Isoman Rawan Tularkan Virus, Pemkab Wonogiri Terapkan Tempat Isolasi Terpadu

Kompas.com - 03/08/2021, 09:14 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Wonogiri menerapkan isolasi terpadu (isoter) dengan berbasis distrik untuk merawat warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menyebutkan, langkah tersebut dilambil lantaran ahli epidemiolog menyebutkan bahwa pola infeksius Covid-19 varian delta satu berbanding delapan. Artinya, satu orang bisa menularkan ke delapan orang.

Penularan itu terjadi saat warga isoman dengan syarat isolasi tidak terpenuhi. Syarat itu, di antaranya fasilitas perawatan pribadi, fasilitas makan dan minum pribadi, serta interaksi terjadi di dalam rumahnya.

Tidak terpenuhinya syarat tersebut mengakibatkan warga isoman bisa menularkan Covid-19 kepada anggota keluarga yang tinggal satu rumah.

Untuk itu, Pemkab Wonogiri mengambil kebijakan pembuatan isoter supaya seluruh warga yang menjalani isoman dipindah agar dirawat di gedung isoter.

Baca juga: Anak-anak Mulai Terinfeksi Covid-19, Pemkab Wonogiri Siapkan Ruang Isolasi Khusus Anak

“Isoter karena karakter varian delta Covid-19 berbeda. Maka yang terkonfirmasi harus diambil agar keluarganya tidak ikut terpapar,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Jekek menambahkan, kebijakan pembuatan isoter harus berbasis distrik mengingat kondisi geografis Kabupaten Wonogiri yang luas dan bergunung-gunung. Oleh karenanya, isoter tidak mungkin dilakukan di satu titik di ibu kota kabupaten.

Untuk itu, Pemkab Wonogiri akan menunjuk lokasi tertentu di beberapa titik di kecamatan sebagai tempat isoter warga isoman.

“Tadi kami sudah menggelar rapat koordinasi lewat Zoom Meeting, Senin (2/8/2021) yang diikuti seluruh camat dan kepala desa dalam persiapan dan sosialisasi kebijakan baru penanganan pandemi Covid-19. Kebijakan itu salah satunya pembuatan isoter berbasis distrik,” jelasnya.

Baca juga: Nakesnya Meninggal Positif Covid-19, Seminggu Pegawai RSUD Wonogiri Kenakan Pita Hitam

Dia menjelaskan, dalam membuat tempat isoter berbasis distrik, tiga sampai empat kecamatan akan digabung menjadi satu tempat isoter.

Penggabungan beberapa kecamatan harus basis kultural agar bisa terkoneksi dengan baik antarwarga.

Jekek mencontohkan, distrik satu isoter ditempatkan di gedung Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Wonogiri. Nantinya, isoter PGRI akan merawat warga isoman yang tinggal di Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Wuryanto, hingga Ngadirojo.

“Gedung PGRI bisa memuat 200 bed. Namun yang disiapkan saat ini baru 48 bed. Kami lengkapi secara bertahap,” terangnya.

Baca juga: Jamin Biaya Pemakaman Pasien Covid-19, Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp 2 Juta Per Pemulasaraan

Kemudian, distrik dua akan menggunakan salah satu gedung SMP di Kecamatan Jatisrono. Isoter distrik kedua merawat warga isoman dari Kecamatan Jatisrono, Jatiroto, Jatipurno, dan Sidoharjo.

Untuk distrik-distrik lain, ruang isolasi terpadu sementara diinventarisasi. Hanya saja gedung isoter di distrik diprioritaskan yang berada di dekat puskesmas.

Jekek menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Wonogiri terkait penganggaran pembuatan isoter berbasis distrik. Sebab, dibutuhkan anggaran untuk kebutuhan logistik warga isoman yang dirawat di isoter.

“Kami sudah berkoordinasi dengan DPRD karena ada kebijakan khusus untuk mengajukan penggunaan anggaran mendahului tahap keempat. Salah satunya penguatan anggaran,” jelasnya.

Baca juga: Keterlibatan Pemerintah Bikin BOR di Wonogiri Turun Drastis Selama PPKM

Pasalnya, lanjut Jekek, fasilitas yang harus ditambahkan pemerintah daerah untuk pembuatan isoter, seperti makanan hingga gizi, harus terkontrol.

Terkini Lainnya
Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Wonogiri Maju
Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Wonogiri Maju
Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Wonogiri Maju
Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Wonogiri Maju
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Wonogiri Maju
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Wonogiri Maju
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Wonogiri Maju
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Wonogiri Maju
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Wonogiri Maju
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Wonogiri Maju
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Wonogiri Maju
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wonogiri Maju
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Wonogiri Maju
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com