Tekan Kasus Stunting di Wonogiri, Bupati Jekek: Butuh Peran Semua Pihak

Kompas.com - 20/11/2021, 19:22 WIB
Dwi NH,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan materi saat menjadi pembicara pada acara Rembug Stunting Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (16/11/2021).
DOK. Humas Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan materi saat menjadi pembicara pada acara Rembug Stunting Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (16/11/2021).

 

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berkomitmen menekan angka stunting di wilayahnya. Meski demikian, penanganan stunting tidak dapat dilakukan Pemkab semata.

Pada acara “Rembug Stunting Kabupaten Wonogiri Tahun 2021” di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (16/11/2021), Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, penanganan stunting harus melibatkan semua pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), desa, hingga swasta.

Ia mencontohkan, dalam menekan jumlah kasus stunting dapat dimulai dari anak remaja, menjelang perkawinan, usia produktif, masa kehamilan, pasca-persalinan, hingga anak berusia dua tahun.

“Untuk memulai hal tersebut, (Pemkab) tidak bisa sendiri. Mengatasi stunting harus dikeroyok bersama-sama karena masalahnya memang kompleks,” kata pria yang akrab disapa Jekek tersebut seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Gus Halim: Penanganan Stunting Jadi Salah Satu Tujuan Pokok SDGs Desa

Selain peran semua pihak, Jekek menjelaskan, keabsahan data juga masih perlu jadi perhatian.

Pasalnya, masih ditemukan adanya perbedaan data di lapangan dengan data yang dimiliki pemerintah. Guna menyinkronkan data ini, harus dilakukan verifikasi ulang.

Untuk diketahui, sebanyak 5.222 bawah lima tahun (balita) terdiagnosis mengalami stunting pada 2021. Angka ini setara dengan 14,07 persen dari total balita yang ditimbang serentak pada Februari 2021 di Kabupaten Wonogiri.

Berdasarkan hasil analisis situasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Wonogiri pada 2021, terdapat 105 desa atau kelurahan yang menjadi lokus prioritas penanggulangan stunting pada 2022.

Baca juga: Menko PMK Minta Unej Berpartisipasi dalam Penanganan Stunting

Dari 105 desa, Pemkab Wonogiri membagi menjadi tiga prioritas. Prioritas pertama sebanyak 22 desa atau kelurahan, prioritas dua berjumlah 34 desa atau kelurahan, sedangkan 49 desa atau kelurahan menjadi prioritas ketiga.

Targetkan prevalensi stunting 0 persen

Pada kesempatan tersebut, Jekek juga mengatakan, pihaknya telah menargetkan prevalensi stunting mencapai 0 persen di Kabupaten Wonogiri.

Target itu ditetapkan lantaran Pemkab Wonogiri berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 24 persen menjadi 14,07 persen.

Prevalensi stunting di Wonogiri turun tajam sejak 2017. Pada 2017, prevalensi tercatat 24 persen, sedangkan data Februari 2021 tercatat 14,07 persen,” imbuh Jekek.

Baca juga: Gus Halim Paparkan Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan Stunting

Dari data itu, lanjut dia, dalam kurun waktu empat tahun, Pemkab Wonogiri berhasil menurunkan angka stunting sebesar 10 persen.

Oleh karena itu, penargetan prevalensi stunting 0 persen menjadi hal lumrah karena capaian penurunan kasus yang sudah dilakukan Pemkab Wonogiri.

“Hanya saja, untuk mencapai target tersebut, stunting harus mendapat perhatian dan penanganan khusus. Pasalnya, stunting bukan hanya masalah kesehatan,” ucap Jekek.

Baca juga: Anggaran Penanggulangan Stunting Rp 11,3 Triliun, Gus Halim: Anggaran Ini Dipastikan Bertambah

Gerakan Bumilimase

Sebagai penanganan lebih lanjut, Pemkab Wonogiri telah menyusun sebuah regulasi sebagai pedoman untuk penurunan prevalensi stunting secara terkonvergensi dan terintegrasi.

Salah satunya adalah melakukan Gerakan Ibu Hamil dan Balita Makan Sehat (Bumilimase). Gerakan ini diprakarsai dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Wonogiri Verawati Joko Sutopo.

Gerakan Bumilimase merupakan satu gerakan bersama guna penanggulangan stunting di Kabupaten Wonogiri.

Sebab, kasus stunting menjadi ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia dan daya saing bangsa.

Baca juga: Menko PMK Sebut Bayi dengan Berat Rendah Salah Satu Pemicu Stunting

Berdasarkan hasil analisis Pemkab Wonogiri, penyebab kenaikan jumlah dan prevalensi stunting terjadi karena kesalahan pola hidup sehat, asuh, dan konsumsi pangan.

Selain itu, faktor lain penyebab prevalensi stunting adalah kejadian penyakit komorbid pada balita, banyaknya pernikahan usia dini, serta rendahnya cakupan intervensi gizi di beberapa desa atau kelurahan, baik spesifik maupun sensitif.

Kemudian, faktor penurunan partisipasi orangtua balita untuk membawa anaknya di timbang ke pos pelayanan terpadu (posyandu), terutama pada masa pandemi Covid-19.

Sebagai upaya penanggulangan stunting, Pemkab Wonogiri membutuhkan suatu komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk membangun sinergi yang terintegrasi.

Baca juga: TP-PKK Ajak Berbagai Pihak untuk Aktif Menekan Angka Stunting di Indonesia

Setelah komitmen terbentuk, penanganan akan diimplementasikan melalui gerakan bersama, terutama pada desa atau kelurahan lokus prioritas, dengan menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal dan teknologi.

Terkini Lainnya
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi
Wonogiri Maju
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri
Wonogiri Maju
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik
Wonogiri Maju
Bupati Wonogiri Paparkan Capaian Prestasi dan Keberhasilan Pembangunan Tahun 2023
Bupati Wonogiri Paparkan Capaian Prestasi dan Keberhasilan Pembangunan Tahun 2023
Wonogiri Maju
Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat
Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat
Wonogiri Maju
Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023
Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Pemkab Wonogiri Harapkan Gelaran WBC Berikan Multiplier Effect pada Masyarakat
Wonogiri Maju
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Bupati Jekek: Pembangunan Demokrasi di Wonogiri Berjalan Kondusif
Wonogiri Maju
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Muncul Kabar Pasar Slogohimo Sengaja Dibakar karena Akan Dibangun, Bupati Jekek: Tidak Berdasar
Wonogiri Maju
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Dukung UMKM di Wonogiri Naik Kelas, Jekek Permudah Izin Usaha dengan Pelayanan Gratis
Wonogiri Maju
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Halaman Depan Pasar
Wonogiri Maju
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Tingkatkan Produksi Tembakau, Jekek Serahkan Bantuan Mesin Multi Komoditas kepada 16 Poktan
Wonogiri Maju
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Ratusan Guru di Wonogiri Ditetapkan Jadi PPPK, Jekek Minta Mereka Lebih Jujur dan Amanah
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk 89.700 Pelajar, Total Anggaran Capai Lebih dari Rp 36 Miliar
Wonogiri Maju
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Petani Wonogiri Terima Bantuan Alsintan Rp 12 Miliar, Bupati Jekek Harap Petani Bisa Lebih Semangat
Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke