Tak Akan Gelar Tenda, Bupati Jekek Siapkan 60 Persen Ruang Isolasi di RS

Kompas.com - 06/07/2021, 17:13 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau Jekek mengaku lebih memilih untuk mengoptimalkan tempat tidur yang ada di rumah sakit ( rs) ketimbang mendirikan tenda di halaman rs.

Menurutnya, mendirikan tenda di rs tidak memenuhi standar medis. Terlebih, di tengah kondisi cuaca tidak menentu yang berpotensi membuat pasien di dalam tenda merasa tidak nyaman.

"Daripada membuat tenda, akan lebih aman jika menambah tempat isolasi di dalam rumah sakit. Dengan begini, standar medis yang dibutuhkan pasien Covid-19 akan terpenuhi," terangnya melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan menerapkan 60 persen tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso sebagai tempat isolasi perawatan pasien Covid-19.

Baca juga: Bupati Jekek Tegaskan Tak Akan Beri Toleransi bagi Pelanggar Aturan PPKM Darurat

"Sebab, dalam kondisi apapun, pemerintah harus selalu hadir memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik untuk masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Jekek menjelaskan, Pemkab Wonogiri juga sudah berkoordinasi dengan seluruh rs swasta yang menjadi rujukan.

Setiap rs yang telah dihubungi pun mengaku bisa memberi tambahan 40 persen ruang isolasi apabila terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.

Di samping itu, orang nomor satu di Kabupaten Wonogiri tersebut juga telah menyiapkan opsi lain untuk tempat isolasi lain apabila rs rujukan tidak mampu lagi melayani pasien Covid-19.

“Kami menyiapkan Gedung PGRI yang ada di Kota Wonogiri. Gedung itu bisa menampung 200 pasien,” ujarnya.

Baca juga: Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, Bupati Jekek: Harus Ada Kebijakan Terintegrasi

Meski demikian, lanjut Jekek, pemilihan gedung PGRI sebagai tempat isolasi itu akan dilakukan sebagai opsi terakhir. Sebab, saat ini rs dinilai masih bisa memenuhi perawatan untuk pasien Covid-19.

Agar perawatan di rs optimal, Jekek pun hanya memperbolehkan pasien Covid-19 dengan gejala yang dirawat di rs.

Sementara itu, pasien positif tanpa gejala cukup menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dengan pengawasan satuan tugas (satgas) Covid-19.

Siapkan sejumlah relawan

Agar tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 tidak kelelahan, Pemkab Wonogiri juga telah menjalin sejumlah kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan medis.

Bahkan, saat ini sudah ada pengiriman sumber daya manusia (SDM) dari berbagai lembaga pendidikan medis untuk sejumlah rs di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Wonogiri Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Jateng, Bupati Jekek: Saya Kaget

“Pengiriman SDM-nya sudah berjalan untuk meringankan beban nakes dan paramedis. Kami juga akan inventarisasi SDM dari lembaga-lembaga pendidikan medis itu,” ucap Jekek.

Tak hanya itu, seluruh mahasiswa berprestasi penerima beasiswa Pemkab Wonogiri juga diminta berpartisipasi sebagai relawan untuk membantu nakes di rs dalam menangani pasien Covid-19.

Terkini Lainnya
Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang

Wonogiri Maju
Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu

Wonogiri Maju
Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Bupati Jekek Tuntaskan Rehabilitas 25.002 RTLH di Wonogiri

Wonogiri Maju
Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 10 Miliar, Bupati Jekek Minta Mahasiswa Turun ke Masyarakat

Wonogiri Maju
Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bupati Jekek: Ini Hasil Kerja Sama Kolektif Pemkab Wonogiri dan Masyarakat

Wonogiri Maju
Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Program CMK dan IMK Pemkab Wonogiri Masuk Nominasi IGA 2024

Wonogiri Maju
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Tekan Angka Putus Sekolah, Pemkab Wonogiri Bagikan Seragam Gratis untuk Belasan Ribu Siswa

Wonogiri Maju
Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Netralitas Diperlukan ASN Saat Pilkada, Bupati Jekek Minta Mereka Bijak Bermedsos

Wonogiri Maju
Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Kera Turun ke Lahan Pertanian, Bupati Jekek Ajak Masyarakat Kembalikan Ekosistem Hutan

Wonogiri Maju
Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Serahkan Bantuan Rp 17,2 Miliar untuk Petani, Bupati Jekek Harap Ketahanan Ekonomi Wonogiri Terjaga

Wonogiri Maju
Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Masuk Wilayah Gempa Megathrust, Bupati Jekek: BPBD Gencar Sosialisasi Mitgasi Bencana di Desa

Wonogiri Maju
Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Pemkab Wonogiri Gandeng LPS untuk Atasi Krisis Air Bersih, Wabup Setyo Sampaikan Apresiasi

Wonogiri Maju
Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wakil Bupati Wonogiri: Linmas Diperlukan untuk Jaga Pilkada Serentak 2024 Aman dan Tertib

Wonogiri Maju
Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Cakupan Masyarakat Wonogiri Terdaftar JKN Lebih dari 100 Persen, Pemkab Raih UHC Awards 

Wonogiri Maju
Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Cegah Korupsi, Bupati Jekek Minta Pimpinan OPD Wonogiri Tanda Tangani Pakta Integritas

Wonogiri Maju
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com