks dimensi sosial dan publik. Hasilnya pun tidak ada masalah.
Baca juga: Cegah Jual Beli Jabatan, Bupati Wonogiri Optimalkan Penerapan Sistem Meritokrasi
Jekek juga mengatakan, lancarnya pembangunan Waduk Pidekso menunjukan terbangunnya kesadaran kolektif publik bahwa ada aspek manfaat yang lebih strategis dengan terbangunnya waduk yang berada di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah tersebut.
Rencananya, Waduk Pidekso akan diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2021.