KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, vaksinasi di tingkat desa lebih efektif dan mengena sasaran.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memasifkan vaksinasi Covid-19 ke desa-desa demi mempercepat terbentuknya herd immunity.
“Kalau saat ini banyak yang tersentral maka metodenya yang kami balik. Jumlah vail yang kami dapatkan, kami distribusi serentak. Jadi bukan sentralistik,” ujar Bupati Wonogiri yang akrab disapa Jekek, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Minggu (11/7/2021).
Menurutnya, vaksinasi di masing-masing desa akan memudahkan proses monitoring dan mencegah terjadinya kerumunan.
Pasalnya, mobilitas warga desa cukup terbatas, terutama para lanjut usia ( lansia). Mereka harus didampingi keluarga, tetangga, atau teman sebaya saat vaksin.
Jika vaksinasi tersentral di ibu kota, kata Jekek, warga lansia akan kesulitan untuk mengaksesnya dan kegiatan vaksin pun akan menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Cerita Difabel di Wonogiri Usai Divaksin Covid-19, Lega Setelah Menunggu 2 Bulan
Dengan hadir secara langsung di desa, lanjut Jekek, para warga desa yang masih awam dengan vaksin menjadi tidak keberatan untuk divaksin. Akses vaksinasi juga menjadi lebih mudah.
“Karena di desa, untuk memberikan pemahaman tidaklah mudah. Mereka (warga desa) membutuhkan bahasa ilmu titen. Makanya, inovasi penyelenggaraan vaksinasi di masing-masing (desa) menjadi strategis dan tepat untuk wilayah seperti Wonogiri,” jelas Jekek.
Ia mengatakan, pemahaman berbasis kultural harus dilakukan agar tingkat partisipasi warga desa untuk vaksinasi Covid-19 makin tinggi.
Untuk mendapatkan respons yang positif tersebut, menurut Jekek, vaksinasi memang harus diselenggarakan di wilayah desa masing-masing. Pasalnya, warga desa terutama lansia agak sulit untuk mau menerima vaksin.
Baca juga: Kurang Sepekan, 156 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Wonogiri
Lansia perlu datang bersama dan diberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin untuk memberikan kekebalan pada tubuh agar tidak mudah terinfeksi covid-19.
Setelah memahami hal tersebut, kata Jekek, lansia akan mudah menerima vaksin.
Jekek mengatakan, penyelenggaraan vaksinasi di desa-desa Kabupaten Wonogiri tidak menimbulkan resistensi apa pun. Pasalnya, saat warga mengantre vaksin, mereka sudah saling mengenal sehingga hal itu membuat mereka merasa nyaman.