Masuk Zona Merah Rawan Bencana, Bupati Wonogiri Bentuk Desa Tangguh Bencana

Kompas.com - 20/11/2021, 18:22 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan materi dalam saresehan kesiapsiagaan bencana antisipasi dampak musim hujan Kabupaten Wonogiri tahun 2021 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Kamis (18/11/2021).Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan materi dalam saresehan kesiapsiagaan bencana antisipasi dampak musim hujan Kabupaten Wonogiri tahun 2021 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Kamis (18/11/2021).

KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) memetakan Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu zona merah rawan bencana.

Oleh karena itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mewajibkan seluruh pemerintah desa atau kelurahan membentuk desa atau kelurahan tangguh bencana.

“Pembentukan desa atau kelurahan tangguh bencana merupakan salah satu langkah kewaspadaan hingga ke pelosok desa bila terjadi bencana,” ujar pria yang akrab disapa Jekek itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).

Jekek menyebut, saat ini, Wonogiri sudah membentuk 175 desa tangguh bencana dari total 294 desa atau kelurahan di Kabupaten Wonogiri.

(Baca juga: Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp 8,4 Miliar untuk 21.000 Seragam Sekolah Gratis)

Oleh karena itu, Jekek menginstruksikan pemerintah desa atau kelurahan untuk segera membentuk desa tangguh bencana. Pasalnya, pemerintah juga memiliki anggaran yang cukup untuk operasional kelompok tersebut.

Bagi Jekek, kehadiran desa atau kelurahan tangguh bencana merupakan bentuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga di desa dan kelurahan bila terjadi bencana setiap waktu.

Dengan demikian, korban dan kerusakan yang berpotensi timbul akibat bencana dapat dihindari.

“Kita tidak menginginkan bencana terjadi. Namun, sikap waspada dan siaga harus selalu dikedepankan. Terlebih, potensi bencana dapat muncul setiap waktu,” jelas Jekek.

Jekek menuturkan, Kabupaten Wonogiri memiliki potensi bencana alam sangat tinggi, baik di musim kemarau maupun musim hujan. Hal ini disebabkan letak geografis Kabupaten Wonogiri yang berada di zona merah bencana alam.

Jekek mengatakan, jumlah kejadian bencana alam dan kerugian akibat bencana menunjukkan kecenderungan menurun.

(Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Sudah di Atas 90 Persen, Wonogiri Bakal PTM 100 Persen)

Pihaknya mencatat, terdapat 93 kejadian bencana dengan total kerugian mencapai Rp 1.287.100.000 pada 2020. Sementara, pada 2021 hingga awal November, tercatat tujuh kejadian bencana dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp 22.000.000.

Kendati menurun, masyarakat tetap diminta waspada, mengingat bencana banjir sudah terjadi di sejumlah wilayah pada awal musim hujan tahun ini.

Selain banjir, bencana yang juga sering terjadi di Kabupaten Wonogiri adalah longsor dan angin puting beliung.

Untuk itu, Jekek meminta semua wilayah rawan bencana di Wonogiri agar tidak lengah menghadapi situasi apa pun.

Terkini Lainnya
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat
Wonogiri Maju
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024
Wonogiri Maju
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa
Wonogiri Maju
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos
Wonogiri Maju
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan
Wonogiri Maju
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga
Wonogiri Maju
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa
Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi
Wonogiri Maju
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib
Wonogiri Maju
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 
Wonogiri Maju
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas
Wonogiri Maju
5 Desa Raih Anugerah Desa Nyawiji Migunani, Bupati Wonogiri: Mereka Berhasil Optimalkan Adminduk
5 Desa Raih Anugerah Desa Nyawiji Migunani, Bupati Wonogiri: Mereka Berhasil Optimalkan Adminduk
Wonogiri Maju
Kontradiksi Data Stunting di Wonogiri, Bupati Jekek Minta Pemerintah Pusat Ambil Kebijakan Pasti
Kontradiksi Data Stunting di Wonogiri, Bupati Jekek Minta Pemerintah Pusat Ambil Kebijakan Pasti
Wonogiri Maju
PPDB SMA dan SMK Bermasalah, Bupati Jekek Minta Pemprov Jateng Evaluasi Sistem Zonasi
PPDB SMA dan SMK Bermasalah, Bupati Jekek Minta Pemprov Jateng Evaluasi Sistem Zonasi
Wonogiri Maju
Soroti Kasus Kekerasan Seksual pada Anak, Bupati Jekek Minta Jajarannya Lakukan Inovasi Baru
Soroti Kasus Kekerasan Seksual pada Anak, Bupati Jekek Minta Jajarannya Lakukan Inovasi Baru
Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke