KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Wonogiri bersama Kepolisian Indonesia ( Polri) dan Tentara Nasional Indonesia ( TNI) melaksanakan program vaksinasi massal jelang perayaan Hari Bhayangkara ke-75, di Terminal Tipe A Giri Adipura, Sabtu (26/6/2021)
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, langkah tersebut merupakan implementasi dari sinergitas antara pemerintah, TNI, dan Polri dalam mempercepat terbentuknya kekebalan komunitas (herd immunity) di Kabupaten Wonogiri.
“Acara hari ini merupakan komitmen pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi agar terbentuk kekebalan komunitas. Karena bicara pemerintah tentu didalamnya ada institusi vertikal seperti TNI dan Polri,” ujar pria yang akrab disapa Jekek tersebut dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Jekek menambahkan, TNI dan Polri merupakan institusi pemerintah yang memiliki peran strategis dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: 1.110 Vaksin Covid-19 di RSPAW Salatiga Habis dalam Satu Jam
Hal tersebut dibuktikan melalui kesigapan kedua institusi tersebut dalam mengadakan program vaksinasi massal gratis di seluruh indonesia.
Oleh karena itu, Pemkab Wonogiri merasa terhormat dapat menjalakan program tersebut bersama Polri dan TNI.
“Ini sekaligus menyemangati kami. Pada akhirnya sinergitas antara pemerintah daerah dengan Polri, TNI, dan relawan dapat menjadi satu aura dan energi positif untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Jekek.
Menurut Jekek, program vaksinasi massal sekaligus dapat menjadi bahan edukasi masyarakat mengenai keamanan dari vaksin itu sendiri.
Dengan begitu, upaya percepatan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh warga Kabupaten Wonogiri dapat segera tercapai.
Jekek yang juga berlaku sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Wonogiri menambahkan, untuk mempercepat target satu hari satu juta vaksin, Pemkab Wonogiri telah menyiapkan sarana, anggaran, dan vaksinator.
Baca juga: Cara Melihat dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19
Tak hanya itu, setelah kegiatan vaksinasi massal bersama Polri dan TNI tersebut selesai, Pemkab Wonogiri juga akan menggelar vaksinasi lanjutan. Pasalnya, Kabupaten Wonogiri telah mendapatkan 2.185 vial vaksin dari Bio Farma.
“Setelah vaksin tersebut (dari Bio Farma) tiba, kami akan tindaklanjuti program vaksinasi (kembali) kepada masyarakat. Dengan demikian, kekebalan komunitas di Wonogiri dapat terwujud,” ucap Jekek.
Mengenai jumlah vaksin tersebut, lanjut Jekek, terdapat 400 vial vaksin yang siap disuntikkan ke masyarakat. Dengan demikian, jumlah tersebut setara dengan 4.000 dosis vaksin bagi warga Kabupaten Wonogiri.
Adapun terdapat tujuh titik yang menjadi tempat digelarnya program vaksinasi massal tersebut, yakni di Desa Sendangijo dan Desa Pare Kecamatan Selogiri, Kelurahan Giriwono Wonogiri Kota. Lalu Desa Ngadirojo lor, Desa Baturetno, Desa Joho, serta di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri.
Demi menyukseskan program satu hari satu juta vaksin, Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan vaksinator dan pendukung lainnya di 34 fasilitas kesehatan (faskes).
Baca juga: Klaster Penularan Covid-19 Bermunculan di Wonogiri, Kini dari Kantor Dinas Pendidikan
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wonogiri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Christian Tobing mengatakan, aksi vaksinasi nasional dari Polri dan TNI bersama Pemkab Wonogiri sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
"Sasaran utamanya adalah memulihkan kesehatan masyarakat yang tentunya berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan juga memperluas cakupan untuk mempercepat kekebalan komunitas," ujar Tobing.
Mantan Kapolres Belu tersebut menambahkan, bila ekonomi berangsur membaik, sektor usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) beserta pelaku di dalamnya juga dapat pulih. Dengan begitu, perekonomian masyarakat juga terangkat kembali.
Percepatan vaksinasi menjadi hal mendesak menyusul terjadinya lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 setelah libur panjang.
Sasaran dari program vaksinasi Covid-19 gratis ini adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas.
“Dari target 4.000 orang, hingga saat ini, Sabtu pukul 15.00 waktu Indonesia Barat (WIB), tercatat sudah sebanyak 3.888 orang atau 97 persen yang sudah divaksin,” kata Tobing.
Adapun jumlah rincian warga yang telah mendapatkan vaksin tersebut, yakni 400 orang dari Kelurahan Baturetno, 831 orang Desa Ngadingojo Lor, 821 orang Desa Joho Pracimantoro, dan 507 orang Kelurahan Giriwono.
Selanjutnya ada 310 orang dari Terminal Krisak, 524 orang Desa Sendang Ijo, dan 480 orang Desa Pare.