Wonogiri Masuk PPKM Level 3, Bupati Jekek Minta Warga “Go Nyawiji” Lawan Covid-19

Kompas.com - 12/08/2021, 08:48 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri terus menggencarkan penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes). Terlebih, setelah wilayahnya berhasil masuk kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga (3).

“PPKM di Wonogiri bisa turun dari level empat ke level tiga karena capaian kolektif semua pihak. Kami turun terus untuk melakukan edukasi. Tingginya kedisiplinan warga dalam menerapkan prokes semasa PPKM level empat berdampak besar,” imbuh Jekek.

Meski begitu, bupati yang akrab disapa Jekek meminta agar tren positif tersebut jangan disikapi dengan euforia dan melonggarkan kewaspadaan. Terlebih, kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan dan kenaikan secara fluktuatif atau berubah-ubah.

Untuk itu, ia tetap meminta seluruh warga agar saling mengingatkan untuk “Go Nyawiji” atau bersatu melawan Covid-19.

“Dengan memperkuat penerapan prokes, maka Kabupaten Wonogiri dapat menuju satu kondisi lebih baik untuk menormalkan, menyeimbangkan kesehatan dan ekonomi,” ujar Bupati Jekek, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: BOR Turun Drastis, PPKM di Wonogiri Turun ke Level Tiga

Masuknya Kabupaten Wonogiri ke PPKM level 3 tercermin dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Jawa dan Bali.

Dalam Instruksi Mendagri pada Senin (9/8/2021), Kabupaten Wonogiri masuk sebagai daftar kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) pada kelompok PPKM level tiga.

Selain Wonogiri, terdapat sejumlah kabupaten di Jateng yang masuk level tiga, yaitu Purbalingga, Pekalongan, Magelang, Jepara, Cilacap, Brebes, Blora, Pemalang, Grobogan, Tegal, Pati, Temanggung, Kudus, Banjarnegara, Batang, Rembang dan Kota Pekalongan.

Harus dimaknai dengan solidaritas

Menurut Jekek, capaian Kabupaten Wonogiri masuk level tiga harus dimaknai atas solidaritas dan kerja sama seluruh pihak.

Capaian tersebut, kata dia, terjadi lantaran kesadaran masyarakat Wonogiri beserta para relawan, pemuka agama, serta rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW) secara konsisten memberikan sosialisasi Covid-19 tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan.

Tak hanya itu, upaya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terus melakukan penertiban juga menjadi bagian keberhasilan PPKM di Wonogiri turun ke level tiga.

“Mereka turun ke lapangan untuk mengingatkan agar seluruh kegiatan mengacu kepada regulasi yang ada,” jelas Jekek.

Baca juga: Panglima TNI Tekankan Tracing Segera Dilakukan jika Ada Kasus Terkonfirmasi Covid-19

Agar capaian level makin rendah, Jekek meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 gencar melakukan tracing dan testing secara acak di pasar-pasar tradisional untuk pemetaan.

Langkah tersebut, imbuh dia, harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat bahwa saat ini pagebluk masih berada di lingkungan warga.

“Maka saat masyarakat punya kesadaran lebih, aktivitas yang berdampak infeksius pada penularan Covid-19 akan menjadi cukup rendah. Kemarin, terakhir 873 sample hasilnya di bawah 25 persen. Sebelumnya, berada pada angka 50-an persen penularannya,” ucap Jekek.

Ia mengatakan, tingginya kepatuhan masyarakat terhadap prokes juga berdampak pada penurunan angka positif Covid-19 secara drastis.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Warga Terapkan Prokes Terus Meningkat di Jawa-Bali

Untuk itu, kata Jekek, dibutuhkan publikasi yang masif dari seluruh komponen agar warga patuh dan disiplin terhadap prokes. Sebab ini dinilai efektif menurunkan angka positif dan jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19.

“Ini mempunyai satu dampak memperkuat angka kedisiplinan di Kabupaten Wonogiri,” kata Jekek.

Ia menilai, tingginya kedisiplinan warga terhadap prokes dapat berdampak pada penurunan angka penularan secara signifikan di Wonogiri. Bahkan angka kematian akibat Covid-19 sangat berkurang sehingga bed occupancy rate (BOR) cukup longgar.

"Angka kedisiplinan kami meningkat. Tanpa kedisiplinan tidak akan mungkin angka-angka itu terjadi penurunan,” ujarnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: 60 Persen Warga Punya Kesadaran Tinggi Pentingnya Prokes

Terkini Lainnya
Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Wonogiri Maju
Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Wonogiri Maju
Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Wonogiri Maju
Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Wonogiri Maju
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Wonogiri Maju
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Wonogiri Maju
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Wonogiri Maju
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Wonogiri Maju
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Wonogiri Maju
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Wonogiri Maju
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Wonogiri Maju
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wonogiri Maju
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Wonogiri Maju
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com