KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri tengah menyiapkan penerapan smart city di bumi gaplek.
Dia mengatakan, Wonogiri direkomendasikan menjadi kabupaten pintar karena ditunjuk sebagai daerah penyangga kawasan wisata nasional.
Untuk itu, kebijakan smart city Wonogiri akan difokuskan lebih banyak pada pengembangan wisata.
Terkait hal tersebut, Pemkab Wonogiri sudah membentuk tim khusus dan kerangka kerja untuk penerapan smart city mulai 2021.
“ Smart city sudah kami persiapkan. Kami sudah membentuk tim dan membuat blue print-nya. Program smart city akan kami launching tahun 2021,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Gelar Wonogiri Innovation Awards, Bupati Jekek Ingin Desa Punya Tata Manajerial Sendiri
Bupati yang akrab disapa Jekek ini menambahkan, tim yang dibentuk merupakan kolaborasi antara aparatur sipil negara (ASN) dan profesional.
Tim itu akan mempersiapkan enam komponen untuk membentuk smart city, yakni smart governance (pemerintahan transparan), smart people (peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas hidup layak), dan smart living (mewujudkan kabupaten sehat dan layak huni).
Lalu, ada pula smart mobility (penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur), smart economy (menumbuhkan produktivitas dengan kewirausahaan dan semangat inovasi), dan smart environment (manajemen sumber daya alam ramah lingkungan).
Selain itu, pengembangan smart city ini juga upaya Pemkab Wonogiri untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat terus berlanjut.
Baca juga: Wonogiri Jadi Daerah Terkondusif Selama Pilkada, Bupati Jekek Apresiasi Masyarakat
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Wonogiri Heru Nur Iswantoro menyatakan, penerapan smart city akan diawali dengan membuat master plan mulai tahun depan.
“Master plan itu berupa penggabungan ide-ide dari organisasi perangkat daerah ( OPD) untuk inovasi baik yang berbasis informasi dan teknologi ataupun sebaliknya,” jelasnya.
Menurut Iswantoro, sejatinya Pemkab Wonogiri sudah memiliki banyak inovasi. Hanya saja dalam pembuatan smart city perlu dijadikan satu untuk menguatkan kembali komitmen masing-masing OPD.
Dengan demikian, apa saja yang dilakukan OPD ini akan masuk dalam masterplan.
Adapun, kesempatan emas Wonogiri menerapkan smart city setelah bumi gaplek ditunjuk sebagai kawasan penyangga pariwisata nasional Borobudur.
Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus, Pemkab Wonogiri Kaji Kembali Kebijakan Hajatan di Masa Pandemi Covid-19
Pasalnya, pemerintah pusat di era pandemi memiliki kebijakan untuk membangun kawasan wisata nasional.
Untuk kekhasan smart city Wonogiri, Iswantoro menyebut, pihaknya akan memprioritaskan pariwisata budaya, alam, dan kuliner.
Salah satu sektor pariwisata Wonogiri yang mendukung pariwisata nasional, yakni Kampung Wayang.
Tak hanya sektor pariwisata, masuknya program smart city akan menjadikan pembangunan di Wonogiri makin dinamis dengan inovasi-inovasi yang baru.
Dia mencontohkan, di bidang pendidikan, Wonogiri bekerja sama dengan Microsoft untuk smart education dan peningkatan kompetensi guru yang memiliki tim pengembang konten.
Baca juga: Antisipasi Dampak Bencana, Pemkab Wonogiri Bentuk Tagana dan Desa Tangguh Bencana
Selain pendidikan, bidang pelayanan seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah menerapkan inovasi berbasis teknologi informasi, sehingga mengurangi untuk tatap muka.
“Di desa kami sudah memiliki sistem informasi desa kawasan (sideka). Dari sistem itu beberapa desa mendapatkan penghargaan atas prestasi kinerjanya,” lanjut Iswantoro.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri Heru Utomo mengatakan, inovasi daerah yang akan diimplementasikan ke dalam smart city sebanyak 336 inovasi.
Baca juga: Wujudkan Wonogiri Maju, Bupati Jekek Pastikan Profesionalitas Jajarannya
“Inovasi yang akan diimplementasikan terdiri dari 53 inovasi tata kelola pemerintahan, 89 inovasi pelayanan publik dan 194 inovasi masyarakat,” jelasnya.
Heru juga menjelaskan, untuk kesiapan jaringan internet OPD, kecamatan dan desa sudah terhubung jaringan internet dan tinggal menambah jaringan fiber optic.
Untuk sementara, kesiapan SDM sudah tersebar di masing-masing OPD, baik sebagai operator, programmer, maupun teknisi sebagai pranata komputer.
Begitu pula dengan perangkat keras komputer dan server sudah siap baik di masing-masing OPD maupun yang dikelola Dinas Kominfo Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Pemkab Wonogiri Gunakan APBD Rp 2,3 Triliun untuk Perkuat Infrastruktur Pertanian